Tuesday, June 1, 2021

Jemaat Efesus 1 - Teguran Tuhan

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Sejalan dengan tema tahun ini yang akan membahas kitab Efesus, maka Mulai hari ini dan selanjutnya renungan pagi akan mengupas kitab efesus, dan hari ini kita membahas tentang Jemaat Efesus dari kitab Wahyu.

Wahyu 2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu. 2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. 2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. 2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. 2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.


Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus

Yohanes menjadi jurutulis dari Tuhan, apa yang dia terima dan dengar, dia menuliskannya. Supaya kita dapat mengerti akan maksud Tuhan. Sehingga pesan yang Yohanes tulis adalah dari Tuhan sendiri.

Tuhan ingin berkomunikasi dengan umatNya baik melalui tulisan ataupun lisan. Alkitab adalah komunikasi Tuhan dalam bentuk tulisan untuk kita jemaat yang dikasihiNya.

Malaikat jemaat,kalimat ini sepertinya membingungkan. Kok Rasul Yohanes diminta mengirimkan tulisan kepada malaikat jemaat Efesus? Memangnya malaikatnya tinggal di Efesus? Dan bisa ditemui? Mengapa Tuhan menyuruh Yohanes mengirimkan surat kepada malaikat?

Perkataan malaikat (angel) artinya messenger, atau penyampai berita. Ini mengacu kepada hamba Tuhan, pengkotbah, penatua geraja atau gembala sidang tepatnya. Jadi Tuhan menyampaikan pesan untuk pemimpin gereja Efesus untuk mereka perhatikan dan lakukan apa yang Tuhan katakan. Tuhan tidak ingin jemaatNya kehilangan arah dan tujuan, Tuhan ingin mengarahkan dan memberikan petunjuk kepada umatNya.

Surat ini adalah berupa teguran, koreksi, serta nasihat. Sama seperti orangtua yang menasehati anak-anaknya, memberikan teguran, koreksi, itu semua baik untuk anak-anaknya, karena orangtua sangat mengasihinya. Kita tidak mungkin mengoreksi anak tetangga, bisa-bisa dimusuhi oleh ibu bapaknya. Kalau Tuhan masih menegor kita, menasehati kita, itu tandanya Tuhan sayang dan peduli kepada kita, kalau Tuhan sudah diam dan tidak menegor sama sekali, itu bahaya bagi kita, tandanya Tuhan sudah tidak peduli lagi dengan kita. sebagai mana ada ayat di Wahyu 3:19 yang mengatakan : Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Tujuan dari tegoran adalah untuk kita hidup lebih baik. Bersyukurlah kalau saudara mendengarkan atau membaca Firman Tuhan, ada yang “menyentil” atau mengingatkan saudara, itu tandanya Tuhan masih berbicara kepada saudara.

Tuliskanlah kepada malaikat (Penjaga) jemaat Efesus.

Kota Efesus pada saat zaman rasul-rasul adalah kota yang cukup besar, diperkirakan penduduk kota tersebut 250 ribu orang.

Gereja Efesus didirikan dan dilayani oleh tokoh-tokoh yang hebat-hebat. Gereja di sini didirikan oleh Paulus yang bersama-sama dengan Priskila dan Akwila singgah di sana dalam perjalanan misionarisnya yang ke 2, pada sekitar tahun 52 M (Kis 18:19). Paulus lalu meninggalkan Efesus, sedangkan Priskila dan Akwila tetap di Efesus (Kis 18:20-21). Karena itu ada yang beranggapan bahwa pendiri gereja Efesus bukan Paulus tetapi Priskila dan Akwila. Lalu dalam perjalanan misionarisnya yang ketiga, Paulus singgah ke Efesus lagi dan melayani gereja ini selama kira-kira 3 tahun (Kis 19:1-8,10,22  Kis 20:31).

Selain Paulus, Timotius juga pernah melayani di sana (1Tim 1:3). Tidak hanya itu saja, Rasul Yohanes juga pernah tinggal dan melayani di Efesus. Ini tidak diceritakan dalam Kitab Suci, tetapi hanya dinyatakan oleh tradisi. tradisi mengatakan bahwa Yohanes tinggal di sana pada masa tuanya.

Kalau kita lihat, Sidang Jemaat di Efesus ini didirikan oleh orang yang dipakai Tuhan luarbiasa dan dahsyat. Harusnya jemaatnya adalah jemaat yang luarbiasa pula. Tetapi itu ternyata tidak menjamin. 

Apa perlunya kita tahu bahwa gereja Efesus ini didirikan dan dilayani oleh tokoh-tokoh yang hebat-hebat itu? Perlunya adalah supaya kita waspada. Ternyata gereja Efesus yang didirikan dan dilayani oleh tokoh-tokoh yang luar biasa itu bisa kehilangan kasih yang semula, dan bahkan akhirnya mendapatkan teguran keras oleh Kristus. 

Karena itu, tidak peduli siapa tokoh yang mendirikan dan melayani gereja, tidak peduli hamba Tuhan yang besar yang mendirikan sidang gereja atau berkotbah ataupun mengajar,  saudara jangan lengah dalam menjaga kasih saudara kepada Tuhan supaya saudara tidak kehilangan kasih yang semula!

 have a blessed day !

 

No comments:

Post a Comment