"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." Yohanes 14:27
Menurut pandangan orang dunia, damai sejahtera adalah suatu
keadaan atau suasana yang aman, tidak ada perang, tidak ada konflik, tidak ada
bencana, tidak ada perselisihan, tidak ada masalah. Orang dunia juga berpikir bahwa sumber damai
sejahtera itu ada pada uang, harta kekayaan, mobil mewah, rumah megah,
popularitas, juga damai sejahtera dengan hal-hal yang tampak dari luar atau
secara kasat mata (eksternal), atau
bergantung pada situasi kondisi. Padahal
semua yang ada di dunia ini hanyalah semu, serba tidak menentu, tidak
kekal. Hari ini mungkin kita merasakan
damai karena kita punya uang banyak dan harta berlimpah, tetapi ketika uang dan
harta kita sudah habis, apakah damai itu masih bertahta di hati kita?
Berbeda dengan
damai sejahtera yang Tuhan berikan!
Damai sejahtera dari Tuhan mengalir dari dalam hati (internal), tidak terpengaruh oleh situasi
kondisi, dan bersifat kekal. Sekalipun
diterpa masalah, sekalipun situasi sedang tidak baik, hati tetap dipenuhi oleh
damai sejahtera. Damai sejahtera
bersumber dari hubungan yang karib antara kita dengan Tuhan dan dampak dari
ketaatan kita melakukan firman Tuhan.
Ada tertulis: "Sekiranya
engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti
sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti
gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti," (Yesaya 48:18). Dengan cara inilah Tuhan akan melimpahkan damai
sejahtera-Nya kepada kita.
Damai sejahtera
dari Tuhan ini tidak dapat dibeli dan diukur dengan uang dan harta sebesar apa
pun! Damai sejahtera ini diberikan
secara cuma-cuma kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus, yang adalah
sumber damai sejahtera.
Perampas damai sejahtera
Dosa merampas damai sejahtera. Karena adanya dosa, maka hati
menjadi tidak tenang. Orang yang mencuri, tidak tenang hatinya, gelisah. Orang yang
selingkuh, hatinya selalu tidak tenang, orang yang korupsi hatinya selalu was
was, meski memilki harta berlimpah tetapi hati tetap tidak tenang.
Sewaktu Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka ketakutan,
dan tidak mau bertemu dengan Allah, berusaha menyembunyikan diri dari Allah.
Dosa mendatangkan ketakutan, kecemasan, kuatir, rasa bersalah yang menyebabkan
hati tidak pernah tenang.
Yesus datang ke dunia, untuk menyelesaikan masalah terbesar manusia, yakni dosa ! setelah dosa terselesaikan, maka damai sejahtera Allah, akan dapat mengalir dengan bebas didalam hidup kita. kita yang sudah dimerdekakan dari dosa, seharusnya, memiliki damai sejahtera didalam hidup ini. Dan damai sejahtera Allah tidak pernah tergantung oleh situasi.
Have a blessed day !
Amin🙏 Makasih pak Yacub.
ReplyDeleteGod bless you pak Yakub
ReplyDeleteThank Pak Yakub.
ReplyDeleteBlessed.