Wednesday, May 4, 2022

PERAMPAS SHALOM

 "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."  Yohanes 14:27

Menurut pandangan orang dunia, damai sejahtera adalah suatu keadaan atau suasana yang aman, tidak ada perang, tidak ada konflik, tidak ada bencana, tidak ada perselisihan, tidak ada masalah.  Orang dunia juga berpikir bahwa sumber damai sejahtera itu ada pada uang, harta kekayaan, mobil mewah, rumah megah, popularitas, juga damai sejahtera dengan hal-hal yang tampak dari luar atau secara kasat mata  (eksternal), atau bergantung pada situasi kondisi.  Padahal semua yang ada di dunia ini hanyalah semu, serba tidak menentu, tidak kekal.  Hari ini mungkin kita merasakan damai karena kita punya uang banyak dan harta berlimpah, tetapi ketika uang dan harta kita sudah habis, apakah damai itu masih bertahta di hati kita?

     Berbeda dengan damai sejahtera yang Tuhan berikan!  Damai sejahtera dari Tuhan mengalir dari dalam hati  (internal), tidak terpengaruh oleh situasi kondisi, dan bersifat kekal.  Sekalipun diterpa masalah, sekalipun situasi sedang tidak baik, hati tetap dipenuhi oleh damai sejahtera.  Damai sejahtera bersumber dari hubungan yang karib antara kita dengan Tuhan dan dampak dari ketaatan kita melakukan firman Tuhan.  Ada tertulis:  "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,"  (Yesaya 48:18).  Dengan cara inilah Tuhan akan melimpahkan damai sejahtera-Nya kepada kita.

     Damai sejahtera dari Tuhan ini tidak dapat dibeli dan diukur dengan uang dan harta sebesar apa pun!  Damai sejahtera ini diberikan secara cuma-cuma kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus, yang adalah sumber damai sejahtera. 

Perampas damai sejahtera

Dosa merampas damai sejahtera. Karena adanya dosa, maka hati menjadi tidak tenang. Orang yang mencuri, tidak tenang hatinya, gelisah. Orang yang selingkuh, hatinya selalu tidak tenang, orang yang korupsi hatinya selalu was was, meski memilki harta berlimpah tetapi hati tetap tidak tenang.

Sewaktu Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka ketakutan, dan tidak mau bertemu dengan Allah, berusaha menyembunyikan diri dari Allah. Dosa mendatangkan ketakutan, kecemasan, kuatir, rasa bersalah yang menyebabkan hati tidak pernah tenang.


Yesus datang ke dunia, untuk menyelesaikan masalah terbesar manusia, yakni dosa ! setelah dosa terselesaikan, maka damai sejahtera Allah, akan dapat mengalir dengan bebas didalam hidup kita. kita yang sudah dimerdekakan dari dosa, seharusnya, memiliki damai sejahtera didalam hidup ini. Dan damai sejahtera Allah tidak pernah tergantung oleh situasi.

Have a blessed day !

3 comments: