Monday, December 28, 2020

Jangan menoleh kebelakang

 Daily Devotion Alive and Transformed

"Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."  Lukas 9:62

Tiga hari lagi kita akan tinggalkan tahun 2020, banyak sekali kenangan suka, duka, sedih, sukacita, cemas, bimbang, kuatir, bingung, termasuk harapan dan iman.

Setiap kenangan yang mengundang airmata,  pahit getir, sudah saatnya untuk kita tinggalkan dan tanggalkan. Di apartement tempat saya tinggal, banyak tetangga yang membuang barang-barang lama yang sudah tidak terpakai lagi. mereka membersihkan rumahnya sebelum memasuki tahun 2021 serta membuang barang yang numpuk dirumahnya yang membuat rumahnya jadi berantakan, ada koran bekas, majalah, DVD, dll.  

Didalam hidup kita mungkin ada hal-hal yang sudah tidak berguna lagi untuk disimpan terus, sudah saatnya untuk kita membuangnya dan melupakannya.

Di bawah kepemimpinan Musa bangsa Israel dituntun keluar dari perbudakannya di Mesir.  Salah satu mujizat terbesar yang bangsa Israel alami selama menempuh perjalanan di padang gurun adalah ketika Tuhan membawa mereka melewati laut Teberau.  Alkitab menyatakan bahwa Tuhan membelah laut itu menjadi tanah kering sehingga umat Israel dapat  "...berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka."  (Keluaran 14:22).  Ini keren habis…!! Kalau zaman sekarang, pastilah akan viral selama berminggu-minggu. Pastilah orang Israel yang menyebrang akan lambat jalannya, karena banyak yang sempatkan untuk selfie sini sana.

Setelah mereka berhasil sampai ke seberang, laut itu pun menutup kembali.  "Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut."  (Keluaran 14:30).  Dengan demikian bangsa Israel tidak pernah memiliki jalan untuk kembali lagi ke Mesir.

     Makna rohani di balik peristiwa ini adalah Tuhan ingin umat Israel melupakan Mesir dan fokus menatap ke depan.  Tapi sayang, mereka tak sepenuhnya menutup lembaran masa lalunya, sehingga bayang-bayang kehidupan Mesir tetap saja melekat di hati dan pikiran mereka.  Sekalipun secara fisik mereka sudah tidak lagi berada di Mesir, namun hati dan pikiran mereka masih berada di sana.  Sekalipun Tuhan telah membebaskan mereka dari perbudakannya di Mesir dan menutup jalan untuk kembali ke Mesir, mereka tetap saja bermental budak.  Akibatnya hampir semua orang yang keluar dari Mesir mati di padang gurun sebelum mencapai Tanah Perjanjian.

     Untuk dapat menikmati apa yang Tuhan janjikan kita harus bersedia melupakan kehidupan lama kita saat kita masih hidup dalam kedagingan, dosa, dan jauh dari Tuhan. Karena itu Tuhan memperingatkan kita untuk tidak lagi menoleh ke belakang  (ayat nas), kembali kepada kehidupan lama. Jangan pernah mengingini kembali ke kehidupan lama saudara. Jangan biarkan belenggu masa lalu masih bercokol di hidupmu.  Selama kita masih dibelenggu oleh masa lalu hidup kita, sulit rasanya untuk kita mencapai Tanah Perjanjian!

Menyongsong tahun 2021 adalah melupakan yang dibelakang, melupakan hal yang dapat menggangu perjalanan di tahun 2021, jangan menoleh kebelakang, ingatlah akan istri Lot !


Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment