Daily Devotion Alive and Transformed
"Setiap
orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk
Kerajaan Allah." Lukas 9:62
Tiga hari lagi kita akan tinggalkan
tahun 2020, banyak sekali kenangan suka, duka, sedih, sukacita, cemas, bimbang,
kuatir, bingung, termasuk harapan dan iman.
Setiap kenangan yang mengundang
airmata, pahit getir, sudah saatnya
untuk kita tinggalkan dan tanggalkan. Di apartement tempat saya tinggal, banyak
tetangga yang membuang barang-barang lama yang sudah tidak terpakai lagi.
mereka membersihkan rumahnya sebelum memasuki tahun 2021 serta membuang barang
yang numpuk dirumahnya yang membuat rumahnya jadi berantakan, ada koran bekas,
majalah, DVD, dll.
Didalam hidup kita mungkin ada
hal-hal yang sudah tidak berguna lagi untuk disimpan terus, sudah saatnya untuk
kita membuangnya dan melupakannya.
Di bawah kepemimpinan Musa bangsa
Israel dituntun keluar dari perbudakannya di Mesir. Salah satu mujizat terbesar yang bangsa
Israel alami selama menempuh perjalanan di padang gurun adalah ketika Tuhan
membawa mereka melewati laut Teberau.
Alkitab menyatakan bahwa Tuhan membelah laut itu menjadi tanah kering
sehingga umat Israel dapat "...berjalan dari tengah-tengah laut di
tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi
mereka." (Keluaran 14:22). Ini keren habis…!! Kalau zaman sekarang,
pastilah akan viral selama berminggu-minggu. Pastilah orang Israel yang menyebrang
akan lambat jalannya, karena banyak yang sempatkan untuk selfie sini sana.
Setelah mereka berhasil sampai ke
seberang, laut itu pun menutup kembali. "Demikianlah pada hari itu TUHAN
menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat
orang Mesir mati terhantar di pantai laut." (Keluaran 14:30). Dengan demikian bangsa Israel tidak pernah
memiliki jalan untuk kembali lagi ke Mesir.
Makna rohani di balik peristiwa ini adalah Tuhan ingin umat Israel
melupakan Mesir dan fokus menatap ke depan.
Tapi sayang, mereka tak sepenuhnya menutup lembaran masa lalunya,
sehingga bayang-bayang kehidupan Mesir tetap saja melekat di hati dan pikiran
mereka. Sekalipun secara fisik mereka
sudah tidak lagi berada di Mesir, namun hati dan pikiran mereka masih berada di
sana. Sekalipun Tuhan telah membebaskan
mereka dari perbudakannya di Mesir dan menutup jalan untuk kembali ke Mesir,
mereka tetap saja bermental budak.
Akibatnya hampir semua orang yang keluar dari Mesir mati di padang gurun
sebelum mencapai Tanah Perjanjian.
Untuk dapat menikmati apa yang Tuhan janjikan kita harus bersedia melupakan
kehidupan lama kita saat kita masih hidup dalam kedagingan, dosa, dan jauh dari
Tuhan. Karena itu Tuhan memperingatkan kita untuk tidak lagi menoleh ke
belakang (ayat nas), kembali kepada
kehidupan lama. Jangan pernah mengingini kembali ke kehidupan lama saudara. Jangan biarkan belenggu masa lalu masih bercokol di hidupmu. Selama kita masih
dibelenggu oleh masa lalu hidup kita, sulit rasanya untuk kita mencapai Tanah
Perjanjian!
Menyongsong tahun 2021 adalah
melupakan yang dibelakang, melupakan hal yang dapat menggangu perjalanan di
tahun 2021, jangan menoleh kebelakang, ingatlah akan istri Lot !
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment