Daily Devotion – Alive &
Transformed
Serial Pekerjaan 2
Ambisi adalah
keinginan kuat untuk melakukan atau mencapai sesuatu, biasanya membutuhkan
tekad dan kerja keras. Sementara dunia hampir secara universal bertepuk tangan
dan mendorong ambisi, Alkitab tidak melihat semua ambisi sebagai hal yang baik. Contohnya ada di dalam kitab
Filipi dan Yakobus. Dikatakan saat kita memiliki motif untuk mencari
kepentingan diri sendiri ( selfish ambition) maka terjadilah kekacauan dan
perbuatan jahat.
Fil 2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri
atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah
hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya
sendiri; 2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan
kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Phi 2:3 Do nothing from selfish ambition or conceit, but in
humility regard others as better than yourselves. Let each of you look not to
your own interests, but to the interests of others.
Yak 3:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu
mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah
berdusta melawan kebenaran! 3:15 Itu bukanlah hikmat yang
datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari
setan-setan. 3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan
diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. 3:17 Tetapi
hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya
pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang
baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Tetapi di sisi lain, ada istilah yg
dinamakan sebagai “holy ambition”, sebuah ambisi yang didasarkan kepada
keinginan untuk menyenangkan Tuhan dan memberkati sesama.
Apakah kita boleh memiliki ambisi? Tentu
saja! Dalam setiap keinginan untuk sukses, yang menjadikan kita berbeda dari
pandangan dunia adalah bagaimana kita memegang teguh nilai-nilai kekristenan
dan menerapkannya dalam dunia kerja. Integritas, kejujuran, kasih adalah karakter utama yang menguji apakah kita
menempatkan ambisi untuk meraih kesuksesan lebih daripada segalanya atau ambisi
untuk mencapai sukses dalam pekerjaan adalah sebuah alat untuk memuliakan Tuhan
dan mengasihi sesama.
Di dalam Alkitab kita bisa mellihat banyak
kisah sukses orang-orang di dalam dunia bisnis yang akhirnya bisa membantu
pelebaran Kerajaan Allah. Lidia, seorang wanita sukses penjual kain ungu,
menjadikan bisnisnya sebagai salah satu contributor dalam pelayanan Rasul
Paulus. Akwila dan Priskila, mengerjakan bisnisnya dalam membuat tenda dan luar
biasanya, bisnis mereka membuka pintu kepada pelayanan yang lebih besar,
penggembalaan gereja rumah.
Ingatlah bahwa
Tuhan memiliki tujuan untuk kita semua. Dia telah menempatkan kita di dalam tempat kita masing-masing dan
bekerja dalam segala keadaan kita. Jika dia mendorong Anda
menuju kesuksesan, jangan takut untuk mengikuti jalan yang telah Ia tentukan bagi kita. Ikutilah
pimpinan Roh Kudus dalam hidup kita. Dan yang paling penting, jangan lupa bahwa segala sesuatu yang kita lakukan
adalah bagi kemuliaanNya.
Dalam menerapkan
pemahaman Alkitab ini dalam kehidupan kita ingatlah akan tiga hal ini:
1.
Penempatan
Prioritas
Mat
6:33 Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya ,
maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Firman Tuhan berkata ketika kita
menempatkan Allah di atas segalanya, Dia yang akan menambahkan segala sesuatu
bagi kita. Penempatan prioritas yang benar akan menghindarkan kita dari
pemberhalaan pekerjaan.
2.
Utamakan
Karakter
Di mana pun kita
berada kita adalah anak –anak Allah, Terang dan Garam dunia. Mari kita hidup
sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Integritas< kejujuran, Menghargai
sesama adalah etika Kristen yang harus kita terapkan di dunia kerja.
3.
Bekerjalah
dengan Penetapan Tujuan (Goal)
Jika kita bisa
menetapkan tujuan (tentu saja sesuai petunjuk Tuhan), itu akan sangat membantu
kita memahami apa yang ingin kita capai, sehingga kita bisa bekerja secara
efisien. Remember, our goals must agree with
our spiritual convictions.
4.
Menghargai
sesama
Di dalam dunia
pekerjaan yang penuh dengan intrik dan politik, yang sering terjadi adalah kita
sulit menghargai sesame tetapi lebih sering memanfaatkan orang lain demi
kesuksesan kita. Tetapi, cobalah menerapkan prinsip Firman Tuhan untuk
mengasihi orang lain dan bahkan bisa membantu orang lain untuk meraih sukses
bersama-sama.
Christians
should be eager to develop their gifts, widen their opportunities, extend their
influence and be given promotion in their work — not now to boost their own ego
or build their own empire, but rather through everything they do to bring glory
to God. (John Stott)
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment