Tuesday, June 2, 2020

Theology Of Work : Ambition

Daily Devotion – Alive & Transformed
Serial Pekerjaan 2

Ingin Bekerja Dulu Sebelum Jadi Pengusaha? Pilih 5 Profesi ...
Ambisi adalah keinginan kuat untuk melakukan atau mencapai sesuatu, biasanya membutuhkan tekad dan kerja keras. Sementara dunia hampir secara universal bertepuk tangan dan mendorong ambisi, Alkitab tidak melihat semua ambisi sebagai hal yang baik. Contohnya ada di dalam kitab Filipi dan Yakobus. Dikatakan saat kita memiliki motif untuk mencari kepentingan diri sendiri ( selfish ambition) maka terjadilah kekacauan dan perbuatan jahat.

Fil 2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; 2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Phi 2:3 Do nothing from selfish ambition or conceit, but in humility regard others as better than yourselves. Let each of you look not to your own interests, but to the interests of others. 

Yak 3:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! 3:15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan. 3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. 3:17 Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.

Tetapi di sisi lain, ada istilah yg dinamakan sebagai “holy ambition”, sebuah ambisi yang didasarkan kepada keinginan untuk menyenangkan Tuhan dan memberkati sesama.

Apakah kita boleh memiliki ambisi? Tentu saja! Dalam setiap keinginan untuk sukses, yang menjadikan kita berbeda dari pandangan dunia adalah bagaimana kita memegang teguh nilai-nilai kekristenan dan menerapkannya dalam dunia kerja. Integritas, kejujuran, kasih  adalah  karakter utama yang menguji apakah kita menempatkan ambisi untuk meraih kesuksesan lebih daripada segalanya atau ambisi untuk mencapai sukses dalam pekerjaan adalah sebuah alat untuk memuliakan Tuhan dan mengasihi sesama.

Di dalam Alkitab kita bisa mellihat banyak kisah sukses orang-orang di dalam dunia bisnis yang akhirnya bisa membantu pelebaran Kerajaan Allah. Lidia, seorang wanita sukses penjual kain ungu, menjadikan bisnisnya sebagai salah satu contributor dalam pelayanan Rasul Paulus. Akwila dan Priskila, mengerjakan bisnisnya dalam membuat tenda dan luar biasanya, bisnis mereka membuka pintu kepada pelayanan yang lebih besar, penggembalaan gereja rumah.

Ingatlah bahwa Tuhan memiliki tujuan untuk kita semua. Dia telah menempatkan kita di dalam tempat kita masing-masing  dan bekerja dalam segala keadaan kita. Jika dia mendorong Anda menuju kesuksesan, jangan takut untuk mengikuti jalan yang telah Ia tentukan bagi kita. Ikutilah pimpinan Roh Kudus dalam hidup kita. Dan yang paling penting, jangan lupa bahwa segala sesuatu yang kita lakukan adalah bagi kemuliaanNya.
Dalam menerapkan pemahaman Alkitab ini dalam kehidupan kita ingatlah akan tiga hal ini:

1.       Penempatan Prioritas
Mat 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah   dan kebenarannya  , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Firman Tuhan berkata ketika kita menempatkan Allah di atas segalanya, Dia yang akan menambahkan segala sesuatu bagi kita. Penempatan prioritas yang benar akan menghindarkan kita dari pemberhalaan pekerjaan.

2.       Utamakan Karakter
Di mana pun kita berada kita adalah anak –anak Allah, Terang dan Garam dunia. Mari kita hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Integritas< kejujuran, Menghargai sesama adalah etika Kristen yang harus kita terapkan di dunia kerja.

3.       Bekerjalah dengan Penetapan Tujuan (Goal)
Jika kita bisa menetapkan tujuan (tentu saja sesuai petunjuk Tuhan), itu akan sangat membantu kita memahami apa yang ingin kita capai, sehingga kita bisa bekerja secara efisien. Remember, our goals must agree with our spiritual convictions.

4.       Menghargai sesama
Di dalam dunia pekerjaan yang penuh dengan intrik dan politik, yang sering terjadi adalah kita sulit menghargai sesame tetapi lebih sering memanfaatkan orang lain demi kesuksesan kita. Tetapi, cobalah menerapkan prinsip Firman Tuhan untuk mengasihi orang lain dan bahkan bisa membantu orang lain untuk meraih sukses bersama-sama.

Christians should be eager to develop their gifts, widen their opportunities, extend their influence and be given promotion in their work — not now to boost their own ego or build their own empire, but rather through everything they do to bring glory to God. (John Stott)

Have a blessed day !


No comments:

Post a Comment