Daily
Devotion – Alive & Transformed
serial Pekerjaan
Maka jawab Yesus kepada mereka itu,
"Bapa-Ku bekerja sampai sekarang ini, dan Aku pun bekerja juga." Yoh
5:17
Jangan kita
berpikir bahwa setelah Allah menciptakan dunia, maka Allah istirahat,
duduk santai, tidak mengerjakan apa-apa. Yesus menyatakan kepada kita, bahwa
Allah masih bekerja, Yesus juga masih bekerja sampai sekarang. Bekerja apa? Ya,
dalam penciptaan alam semesta, Allah sudah selesai bekerja, dalam pemeliharaan
alam semesta, Allah masih bekerja. Allah menunjuk Adam untuk menjadi wakilnya,
dalam mengelola bumi. Tetapi itu tidak bearti Allah lepas tangan begitu saja.
Dia masih bekerja aktif. Untuk menjawab doa-doa kita, untuk membawa manusia
kepada keselamatan yang telah dia sediakan, untuk menolong kesulitan yang kita
hadapi. Bagaimana dengan pekerjaan manusia?
Kita semua memahami dan mengalami bahwa
bekerja bukanlah hal yang mudah. Mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah sampai
kepada pekerjaan manajerial di kantor, semuanya membutuhkan usaha. Mengapa
Tuhan menciptakan pekerjaan? Dan mengapa kita bergumul dalam pekerjaan? Dan
kita lalu menjawab, karena sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Allah telah
mengutuk tanah (pekerjaan) menjadi penuh dengan onak dan durisehingga bekerja
menjadi penuh dengan pergumulan.
Kej 3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu:
"Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah
pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka
terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau
akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: 3:18 semak
duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan
di padang akan menjadi makananmu;
Benar, sejak manusia jatuh ke dalam dosa,
pekerjaan menjadi hal yang melelahkan. Bukan hanya itu, kebanyakan dari para pekerja
merasakan beban berat karena merasa terperangkap dalam rutinitas harian dari
jam 9 pagi sehingga 6 sore, lima kali seminggu, tanpa memahami rencana Allah
dalam pekerjaan yang kita kita lakukan.
Pandangan Alkitab tentang Pekerjaan
1. Pada mulanya, Allah Bekerja. Kitab
Kejadian dimulai dengan kisah Allah yang bekerja. Enam hari lamanya Allah
bekerja, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti dari pekerjaan penciptaan dan
menguduskannya sebagai hari Sabat.
Kej 2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan
segala isinya. 2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah
menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh
dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 2:3 Lalu
Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada
hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah
dibuat-Nya itu.
2. Allah menghendaki baik Adam dan Hawa
juga ikut serta dalam pekerjaan yang Dia lakukan. Pada saat itu, sebelum
manusia jatuh ke dalam dosa, pekerjaan adalah hal yang exciting, penuh
sukacita. One key reason He created human
beings was to share in the joy of
His work. Kemudian Allah
memberikan sebuah mandate kepada manusia, untuk bekerja bersama Ini yang kita
kenal sebagai “cultural mandate” (mandate kultural).
Mandat budaya adalah perintah untuk melakukan pengelolaan
atas bumi, menaklukkannya, dan mengembangkan potensi latennya.
Intinya, umat manusia diberikan instruksi kerja untuk melanjutkan proses
penciptaan.
3. Work is a vehicle of God’s providence. Bekerja adalah alat
pemeliharaan Allah. tidak
peduli apa profesi kita, pekerjaan kita adalah pelayanan dan kita dipanggil
oleh Tuhan untuk melayani dalam pekerjaan kita. Work has dignity because it is something that
God does and because we do it in God’s place, as his representatives.
Kol
3:23 Pekerjaan
apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan
sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia.
(BIS)
4.
Sabat yang sesungguhnya ada di dalam Kristus. Di dalam menghadapi
pekerjaan, kita bisa saja mengalami tekanan, gesekan dengan Boss atau sesame
pekerja, menghadapi politik di kantor, semuanya itu melelahkan secra fisik dan
mental. Karena itu Yesus mengundang kita untuk datang kepadanya dan mengalami
ketenangan jiwa.
Mat
11:28 Marilah
kepada-Ku , semua yang letih lesu
dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Jadi apa yang kita
simpulkan tentang pekerjaan? Our work is a cursed blessing. Tetapi di dalam
Kristus kita mengalami penebusan kita. Pemahaman akan arti pekerjaan sesuai
dengan Alkitab , memampukan kita untuk bekerja sesuai dengan rencanaNya, untuk
melayani sesama dan bukan hanya berpusatkan kepada diri sendiri.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment