Monday, June 1, 2020

Pekerjaan : Berkat atau Kutuk?


Daily Devotion – Alive & Transformed  
serial Pekerjaan

Maka jawab Yesus kepada mereka itu, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang ini, dan Aku pun bekerja juga." Yoh 5:17

Jangan kita  berpikir bahwa setelah Allah menciptakan dunia, maka Allah istirahat, duduk santai, tidak mengerjakan apa-apa. Yesus menyatakan kepada kita, bahwa Allah masih bekerja, Yesus juga masih bekerja sampai sekarang. Bekerja apa? Ya, dalam penciptaan alam semesta, Allah sudah selesai bekerja, dalam pemeliharaan alam semesta, Allah masih bekerja. Allah menunjuk Adam untuk menjadi wakilnya, dalam mengelola bumi. Tetapi itu tidak bearti Allah lepas tangan begitu saja. Dia masih bekerja aktif. Untuk menjawab doa-doa kita, untuk membawa manusia kepada keselamatan yang telah dia sediakan, untuk menolong kesulitan yang kita hadapi. Bagaimana dengan pekerjaan manusia?

EXCLUSIVE: Bosses warned to follow laws on foreign workers
Kita semua memahami dan mengalami bahwa bekerja bukanlah hal yang mudah. Mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah sampai kepada pekerjaan manajerial di kantor, semuanya membutuhkan usaha. Mengapa Tuhan menciptakan pekerjaan? Dan mengapa kita bergumul dalam pekerjaan? Dan kita lalu menjawab, karena sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Allah telah mengutuk tanah (pekerjaan) menjadi penuh dengan onak dan durisehingga bekerja menjadi penuh dengan pergumulan.

Kej 3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: 3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;

Benar, sejak manusia jatuh ke dalam dosa, pekerjaan menjadi hal yang melelahkan. Bukan hanya itu, kebanyakan dari para pekerja merasakan beban berat karena merasa terperangkap dalam rutinitas harian dari jam 9 pagi sehingga 6 sore, lima kali seminggu, tanpa memahami rencana Allah dalam pekerjaan yang kita kita lakukan.

Pandangan Alkitab tentang Pekerjaan

1. Pada mulanya, Allah Bekerja. Kitab Kejadian dimulai dengan kisah Allah yang bekerja. Enam hari lamanya Allah bekerja, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti dari pekerjaan penciptaan dan menguduskannya sebagai hari Sabat.
Kej 2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. 2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

2. Allah menghendaki baik Adam dan Hawa juga ikut serta dalam pekerjaan yang Dia lakukan. Pada saat itu, sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, pekerjaan adalah hal yang exciting, penuh sukacita. One key reason He created human beings was to share in the joy of His work. Kemudian Allah memberikan sebuah mandate kepada manusia, untuk bekerja bersama Ini yang kita kenal sebagai “cultural mandate” (mandate kultural).

Mandat budaya adalah perintah untuk melakukan pengelolaan atas bumi, menaklukkannya, dan mengembangkan potensi latennya. Intinya, umat manusia diberikan instruksi kerja untuk melanjutkan proses penciptaan.

3. Work is a vehicle of God’s providence. Bekerja adalah alat pemeliharaan Allah. tidak peduli apa profesi kita, pekerjaan kita adalah pelayanan dan kita dipanggil oleh Tuhan untuk melayani dalam pekerjaan kita.  Work has dignity because it is something that God does and because we do it in God’s place, as his representatives. 

Kol 3:23 Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia. (BIS)

4.  Sabat yang sesungguhnya ada di dalam Kristus. Di dalam menghadapi pekerjaan, kita bisa saja mengalami tekanan, gesekan dengan Boss atau sesame pekerja, menghadapi politik di kantor, semuanya itu melelahkan secra fisik dan mental. Karena itu Yesus mengundang kita untuk datang kepadanya dan mengalami ketenangan jiwa.

Mat 11:28 Marilah kepada-Ku  ,  semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan  kepadamu.

Jadi apa yang kita simpulkan tentang pekerjaan? Our work is a cursed blessing. Tetapi di dalam Kristus kita mengalami penebusan kita. Pemahaman akan arti pekerjaan sesuai dengan Alkitab , memampukan kita untuk bekerja sesuai dengan rencanaNya, untuk melayani sesama dan bukan hanya berpusatkan kepada diri sendiri.

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment