Thursday, March 3, 2022

Empat Makhluk Sekeliling Tahta – Penjaga Tahta 1

WAHYU 4:6b-8a

6 ... di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang. 7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. 8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: ...

Siapakah ke empat mahluk ini? Mengapa mereka ada disana? Apa tugas mereka? hari ini cukup panjang lebar kita akan kupas. 


Ketika Yohanes melihat ruangan tahta di surga itu, matanya tertuju kepada lingkaran luar dimana ada dua puluh empat tua-tua lalu kemudian beralih memandang kepada petir dan guntur di tahta dan kemudian dari sana mengalihkan pandangan kepada ketujuh obor lalu kepada lautan kaca. Akhirnya ia menyadari rahasia tentang keempat makhluk yang berada di sekeliling tahta itu.

Sang pelihat kemudian melihat penglihatan yang pernah dilihat oleh (6:1-4) dan Yehezkiel (pasal 1 dan 10) dimana di dalam semua penglihatan itu bisa juga digabungkan bersama dengan pengaturan dari kerubim yang ada di atas tutup pendamaian, yang adalah tutup dari tabut perjanjian (Keluaran 25:17-22; 37:1-9). Ia melihat keempat “empat makhluk di tahta itu” dan juga “di sekelilingnya.” Keempat makhluk itu bukan binatang tetapi bukan manusia juga, tetapi hamba-hamba yang ada di tahta Allah, yang menjadi para penjaga dan pembawa tahta-Nya. Yehezkiel pernah melihat keempat makhluk itu beberapa kali sebagai pembawa tahta atau pengangkut tahta.

Kita mengenal beberapa mahluk Surgawi yang tercatat didalam Alkitab, ada malaikat penjaga, malaikat pembawa berita, Penghulu Malaikat, Serafim, Kerubium, dan sekarang ada jenis mahluk Surgawi yang dinyatakan oleh Yohanes.

Keempat makhluk yang disebut dalam bagian kitab Wahyu ini tidak disebut sebagai Serafim, seperti yang dilihat oleh Yesaya, dan juga tidak disebut sebagai Kerubim, sebagaimana yang dijelaskan oleh Yehezkiel. Ia bisa melihat dan mengenali Serafim dan Kerubim di masa Perjanjian Lama dalam kesatuan yang lengkap bukan hanya di dalam keberadaan mereka tetapi juga di dalam tindakan mereka yang tepat sama dengan ‘keempat makhluk” itu. Dengan demikian di dalam penglihatan akan para penjaga tahta ini Yohanes membuat standar dan pemahaman untuk semua nubuatan sebelumnya. Ia tidak menyebut makhluk-makhluk itu sebagai Serafim atau Kerubum, tetapi sebagai makhluk. Mereka melaksanakan fungsi yang berbeda dalam waktu-waktu yang berbeda.

Para makhluk itu juga bukan malaikat. Malaikat di dalam Alkitab tidak memiliki sayap, dan mereka juga tidak membutuhkan sayap karena mereka adalah roh dan bergerak lebih cepat daripada cahaya. Para penjaga tahta yang dilihat oleh Yohanes memiliki enam sayap, dan mereka bergerak dengan leluasa. Yehezkiel menjelaskan tentang adanya hembusan yang menderu setiap kali ada gerakan sayap dari (Yehezkiel.1:24; 10:5; Yohanes 12:29).

Angka enam di dalam Alkitab sering menunjuk kepada usaha dan pergerakan, suatu keadaan, misalnya, yang terjadi ketika Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari itu. Tetapi Yesaya dengan jelas menuliskan bahwa keenam sayap dari makhlik itu terutama sekali sebagai perlindungan dari pancaran sinar kuasa dari Allah Tritunggal yang menembus segala sesuatu. Dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang (Yesaya 6:2).

Perlu ditegaskan di sini bahwa Yang Mahakuasa sama sekali tidak membutuhkan tahta penjaga seolah-olah mereka harus melindungi Dia. Ia justru melibatkan makhluk-makhluk itu agar tidak ada satu makhlukpun yang mendekat kepada-Nya, karena Allah adalah terang yang tak terhampiri (1 Timotius 6:16).

Sementara Serafim, menurut Yesaya, bergerak “di sebelah atas” dari yang Mahakuasa (Yesaya 6:2), Kerubim, menurut Yehezkiel, berdiri “di bawah” Dia dan melayani-Nya sebagai pembawa tahta dan memiliki roda berporos tiga yang pada saat yang sama bisa bergerak ke arah yang berbeda-beda. Menurut Yohanes para penjaga tahta itu berdiri “di tengah-tengah” dan juga “di sekeliling” tahta (Wahyu 4:6). Mereka lebih unggul dibandingkan dengan semua pribadi, makhluk dan semua hal lain yang ada di ruang tahta itu dan bertempat di lingkaran yang terdekat dengan Tuhan. Makhluk yang dilihat oleh Yohanes ini tidak hanya berdiam diri seperti Kerubim, sebagaimana yang dilihat oleh Yehezkiel, tetapi memuji Dia yang Kudus seperti Serafim yang dilihat oleh Yesaya.

Sementara di dalam penglihatan Yehezkiel masing-masing Kerub memiliki empat wajah yang berbeda, di dalam penglihatan Yohanes masing-masing dari keempat makhluk itu hanya memiliki satu wajah saja. Yohanes tidak menjelaskan apapun mengenai tubuh dari keempat makhluk itu, mengenai tangan atau kaki mereka, dan ia juga tidak menyebutkan mengenai kepakan sayap mereka.

Sang pelihat secara khusus sangat terkesan dengan banyak mata yang dimiliki oleh para penjaga itu. Tubuh mereka memiliki banyak sekali mata di bagian depan dan belakang. Sayap mereka juga dipenuhi mata di bagian luar dan bagian dalam (Wahyu 4:6,8). Makluk-makhluk itu melihat segala sesuatu yang mendatangi tahta itu. Mereka saling memandang bahkan setiap kali mereka menoleh atau bergerak. Mereka senantiasa memandang Tuhan mereka dan juga pada saat yang sama mengetahui segala sesuatu yang bergerak di dalam ruangan tahta itu. Mereka memiliki begitu banyak pengetahuan dan hikmat. Kewaspadaan mereka secara rohani mungkin bisa dibandingkan dengan sebuah unit radar modern.

Masing-masing makhluk yang dilihat oleh Yohanes itu berbeda satu dengan yang lainnya. Mereka bukanlah binatang dan bukan manusia juga, namun memiliki kemiripan.

Makhluk yang pertama itu sama seperti singa. Auman dan geramannya menggetarkan hati orang yang mau menggangu. Makhluk itu tak terkalahkan dan sanggup mencabik-cabik penyerangnya. Mereka yang hidup di bawah perlindungannya, bebas dari ketakutan. 

Makhluk yang kedua itu seperti anak lembu. Kekuatannya yang sangat besar bisa dipakai untuk menarik tahta. Ia bisa dengan cepat mengusir para penyerangnya dengan menundukkan kepala untuk menunjukkan tanduknya. Banteng hitam sangat ditakuti di Afrika, kadangkala bahkan melebihi singa.

Makhluk yang ketiga sama seperti manusia memiliki pikiran dan hati nurani. Makhluk ini menunjukkan belas kasihan dan memiliki hikmat, kasih, kesabaran, kemampuan untuk merencanakan dan menggabungkan, mengendalikan diri dan bertanggungjawab.

Makhluk yang keempat sama seperti burung rajawali yang mampu terbang sangat tinggi bahkan dalam keadaan badai sekalipun. Ia bisa melihat bahkan dari jarak yang sangat jauh adanya gerakan yang paling kecil sekalipun dan kemudian menukik tajam untuk membunuh mangsanya dengan ceoat. Raja di angkasa itu melayang mengatasi semua makhluk lainnya.

Penglihatan yang dilihat oleh Yohanes itu begitu dahsyat, lantas apa artinya bagi kita sekarang?

Menghampiri tahta Allah sangat tidak mungkin, karena ada berbagai lapisan yang harus dilalui. Ada penjagaan yang begitu ketat. Lagipula hadirat Allah sangatlah powerful, tidak ada satu manusia yang akan tahan menghadapiNya.

Tetapi melalui Yesus Kristus, melalui darah Anak Domba Allah, kita dapat menghampiri tahta kasih karuniaNya, dapat masuk dalam hadiratNya. Kita telah dikuduskan sehingga kita dapat memasuki hadirat Allah. Bahkan kita dapat memanggil Allah dengan sebutan Bapa ! wooww…! Kita semua adalah putra putri Kerajaan Surga yang dahsyat !

Karena itu gaya hidup kita memiliki gaya hidup standar Surgawi, caranya kita hidup, caranya kita bekerja, caranya kita berbicara, caranya kita memandang hari esok, caranya kita melakukan segala sesuatu, kita memiliki standar Kerajaan Allah. hidupi nilai nilai kerajaan Allah didalam hidupmu !

Have a blessed day !

2 comments: