Friday, October 2, 2020

DAMAI SEJAHTERA SEJATI

Daily Devotion ALIVE and TRANSFORMED

Baca:  Yesaya 26:11-21

"Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami."  Yesaya 26:12

Semua orang merindukan sebuah kehidupan yang penuh damai sejahtera.  Begitu pentingnya damai sejahtera sampai-sampai orang rela membayar dengan harga yang sangat mahal.  Dengan harapan mendapatkan damai sejahtera orang berkelana ke berbagai negara di dunia atau mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal.  Ada pula orang yang mengeluarkan uang miliaran rupiah demi membangun rumah mewah, lengkap dengan fasilitasnya, dengan tujuan supaya hatinya merasakan damai sejahtera.  Berbagai cara dan usaha dilakukan manusia, namun mereka tetap saja tidak menemukan damai sejahtera yang sejati,  "Kami mengharapkan damai sejahtera, tetapi tidak datang sesuatu yang baik; mengharapkan waktu kesembuhan, tetapi hanya ada kengerian!"  (Yeremia 14:19b).

     Sesungguhnya untuk memiliki damai sejahtera sejati itu tak memerlukan biaya yang mahal, karena damai sejahtera tidak ada hubungannya dengan berapa besar uang atau kekayaan yang dimiliki, di mana kita tinggal, atau dalam situasi yang bagaimana.  Damai sejahtera yang sejati adalah hasil sebab akibat. 

Damai sejahtera yang sejati akan kita dapatkan ketika kita hidup benar, ketika hati kita bersih dan terbebas dari segala kejahatan.  Sekalipun kita sedang dalam pergumulan hidup yang berat, sekalipun kita tinggal di tengah situasi yang gawat, tetapi kalau kita tetap menjaga hidup kita seturut dengan kehendak Tuhan, maka damai sejahtera yang sejati akan kita rasakan.  "Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya."  (Yesaya 32:17).

     Langkah awal untuk mengalami damai sejahtera yang sejati adalah merenungkan firman Tuhan siang dan malam.  Tuhan berkata,  "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,"  (Yesaya 48:18).  Di tengah masalah dan pergumulan, tetaplah sediakan waktu untuk bersaat teduh, membangun persekutuan yang karib dengan Tuhan.  Itulah yang membuat hati kita tetap mengalami damai sejahtera! *

Saat murid-murid Yesus menghadapi badai didalam hidup mereka, mereka tidak bisa meneduhkan badai tersebut, laut semakin bergelora, angin semakin kencang tak terkendalikan, perasaan putus asa, takut, kuatir, menghadapi maut didepan mata, tidak berdaya, itu semua membuat mereka panik, hilang damai sejahtera. Mereka berseru kepada Yesus, dan Yesus menghardik badai yang sedang bergelora : diam, tenanglah !! (PEACE, BE STILL !).  seketika itu juga lautpun teduhlah. laut menjadi tenang, saat Yesus menghardik badai (Markus 4:35-41)


Julukan Yesus adalah Prince of Peace (Raja Damai), Dialah pemilik damai sejati. saudara sedang tidak sejahtera hatimu? sedang gundah gulana, gelisah, resah? datanglah hampirilah Yesus. 

Damai sejahtera yang sejati takkan pernah kita dapatkan di luar Yesus !

Have a blessed day !


* Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Januari 2018


No comments:

Post a Comment