Thursday, May 6, 2021

JALAN TUHAN TAK TERSELAMI

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Yoh 21: 4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."

6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan."

Saat perahu merapat ke pantai, murid-murid tidak mengenali Yesus yang berdiri di tepi pantai, padahal mereka sedang menunggu Tuhan. kemudian Yesus berkata kepada mereka, supaya mereka dapat mengenali suaraNya. Kalau dalam penglihatan tidak mengenalinya, sekarang dengan suaraNya.  Tetapi mereka masih belum mengenali juga, siapa sosok yang ada di tepi pantai itu. Sampai akhirnya Yesus  berbuat mujizat, baru Petrus menyadari bahwa itu adalah Yesus.

Seringkali kita tidak menyadari bahwa Yesus ada dekat kita, saat sedang susah, menderita, sakit, bangkrut, di phk, kecewa, sakit hati, pahit hati, dll. Kemudian Yesus memperdengarkan suaraNya melalui FirmanNya, kotbah hamba Tuhan, sharing dari anak-anak Tuhan, lagu rohani, atau buku-buku rohani, dll. Setidaknya saat mendengar SuaraNya kita dapat mengenali bahwa TUHAN ada dekat kita. Tetapi itupun terkadang kita tidak menyadarinya bahwa itu suara Tuhan yang menyapa kita. Tuhan ingin menyapa kita, saat kita sedang mengalami berbagai persoalan dalam hidup ini. Dia adalah Allah yang peduli terhadap kita, anak-anakNya.

Kemudian Yesus bertanya kepada mereka tentang lauk pauk. Pertanyaaan Yesus ini agak aneh, seharusnya Yesus bertanya: bagaimana hasil tangkapannya? Atau anak-anak, kalian dapat ikan gak..? mengapa Yesus bertanya tentang lauk-pauk, Sesuatu yang sudah diolah menjadi makanan siap disantap?

Dalam terjemahan bahasa inggris lebih dimengerti makna pertanyaan Yesus.

Jesus spoke to them: "…..Did you catch anything for breakfast?" They answered, "No." (The Message)

Dalam hal ini, Yesus yang bangkit dari maut menunjukkan ketertarikan dengan hasil tangkapan mereka. Yesus bukannya kepo atau mau tau segala,  tetapi Yesus interest untuk terlibat dalam pekerjaan mereka. Yesus tahu mereka tidak mendapatkan hasil tangkapan, tidak mendapatkan ikan sama sekali. Tetapi yang Yesus tanyakan, adakah makanan untuk sarapan? Sesuatu yang mereka butuhkan saat itu, karena mereka sedang kelaparan, kelelahan dan kedinginan. Dan itu sudah Yesus sediakan di tepi pantai untuk mereka. Allah tertarik untuk terlibat dalam kegiatan kita sehari-hari, DIA bukanlah Allah yang nun jauh disana, yang hanya duduk di singgasana dan menerima laporan dari ajudannya. Tetapi Yesus adalah Tuhan yang ingin ada didalam segala kegiatan kita.

Murid-muridNya menjawab, tidak ada. Ya jawaban yang jujur, kita perlu jujur dihadapan Tuhan, akui kelemahan kita, kelalaian kita. kegagalan kita dihadapan Tuhan. saat saudara belum bisa mengampuni orang yang menganiaya saudara, akui dihadapan Tuhan : Tuhan, saya kesal dengan dia, saya belum bisa memaafkan dia, beri aku kekuatan untuk dapat mengampuninya.  Tuhan aku gagal lagi, aku jatuh lagi dalam dosa yang sama, tolong aku Tuhan untuk dapat mengatasinya. Tuhan aku kesal dengan pekerjaan ini, rasanya pengen berhenti saja, rasanya aku ingin pindah.

Saat kita mengakui kegagalan kita, kita sedang berkata jujur terhadap diri sendiri juga. Bahwa kita butuh pertolongan Tuhan. butuh kuasa Roh Kudus untuk memampukan kita melaluinya.

Ayat 6, setelah Yesus bertanya kepada mereka, dan Yesus mengetahui mereka tidak mendapatkan hasil. Yesus tidak berhenti sampai disitu. Dia memerintahkan mereka untuk melakukan satu tindakan. Saat kita jujur dihadapan Tuhan, maka Tuhan memberikan arahan untuk kita kerjakan langkah selanjutnya.

Tebarkanlah jalamu disebelah kanan > Kemungkinan jala mereka sudah berada didalam perahu, mereka sudah menaruhnya, karena sudah tidak ada hasil. Mereka sudah gagal, game is over. Gak ada lagi yang bisa diperbuat. Bagi manusia sudah selesai, tapi belum selesai di tangan Tuhan. Masih ada sela untuk melakukan mujizat. Seringkali Tuhan mengadakan mujizatNya disaat dokter sudah angkat tangan. Disaat orang berkata: sudah habis, sudah selesai, gak ada lagi yang bisa dilakukan. Kisah anak muda di kota Nain, menceritakan anak muda itu sudah mati, sudah tidak ada lagi yang bisa diperbuat, tetapi Yesus membangkitkannya. Kisah kebangkitan Lazarus, sudah empat hari mati, tetapi di mata Yesus, masih ada yang bisa DIA lakukan. Beri kesempatan untuk Tuhan bekerja sekali lagi !

Yesus memerintahkan sesuatu yang tidak masuk akal. Hari sudah menjelang siang, ikan tidak mungkin ada dipermukaan, lagipula perahu sudah merapat ke pantai. Menurut saudara berapa jauh jarak antara Yesus dan murid-muridNya, sehingga mereka dapat bercakap-cakap dengan jelas? 1KM ? 500 m? 200 m? saya rasa tidak terlalu jauh dari pantai, bagaimana mungkin menjala di dekat pantai? Lagipula di tepi pantai mereka dapat melihat apakah ada ikan yang seliweran atau tidak. Seringkali Yesus memerintahkan kita untuk melakukan hal yang tidak masuk akal. Hal yang orang sudah berkata, gak ada harapan lagi. Bagi Yesus tidak ada jalan buntu, karena Dia adalah JALAN.

Mereka taat menebarkannya, dan apa yang terjadi? Mereka mendapatkan banyak ikan, sehingga tidak dapat menariknya. Luarbiasaaa !! ini mujizat !! mujizat luarbiasa !!! ditepi pantai, hari sudah menjelang siang, bagaimana mungkin bisa mendapatkan ikan  yang banyak ?


Mereka tidak dapat menariknya > berkat yang Tuhan berikan sangat luarbiasa, sampai mereka kewalahan, dan tidak dapat menariknya.

Mereka pernah mengalami peristiwa ini, pada waktu Yesus pertama kali memanggil mereka. Kejadiannya mirip - Luk. 5:1-11. Kejadian ini juga membuktikan bahwa Yesus berkuasa atas alam dan setelah bangkit pun masih bisa melakukan mukjizat yang sama. YESUS tidak berubah, dahulu sekarang dan selamanya. Haleluya…!!!!

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment