Tuesday, September 7, 2021

Yang Paling Hina

 Daily Devotion

Efesus 3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,

Rasul Paulus adalah salah seorang tokoh besar di dalam Alkitab. Pelayanannya dalam memberitakan Injil sangat luar biasa. Hampir separuh dari kitab Perjanjian Baru di tulis oleh Paulus. Dia adalah orang yang paling menonjol diantara para rasul, tetapi dia menganggap dia itu  yang paling hina diantara semuanya. Artinya dia tidak memiliki satu kebanggaan untuk ditonjolkan, bahwa dia adalah rasul yang luarbiasa.  

Paulus menyadari bahwa ia adalah orang yang paling .hina dan merasa tidak layak menjadi seorang rasul jika dibandingkan dengan rasul lainnya. “..aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.” (1 Korintus 15:9). Namun ia tidak rendah diri, sebaliknya justru berbangga karena ia dipilih dan dipercaya untuk mengalami seluruh kekayaan Kristus yang tidak terselami manusia. Paulus bersyukur karena Tuhan berkenan memakai dirinya untuk mejalankan Amanat Agung. Seorang yang sangat kecil dan begitu hina, namun beroleh kesempatan untuk menjadi orang pilihan Tuhan. Semua karena anugerah Tuhan semata, bukan karena ia pandai dan begitu hebat.


Di tengah berbagai kesulitan, penderitaan, aniaya, dirajam, dan ancaman penjara sekali pun tidak membuat ia lemah dan tawar hati. Justru di tengah penderitaan dan berbagai tantangan yang dihadapi, Paulus memiliki kekuatan yang begitu besar sehingga ia mampu bertahan. Bahkan kehidupannya menjadi berkat bagi banyak orang; ia memotivasi dan memberikan nasihat kepada jemaat yang dilayaninya seperti yang ia tunjukkan kepada jemaat di Efesus.

Paulus yang begitu hina, paling berdosa, dipakai menjadi alatNya Allah bahkan dipercayakan untuk memberitakan injil kerajaan, menjadi utusan Allah, tanpa Allah memandang latar belakang hidupnya.

Begitu juga kita, siapakah kita ini di hadapan Tuhan? Kita adalah orang berdosa dan sangat hina, namun oleh karena kasihNya kita diselamatkan seperti tertulis: “...kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus,...” (1 Petrus 1:18-19).

Allah tidak pernah memandang latar belakang hidup kita, bagiNya hidup itu sekarang bukan dimasa lalu. Kehidupan saudara dimasalalu mungkin kacau, memalukan, banyak tindakan bodoh yang dilakukan, berantakan, bahkan risih kalau diceritakan, itu semua sudah tidak masuk hitungan Tuhan. sudah diselesaikan saat saudara menerima Yesus didalam hidupmu.

Didalam Yesus saudara memiliki kehidupan yang baru, diberikan kasih karunia untuk menjalani hidup yang baru dan tugas yang Tuhan berikan untuk dikerjakan.

Haleluya ! have a blessed day !

 

No comments:

Post a Comment