Pelajaran kitab Wahyu 05
Wahyu 1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap
mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di
bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
Inilah hari yang dinanti-nanti oleh orang Kristen segala
abad.
Ayat ini merupakan gabungan dari Daniel 7:13 dan Zakharia
12:10.91 Dalam Daniel 7:13, nabi melihat Mesias datang "dengan awan-awan
dari langit". Ternyata awan seringkali berkaitan dengan kedatangan Tuhan
Allah, seperti dalam Bilangan 11:25; Mazmur 104:3; dan Yesaya 19:1.
Dalam Zakharia 12:10 ditulis bahwa semua penduduk Yerusalem
"akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi
Dia...." Apa yang dibatasi pada semua penduduk Yerusalem dalam Kitab
Zakharia, sudah meluas menjadi setiap mata dan semua bangsa di bumi dalam Kitab
Wahyu, sehingga mereka akan meratapi Dia.
Pada waktu Tuhan Yesus datang untuk pertama kalinya, Dia
hanya dilihat oleh beberapa ribu orang di wilayah Timur Tengah. Akan tetapi,
kedatangan-Nya untuk kedua kalinya bersifat lain, karena setiap mata akan
melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia.
A, ‘Lihatlah’.
Ay 7 diawali dengan kata ‘lihatlah’. Seakan-akan Firman
Allah menyuruh gereja mengarahkan matanya pada kedatangan Kristus yang
keduakalinya.
Frase “Lihatlah” mengajarkan kita untuk memperhatikan suatu
peringatan yang sangat mendalam. Kata-kata ini juga digunakan pada ayat lain
dalam kitab Wahyu untuk mengajak pembaca memberikan perhatian khusus. Saat saudara
sedang mengerjakan hal lain, diminta untuk memberikan perhatian khusus akan hal
ini. Umumnya jika kita mendengar perkataan : lihatlah, kita akan menoleh dan
memberikan perhatian. Begitu juga dengan kalimat ini, Yohanes ingin umat Tuhan
memberikan perhatian akan kalimat berikutnya dan memberikan full attention.
b) ‘Ia datang dengan
awan-awan’
Kata ‘awan’ bisa diartikan secara hurufiah yaitu betul-betul
‘awan’ (seperti saat Yesus naik ke Surga, awan meliputinya, begitu juga kelak
kedatanganNya Kis 1:9-11 “Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan
kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik
ke sorga”). Tetapi kata ‘awan’ bisa juga secara simbolis, dan kalau
diartikan secara simbolis maka ‘awan’ bisa berarti: kemuliaanNya.
Jadi, ‘Yesus akan datang keduakalinya dengan awan-awan’
maksudnya adalah bahwa ‘Ia akan datang keduakalinya dengan kemuliaanNya’. Dulu,
pada kedatanganNya yang pertama Ia datang dengan kehinaan karena Ia merendahkan
diri menjadi seorang manusia / bayi yang lemah dan miskin, sehingga banyak
orang yang tidak mengenaliNya atau mempercayaiNya sebagai Allah / Tuhan. Tetapi
pada kedatanganNya yang keduakalinya Ia datang dengan seluruh kemuliaanNya,
sehingga semua orang akan mengenaliNya sebagai Allah.
Sungguh pemandangan yang sangat menakjubkan kelak.
c) ‘setiap mata akan
melihat Dia’ (ay 7).
Ini menunjukkan bahwa pada kedatanganNya yang keduakalinya,
maka Yesus akan langsung terlihat oleh semua orang, sehingga tidak perlu lagi
ada pemberitahuan (Mat 24:23,26).
Jadi, ada perbedaan antara kedatangan Yesus yang pertama dan
kedua. Pada kedatangan pertama, Ia datang pada satu tempat tertentu di Betlehem
dan diketahui oleh beberapa orang saja, sehingga perlu pemberitahuan dari orang
satu ke orang lain (Pekabaran Injil), sehingga makin lama makin banyak yang
mengetahui tentang Dia. Tetapi pada kedatangan yang kedua, kedatanganNya akan
langsung terlihat oleh semua orang, sehingga tidak perlu lagi ada orang yang
memberitahu ataupun diberitahu!
Ada orang yang menganggap bahwa hal ini tidak mungkin
terjadi karena bumi ini bulat. Jadi kalau Yesus misalnya datang di Kutub Utara,
bagaimana mungkin orang di Kutub Selatan bisa melihat Dia?
Bisa saja kejadian saat itu dipancarkan melalui satelit,
jaringan televisi sehingga orang seluruh dunia dapat menyaksikan peristiwa yang
luarbiasa ini. Tetapi bagi saya, kalaupun tanpa satelit, kuasa Tuhan yang tidak
terbatas itu mampu melakukannya. memang kalau Yesus datang di Kutub Utara,
orang yang di Kutub Selatan tidak bisa melihat Dia, tetapi pernyataan ini hanya
benar jika kita menganggap bahwa hukum alam saat ini tetap berlaku, yaitu bahwa
sinar bergerak lurus! Mengingat bahwa hukum alam juga diciptakan oleh Allah,
tidak bisakah Allah membuang hukum alam itu pada saat itu dan membuat sinar
bergerak melengkung? Dengan demikian orang yang ada di Kutub Selatan bisa
melihat Yesus sekalipun Ia datang di Kutub Utara!
Inilah suatu hal yang luarbiasa yang akan Allah lakukan
untuk hal yang dahsyat itu. Adakah yang mustahil bagi Tuhan?
Kalimat : setiap mata akan memandang ini juga berarti bahwa
kedatanganNya tidaklah bersifat rahasia. Tetapi terbuka dan terlihat oleh semua
orang. Yesus tidak mungkin datang diam-diam dan hanya diketahui oleh segelintir
orang saja. Saksi Yehova pernah menubuatkan kedatangan Yesus pada tahun 1914 mereka
berkata, Yesus memang sudah datang keduakalinya tetapi secara rohani, sehingga
tak terlihat.
Penafsiran sesat ini jelas bertentangan dengan Wah 1:7 ini!
d) ‘juga mereka yang
telah menikam Dia’ (bandingkan dengan Zakh 12:10).
Ini menunjuk kepada tentara Romawi yang menikam rusuk /
lambungNya dengan tombak (Yoh 19:34), Kalimat ini agak membingungkan, bukankah
saat Yohanes menulis kitab ini (sekitar 60 tahun setelah peristiwa kematian),
orang yang menikam Yesus sudah meninggal dunia ? atau paling tidak sudah jompo
dan penglihatannya kabur?
Menikam atau melukai bukan
bearti secara fisik, tetapi sebagai arti kiasan. Orang yang menikam
Yesus, bisa diartikan orang yang melukai Yesus, dengan hidup dalam dosa. Kedatangan
Yesus yang kedua kali, akan dilihat oleh semua orang, baik orang percaya maupun
orang berdosa.
e) ‘Dan semua bangsa
di bumi akan meratapi Dia’.
Kata ‘meratapi’ diterjemahkan ‘wail’ (= meratap) oleh
KJV/RSV dan ‘mourn’ (= berkabung) oleh NIV/NASB. Ini bukan ratapan /
perkabungan dari pertobatan, tetapi dari keputusasaan dan ketakutan serta kengerian yang dahsyat (Wah 6:16).
Sama seperti kalau hari sedang hujan lebat, lantas kilat
sabung menyabung tidak henti, itu semua dapat membuat kita ngeri, dan takut. Kedatangan
Yesus ini jauh lebih dahsyat dari fenomena alam yang pernah terjadi. Sehingga ada
rasa gentar dan ngeri atas semua orang yang menyaksikannya. Penganut free
thinker, atau ateis, mereka akan menyaksikan peristiwa ini, dan mereka juga
merasakan takut dan gentar. Orang yang selama ini menghina Yesus, atau
menganiaya gereja, mereka akan menyaksikan hal ini dan mendatangkan kengerian
yang dahsyat dalam hidup mereka.
f) ‘Ya, amin’.
Ini ucapan untuk menyetujui, dan memang terhadap setiap
kebenaran Firman Tuhan, kita harus mempunyai sikap hati yang tunduk dan
menyetujui! Yohanes meresponi akan kejadian yang dahsyat itu. Yesus memberikan
vision, penglihatan di masa yang akan datang, dan Yohanes berkata, amin -
jadilah demikian.
Kedatangan Yesus yang kedua kali bukan menjadi hal yang
menakutkan bagi kita orang percaya. Tetapi seharusnya menjadi hal yang dinanti
nantikan. Sama seperti orang yang sedang menantikan kekasihnya yang sudah lama
tidak bertemu.
Ada orang berkata : Yesus, jangan datang dulu, saya belum
menikah…Yesus jangan datang dulu, saya masih belum sungguh-sungguh…
Siap atau tidak siap, Yesus tidak akan menunggu sampai
saudara siap, Dia akan datang segera !
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment