Thursday, November 4, 2021

Menderita karena Kristus

 Pelajaran kitab Wahyu -10

Wah 1:9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.

Yohanes di buang ke pulau Patmos karena Firman Tuhan, karena dia memberitakan Firman Tuhan, dengan kata lain, Yohanes mengalami semua ini karena pemberitaan injil. Tetapi justru ditengah kesulitan itu, Yohanes mendapatkan banyak pewahyuan dari Tuhan. 


Tuhan Yesus pernah memberi pesan kepada pengikutNya, “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku” Mat 24:9

Menderita karena Kristus adalah bagian dari pengikut Kristus. Yohanes dibuang ke Patmos bukan karena perbuatan criminal, bukan karena dia mencuri atau membunuh, tetapi karena kesaksian dan karena injil.

Kalau saudara menderita, biarlah itu karena injil bukan karena kesalahan sendiri, atau kebodohan sendiri. Banyak kali kita mengalami kegagalan, penderitaan, kesulitan hidup, karena kebodohan kita, karena kita salah mengambil keputusan yang tidak ada hubungannya dengan pemberitaan inijl.

"Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu."  1 Petrus 4:16

     Mengapa rasul Petrus juga menasihati agar setiap orang percaya atau pengikut Kristus atau orang Kristen tidak menjadi malu jika ia menderita?  Kata menderita yang dimaksudkan ayat nas adalah menderita karena nama Kristus.  Karena mempertahankan iman percayanya kepada Kristus seseorang rela dikucilkan oleh keluarga, dijauhi oleh teman dan sahabat, dan diperlakukan tidak adil oleh sesama;  itulah penderitaan.  "Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu."  (ayat 14).  Tetapi sebaliknya jika seseorang harus menderita karena melakukan perbuatan dosa atau melanggar hukum, itu yang seharusnya membuatnya malu.  Karena itu  "Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau."  (ayat 15).

     Setiap penderitaan selalu mendatangkan dukacita, tetapi firman Tuhan memperingatkan agar kita jangan menderita karena dosa, melainkan karena kebenaran.  Ada tertulis:  "Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,"  (2 Timotius 3:12).  Kata aniaya hampir selalu berkaitan dengan penderitaan.  Berbicara tentang aniaya umumnya pikiran kita langsung tertuju kepada penderitaan secara fisik karena siksaan.  Itu tidak salah!  Namun sebenarnya ada dua macam aniaya yang dialami oleh orang yang sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan:  pertama, penderitaan karena dianiaya secara fisik seperti yang dialami oleh para martir, bahkan mereka harus rela kehilangan nyawanya.  Contoh:  Stefanus yang mati dilempari batu karena imannya kepada Kristus  (baca  Kisah 7:54-60);  Kedua, penderitaan menolak kenikmatan dosa.  Saat seseorang bergumul dengan nafsu dosa di dalam tubuhnya atau saat menolak tawaran kenikmatan dosa, saat itulah ia menangis dan berdukacita. Di hadapan kita begitu banyak tawaran dunia yang menggiurkan, menyenangkan daging kita, tetapi kita menolaknya karena bertentangan dengan Firman Tuhan. Dan kalau itu terjadi, Tuhan menyebut kita sebagai orang yang berbahagia.

Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Mat 5:10

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment