Pelajaran kitab Wahyu -10
Wah 1:9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan,
dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang
bernama Patmos oleh karena firman
Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.
Yohanes di buang ke pulau Patmos karena Firman Tuhan, karena
dia memberitakan Firman Tuhan, dengan kata lain, Yohanes mengalami semua ini
karena pemberitaan injil. Tetapi justru ditengah kesulitan itu, Yohanes mendapatkan banyak pewahyuan dari Tuhan.
Tuhan Yesus pernah memberi pesan kepada pengikutNya, “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku” Mat 24:9
Menderita karena Kristus adalah bagian dari pengikut
Kristus. Yohanes dibuang ke Patmos bukan karena perbuatan criminal, bukan karena
dia mencuri atau membunuh, tetapi karena kesaksian dan karena injil.
Kalau saudara menderita, biarlah itu karena injil bukan
karena kesalahan sendiri, atau kebodohan sendiri. Banyak kali kita mengalami
kegagalan, penderitaan, kesulitan hidup, karena kebodohan kita, karena kita
salah mengambil keputusan yang tidak ada hubungannya dengan pemberitaan inijl.
"Tetapi, jika ia
menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia
memuliakan Allah dalam nama Kristus itu."
1 Petrus 4:16
Mengapa rasul
Petrus juga menasihati agar setiap orang percaya atau pengikut Kristus atau
orang Kristen tidak menjadi malu jika ia menderita? Kata menderita yang dimaksudkan ayat nas adalah
menderita karena nama Kristus. Karena
mempertahankan iman percayanya kepada Kristus seseorang rela dikucilkan oleh
keluarga, dijauhi oleh teman dan sahabat, dan diperlakukan tidak adil oleh
sesama; itulah penderitaan. "Berbahagialah
kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh
Allah ada padamu." (ayat
14). Tetapi sebaliknya jika seseorang
harus menderita karena melakukan perbuatan dosa atau melanggar hukum, itu yang
seharusnya membuatnya malu. Karena
itu "Janganlah
ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau
penjahat, atau pengacau." (ayat
15).
Setiap
penderitaan selalu mendatangkan dukacita, tetapi firman Tuhan memperingatkan
agar kita jangan menderita karena dosa, melainkan karena kebenaran. Ada tertulis:
"Memang setiap orang yang mau
hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya," (2 Timotius 3:12). Kata aniaya hampir selalu berkaitan dengan
penderitaan. Berbicara tentang aniaya
umumnya pikiran kita langsung tertuju kepada penderitaan secara fisik karena
siksaan. Itu tidak salah! Namun sebenarnya ada dua macam aniaya yang
dialami oleh orang yang sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan: pertama, penderitaan karena dianiaya secara
fisik seperti yang dialami oleh para martir, bahkan mereka harus rela
kehilangan nyawanya. Contoh: Stefanus yang mati dilempari batu karena
imannya kepada Kristus (baca Kisah 7:54-60); Kedua, penderitaan menolak kenikmatan
dosa. Saat seseorang bergumul dengan
nafsu dosa di dalam tubuhnya atau saat menolak tawaran kenikmatan dosa, saat
itulah ia menangis dan berdukacita. Di hadapan kita begitu banyak tawaran dunia
yang menggiurkan, menyenangkan daging kita, tetapi kita menolaknya karena bertentangan
dengan Firman Tuhan. Dan kalau itu terjadi, Tuhan menyebut kita sebagai orang
yang berbahagia.
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran,
karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Mat 5:10
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment