Hosea 4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.
My people are DESTROYED
for LACK OF KNOWLEDGE. Because you have rejected knowledge, I also will reject
you from being priest for Me; Because you have forgotten the law of your God, I
also will forget your children. (NKJV)
Kekurangan pengetahuan akan Allah mengakibatkan hal yang
sangat serius, kehancuran, kegagalan, bahkan binasa. Allah memanggil kita untuk
kita dapat terhindar dari hal itu semua. Sangatlah penting untuk kita dapat
mengenal Allah dengan benar, sehingga dapat terhindar dari kehancuran,
kerugian, kegagalan.
Salah satu contoh orang yg binasa karena kurang mengenal
Allah adalah Uza.
2 Sam 6:6 Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon,
maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena
lembu-lembu itu tergelincir.
7 Maka bangkitlah
murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya
itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.
Allah membunuh Uza karena Daud dan imam besar tidak
menugaskan orang-orang Lewi untuk mengangkat tabut perjanjian sesuai dengan
perintah Allah (Bil 1:47-52).
Allah sudah memberikan instruksi yang sangat jelas, hanya
orang Lewi saja yang diperbolehkan secara khusus untuk mengangkat tabut
perjanjian.
Allah telah memerintahkan bahwa tak seorang pun boleh menyentuh tabut perjanjian, lambang kehadiran dan keagungan-Nya (Bil 4:15; bandingkan dg 1Taw 15:13-15). Tindakan Uza bersumber pada ketidaktahuannya akan firman Allah atau ketiadaan takut kepada Tuhan (badingkan dg 1Taw 15:2).
Uza menjadi contoh dari aneka bahaya yang terkandung dalam
hal mempunyai semangat untuk Allah tanpa pengetahuan mengenai firman dan
cara-cara Allah. Rencana Daud untuk mengembalikan tabut itu ke Yerusalem, dan
keinginan Uza untuk memegangnya ketika tabut itu bergoyang diatas kereta,
menunjukkan semangat untuk kerajaan Allah, namun pada saat yang sama
menghasilkan sikap yang mengabaikan standar-standar firman Allah yang kudus.
Kebodohan bukan merupakan alasan. Penyataan Allah yang terilhamkan
mengungkapkan kehendak-Nya mengenai seluruh kehidupan dan harus ditaati oleh
mereka yang mengakui Dia sebagai Tuhan (badingkan dg Imamat 10:1-3; Yos 7:1-26;
Kis 5:1-11).
Mungkin ada yang berpikir, kok gitu sih Tuhan tega banget
membinasakan Uza? Dia kan bermaksud baik, daripada tabut itu jatuh, bukankah
lebih bagi dia yang menjaganya?
Mungkin saya bisa ilustrasikan seperti ini: kalau misalkan
saudara membaca satu peringatan dari PLN, AWAS, BERBAHAYA, TEGANGAN TINGGI,
JANGAN DISENTUH.
Kalau ada yang menyentuhnya, lantas kemudian kesetrum, dan
akhirnya binasa, siapakah yang disalahkan? PLN nya? Orang yang menyentuhnya?
Allah sudah memberikan peringatan tentang hal mengangkat
tabut perjanjian. Apa yang boleh dan apa yang tidak, karena Allah tahu ada
bahayanya kalau itu diangkat oleh orang yang bukan panggilannya.
Allah melalui FIRMANNYA telah memberikan instruksi,
guidelines, peraturan agar kita terhindar dari kebinasaan, kehancuran,
kerugian, bahkan kebangkrutan.
Mari kita mengenal Allah dengan lebih baik lagi, sehingga
terhindar dari segala hal yang membinasakan.
Have a blessed day!
God bless you pak Yakub
ReplyDeleteAmen thank you kho yakub🙏
ReplyDelete