Wahyu 7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
Hal yang luarbiasa didalam Surga yang kekal salah satunya
adalah, tidak adanya penderitaan dan kesusahan.
Sejak manusia jatuh kedalam dosa, Tuhan memberitahukan
akibat dosa tersebut:
Kej 3:17 Lalu
firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan
isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan
makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah
engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya
bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai
engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab
engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Akibat dosa maka manusia mengalami kesulitan dalam menjalani
hidup, penderitaan adalah bagian dari kehidupan didalam dunia ini. Meskipun
kita didalam Yesus, kita memiliki kuasa, kita sudah ditebus oleh darahNya,
tetapi selama kita hidup didalam dunia, selama kita masih berada didalam tubuh
manusia, maka kesulitan, penderitaan masih menjadi bagian dalam hidup kita. Terlebih
lagi kita sebagai pengikut Kristus, aniaya dan penderitaan adalah bagian dari
hidup kita.
2 Timotius 3:12 “Memang setiap orang yang mau hidup
beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.”
Rasul Paulus yang memilki kuasa Allah didalam pelayanannya,
mengungkapan tentang penderitaan yang dia alami : 2 Kor 11:24 Lima kali aku
disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,
11:25 tiga kali aku
didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal,
sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
11:26 Dalam
perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari
pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di
kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak
saudara-saudara palsu.
11:27 Aku banyak
berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan
dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,
Suatu saat di Surga yang kekal, segala penderitaan,
kesusahan yang kita alami di bumi ini, tidak akan ada lagi, haleluya !!
Apa saja yang akan kita alami di Surga sana?
1. Tidak akan ada lagi lapar dan dahaga.
Jangan saudara berpikir bahwa di Surga ada malaikat Tuhan
yang menyediakan makanan buat kita semua, sehingga kita tidak akan lapar lagi.
Ada orang berpikir, di Surga nanti kita akan pesta pora, makan dan minum saja, lantas kalau
demikian, jenis makanan apakah di Sana? Apakah ada rendang, rica-rica, pempek,
serta rujak di Surga?
Saat di Surga kekal, tubuh kita bukan lagi tubuh daging ini,
tetapi tubuh kemuliaan yang tidak butuh makanan jasmani. Tubuh kemuliaan tidak
butuh mie goreng, capcay, maupun nasi rawon. Makanan jasmani hanya dibutuhkan
di dunia ini. Di Surga makanan bukan lagi yang terutama, mau ada atau tidak,
itu semua tidak pengaruh.
Yesus pernah mengatakan: Manusia hidup bukan dari roti saja,
tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. (Mat 4:4).
Lapar dan dahaga saudara akan terpuaskan didalam Surga,
karena ada Sumber yang memberikan air kehidupan terus menerus, sehingga jiwa
kita mengalami kelimpahan.
2. Panas terik Matahari tidak akan menimpa
Sewaktu bangsa Israel berjalan di padang gurun, panas terik
matahari sangatlah menyakitkan, dan membuat kelelahan, kehausan, serta
kepayahan. Di Surga tidak akan ada panas lagi, apakah ini bearti ruangan Surga akan
full AC?
Panas, terik matahari, peluh, adalah semua akibat dosa yang
masuk dalam hidup manusia. Di Surga, manusia dipulihkan sama seperti kehidupan
Adam sebelum jatuh dalam dosa. Adam tidak perlu berpeluh, berjerih lelah, dalam
menjalankan tugasnya.
Jadi, kalau saudara saat ini mengalami, lapar, dahaga, berpeluh, its okay, itu hanya sementara saja, selama kita ada di dunia
ini, jangan putus asa, dan patah semangat. Suatu saat di Surga nanti, kita
tidak akan mengalami itu semua, karena kita berada bersama sang Sumber
Kehidupan.
God bless you pak Yakub 🙏
ReplyDelete