Wahyu 8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
Doa-doa kita bukanlah
perkataan yang kosong belaka, tetapi doa-doa kita dikatakan naik ke hadirat
Allah. Artinya doa-doa kita didengar Tuhan.
Masalah dikabulkan atau tidak, itu tergantung pertimbangan Tuhan. tetapi
setidaknya suara kita didengar oleh Tuhan.
Tuhan tidak menutup telingaNya, dan tidak cuek terhadap
suara kita.
"Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah
memperhatikan doa yang kuucapkan. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku
dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku." Mazmur 66:19-20
Banyak orang Kristen begitu antusias ketika diminta untuk
terlibat dalam pelayanan di gereja, entah itu sebagai usher, singer, worship
leader, dan lain-lain pelayanan.
Mengapa? Karena pelayanan tersebut
berhadapan langsung dengan jemaat, alias bisa dilihat oleh banyak orang. Tapi bila diminta untuk ambil bagian dalam
pelayanan sebagai pendoa? Respons jemaat
tampak berbeda, yaitu kurang antusias.
Mengapa? Karena pelayanan sebagai
tim doa itu selain tidak dikenal oleh banyak orang, tempatnya pun di ruang yang
tertutup. Itulah sebabnya sedikit orang
mau terlibat dalam pelayanan doa.
Sekilas aktivitas doa seperti tidak menghasilkan apa-apa... sudah
berkorban waktu untuk berdoa, tiada hasil yang didapat. Benarkah demikian? Itulah mengapa sedikit orang mau bertekun di
dalam doa. Mereka enggan menyediakan
waktunya untuk bertemu dengan Tuhan di dalam doa.
Kornelius, seorang perwira Romawi yang membawahi seratus orang prajurit, sekalipun punya segudang kesibukan, tidak ada alasan bagainya untuk tidak berdoa. Alkitab mencatat bahwa ia senantiasa berdoa kepada Tuhan (Kisah 10:2). Kata senantiasa berbicara tentang sesuatu yang dilakukan secara rutin dan penuh ketekunan. Sekalipun Kornelius adalah orang non Yahudi, tapi ia memiliki kerinduan yang besar untuk mencari dan menyembah Tuhannya bangsa Israel. Dalam tradisi, orang-orang Yahudi memiliki kebiasaan berdoa tiga kali dalam sehari yaitu jam 9 pagi, jam 12 siang, dan jam 15 (3 petang). Jika Alkitab menyatakan bahwa Kornelius senantiasa berdoa, itu artinya Kornelius tekun berdoa pada jam-jam tersebut.
Tidak ada doa
yang sia-sia asal dilakukan dengan kesungguhan hati. "Doa orang yang benar, bila dengan yakin
didoakan, sangat besar kuasanya."
(Yakobus 5:16b). Doa orang benar
pasti menjangkau hadirat Tuhan. Selain
tekun berdoa, Kornelius juga orang yang saleh dan takut akan Tuhan, karena itu
doa-doanya naik ke hadirat Tuhan, menyentuh hati-Nya, dan menggerakkan
tangan-Nya untuk bekerja (Kisah
10:30-31).
Kita memang tidak mengetahui cara Tuhan menjawab doa-doa kita,
namun yang pasti, Ia mengingat segala apa yang pernah kita mohonkan kepada-Nya.
Have a blessed day !
Jesus is great ! Thank you pak Yakub 🙏
ReplyDeleteAmennn3x Luar Biasa Sangat D Berkati.
ReplyDeleteDoa Bisa Mengubah Segalanya.. Amenn
Makasi Pastor Tuhan Berkati Pelayanannya lebih Dan Lebih Lagi Amennn3x🙏🙏😇😇
Betul,Tuhan malah menjawab doa2 melebihi apa yg kita doakan,luar biasa dasyatnya
ReplyDelete