Sangkakala Pertama
Why. 8: 6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh
sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.
7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan
terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke
bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan
hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
「Sangkakala」 atau 「tanduk」 adalah metafora yang kaya makna dalam tradisi Yahudi,
salah satunya dapat ditelusuri kembali ke peristiwa Yerikho di kitab Yosua
(Yos. 6), ketika para imam mengelilingi kota sambil meniupkan sangkakala,
sehingga tembok-tembok yang kuat runtuh, maka kota itu jatuh ke tangan mereka.
Dalam hal ini, sangkakala menunjukkan pernyataan perang dari Allah dan
penghakiman-Nya. Dalam kitab Wahyu, ada tujuh sangkakala yang diberikan kepada
ketujuh malaikat, kegunaannya juga sama, sangkakala-sangkakala ini mengungkap peperangan
hari akhir, menyatakan bahwa Allah akan mengulurkan tangan melaksanakan
penghakiman.
Setiap sangkakala dibunyikan akan membawakan bencana alam
yang unik; menyebabkan tanah, laut, sungai, mata-mata air, matahari, bulan,
bintang, semuanya dihancurkan sepertiga.
Secara harfiah, sangkakala 1 hingga 4 mengacu pada bencana
alam, ini adalah bencana akhir zaman, sama seperti bencana perang, bencana
buatan manusia dari empat meterai pertama.
Sangkakala pertama dibunyikan, terjadi hujan es, api, dan
darah. Akibatnya, hanguslah pepohonan dan rumput hijau. Tanaman menjadi rusak,
gagal panen, sehingga terjadi bahaya kekurangan pangan.
Tuhan pernah menurunkan hujan es di Mesir saat Tuhan menghukum Firaun. Fenomena hujan es di beberapa daerah, sering terjadi, es sebesar kelereng berjatuhan dari langit. Banyak genteng rumah, serta kaca mobil pecah karena hujan es tersebut. Pihak asuransi akan gulung tikar, kalau hujan es terjadi meluas dan menyeluruh menimpa dunia.
Keluaran 9:22 Berfirmanlah
TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun
di seluruh tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa
tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir."
9:23 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN
mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN
menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir.
9:24 Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat
di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah
terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa.
9:25 Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di
padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala
tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di
padang ditumbangkannya.
9:26 Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel,
tidak ada turun hujan es.
Hujan adalah hal yang biasa bagi kita, tetapi kalau hujan
disertai dengan halilintar, petir ataupun guruh, menjadi sesuatu yang
menakutkan dan menggetarkan hati. Sangkakala pertama ini adalah hujan es yang
disertai kilat, petir, halilintar, pastilah sesuatu yang sangat menakutkan
sekali. Apakah ini melanda satu daerah saja, atau menyeluruh, kita tidak tahu.
Tetapi Bencana demi bencana akan semakin nyata menjelang
kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Itu sebagai pertanda untuk kita
mempersiapkan diri. Didalam ayat 9:26 masih ada perlindungan bagi umat Tuhan.
Marilah kita mempersiapkan diri semakin hari semakin lekat
kepada Tuhan.
Have a blessed day !
Amin,amin.Hanya dekat Allah saja aku tenang. Hanya intim dengan Dia ada ketenangan dan sukacita.
ReplyDeleteTrima kasih pa Yacob untuk sharing Firman pagi ini
Terimakasih Pak Yacub. Tuhan Yesus Memberkati..
ReplyDeleteAmin...Amin...tks pak Yakub.Gbu
ReplyDeleteThanks,
ReplyDeleteVery blessed.