Wahyu 8:8 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
8:9 dan matilah
sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah
sepertiga dari semua kapal.
Didalam menafsirkan kitab Wahyu, banyak symbol yang dipakai.
Itu semua dapat berarti kondisi yang telah terjadi atau dapat pula yang akan
terjadi lagi di kemudian hari, dalam arti kata nubuatan.
Secara sejarah, sangkakala kedua ini, dapat diartikan
tentang kejatuhan pemerintah Roma di masa lalu.
* Di Alkitab
“gunung” melambangkan negara/kerajaan.
Yer 51:25 Sesungguhnya, Aku menjadi lawanmu, hai gunung
pemusnah, demikianlah firman TUHAN, yang memusnahkan seluruh bumi! Aku akan
mengacungkan tangan-Ku kepadamu, menggulingkan engkau dari bukit batu, dan
membuat engkau menjadi gunung api yang telah padam.
Menurut Yeremia di atas, “gunung” melambangkan juga
kerajaan. Di Yeremia 51:25 di atas, yang dilambangkan gunung adalah kerajaan
Babilon.
* Gunung besar ini
dikatakan “menyala-nyala oleh api” Jadi
gunung ini sedang terbakar. Api adalah sarana pembasmi yang dahsyat, karena itu
selalu dipakai untuk menghancurkan sesuatu. Berarti gunung ini sedang dalam
proses dihancurkan.
* Dikatakan,
gunung menyala ini “dilemparkan ke dalam laut” ~ di Alkitab “laut” atau “banyak
air” itu melambangkan orang banyak, bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, kaum-kaum.
Wahyu 17:15 Lalu ia berkata kepadaku: ‘Semua air yang telah
kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah kaum-kaum, dan orang banyak,
dan bangsa-bangsa dan bahasa-bahasa.
Jadi gunung ini, kerajaan ini sedang dihancurkan oleh
bangsa-bangsa, bahasa-bahasa, kaum-kaum, orang banyak.
Kerajaan mana yang eksis ketika Yohanes menulis kitab Wahyu?
Kerajaan Roma. Kita lihat bahwa kerajaan Roma setelah mengalami masa
kejayaannya, kemudian di abadnya yang terakhir dia berulang-ulang diserang oleh
bangsa-bangsa barbar secara berturut-turut. Di abad ke-4 Masehi Roma membagi
pemerintahannya menjadi dua, Roma Barat dan Roma Timur yang beribukota di
Constantinopel.
Serangan-serangan barbar ini dimulai sejak tahun 378 ketika
bangsa Visigoth menyapu Roma, yang mereka ulangi lagi di tahun 410. Tahun 455
bangsa Vandal menyerang Roma, merusak dan menjarah.
Tahun 476 Roma Barat jatuh
* Dan sepertiga
dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang
bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.
Angka 1/3 kembali menyatakan bahwa hukuman ini bersifat
lokal, tidak mengenai seluruh dunia, namun demikian tetap makan banyak korban,
dilambangkan oleh “laut menjadi darah” dan “segala makhluk bernyawa di laut
binasa”. Jika laut itu bangsa-bangsa, maka ini bicara tentang matinya mereka
yang hidup di kerajaan itu karena serangan bangsa-bangsa barbar.
Sedangkan kapal di Alkitab melambangkan perekonomian, sudah
pasti perekonomian ikut hancur bilamana negara sedang berperang.
* Mengapa Roma? Roma
banyak hutang darah, banyak sekali umat Tuhan dibantai semasa pemerintahan
Roma. Sebagian besar rasul-rasul Kristus dibunuh Roma. Jadi layaklah penghakiman
yang jatuh kepada kerajaan Roma.
Jadi Sangkakala Kedua adalah kejatuhan kekaisaran Roma
Barat, melalui serangan-serangan Barbar, akhirnya kekaisaran yang dulu merajai
dunia, kerajaan yang terkenal kejam dan keras bagaikan besi, di tahun 476
jatuh. Pembalasan Tuhan kepada mereka yang telah mengejar-ngejar, mempersekusi,
membunuh umat Tuhan.
Beberapa penafsir mengatakan bahwa sangkakala kedua ini
mengacu kepada akhir zaman menjelang kedatangan Yesus kedua kali. Bisa saja,
gunung berapi itu ditafsirkan senjata peluru kendali yang memusnahkan dan
membinasakan. Peperangan antar bangsa yang memusnahkan, sehingga banyak korban
berjatuhan, seperti perang dunia 1, dan 2.
Jadi apa yang kita dapat petik dalam pelajaran ayat ini? Sangkakala adalah berbicara tentang Allah menghakimi bangsa-bangsa. Setiap bangsa yang melakukan kejahatan, kelaliman, sedang berada dalam penampihan Tuhan. Suatu saat mereka akan dihakimi, karena Allah itu Adil dan benar. Tidak akan dibiarkan kejahatan semena-mena. Allah masih pegang kendali. HE is sovereign !
Have a blessed day !
Amin.
ReplyDeleteAmin amin...tks pak Yakub buat pencerahan tentang firman ini.mendapatkan pengetahuan baru tentang firman Tuhan ini..Gbu pak
ReplyDeleteThanks pak yakub...
ReplyDelete