IFC – Gereja Oikos Singapore, daily devotion
Kalimat diatas kesannya negative, atau sombong, tdk menerima kritikan
org lain. Tapi cobalah memakai kacamata positif, maka hasilnya akan lain.
Katanya, Hidup adalah suatu perjalanan... perjalanan yang
letih, menyusuri jalan berliku... (salah sendiri siapa suruh milih jalan di
atas bukit). Hidup itu juga sangat kompleks, penuh dengan tantangan,
penuh kebahagiaan dan tangisan, tergantung di sisi mana anda berada. Tapi yang
pasti hidup tidak tertawa terus menerus, karena bisa berakhir di rumah sakit
jiwa.
Ada satu hal yang membuat orang tidak bisa tenang dan
menikmati kehidupannya dengan lepas, adalah karena kepedulian yang
berlebihan dengan apa kata orang. Saya tidak berbicara
mengenai tindakan yang merugikan orang lain secara langsung atau tidak
langsung, Saya berbicara mengenai hal hal pribadi yang jika dilakukan ataupun
tidak dilakukan, tidak akan berpengaruh kepada orang lain, tapi berefek
besar kepada kebahagiaan diri sendiri.
Misalkan, ada org yg suka sekali dengan warna merah, tapi
tidak pernah berani memakai baju warna merah, alasannya apa kata orang nanti?
Kayak anak abg, genit, salah kostum….
Ada org suka nyanyi
di kamar mandi, tapi pas ada tamu menginap di rumahnya, dia hentikan
kegiatannya, alasannya, malu akh…apa kata tamu itu nanti, suara sember kok
nyanyi2? Oh, so what ??
Ada org takut share gospel kepada org lain, karena takut
menerima kritikan, takut di tolak, takut dibilang sok rohani, takut apa kata
org.
Ada org waktu
ibadah penyembahan, hatinya tersentuh, dia ingin mengeluarkan airmata, tapi dia
tahan, malu sama org disebelahnya.
Obsesi manusia mencari kebahagiaan itu sering berakhir
dengan kehati hatian yang berlebihan dengan pendapat orang lain.
Life is short, selagi ada waktu, pakailah apa yang menjadi
warna kesukaan anda, peduli apa kata orang, yang penting anda bahagia.
Bernyanyilah... tidak ada juri yang sedang menilai anda di kamar mandi.
Lakukanlah hal hal kecil atau besar yang selama ini ingin anda
lakukan, tapi selalu dibatasi dengan pemikiran apa kata orang. Sejauh itu tidak
bertentangan dengan Firman Tuhan serta norma masyarakat yg berlaku, go
ahead, monggo.
Dalam ibadah minggu, pada waktu pujian dan penyembahan,
jangan sungkan berexpresi, bernyanyilah dengan kuat, mau jingkrak2, monggo mas, mau mengangkat tangan, mangga mang.
Beberapa alasan mengapa kita perlu bersikap sebodo teuing,
Orang lain tidak sepeduli itu (org umumnya tidak berpikir diluar dirinya) serta
Mustahil menyenangkan semua.
Kolose 3:23 mengatakan : "Apapun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu untuk Tuhan dan bukan untuk manusia".
Jesus is our Redemeer !
No comments:
Post a Comment