Kita baru saja merayakan hari kebangkitan Kristus, hari yg menjadi pengharapan bagi murid-murid Kristus, karena Yesus sudah bangkit. Berkali-kali Yesus mengatakan bahwa DIA akan mati dan kemudian bangkit. Mengapa Yesus perlu menjalani proses seperti ini? Tidakkah ada cara yg lebih mudah, dan praktis?
Daily Devotion – Alive & Transformed
Yesus mati kemudian dikuburkan, lalu bangkit pada hari yg ketiga. Itu adalah bagian dari inti kepercayaan kita sebagai org Kristen. Kebangkitan Kristus menunjukkan maut tidak berkuasa lagi dan tidak dapat menahannya. Itu juga menunjukkanbahwa org yg mati didalam Kristus suatu saat akan mengalami kebangkitan dan menerima hidup yg kekal.
Ayat renungan hari ini berbicara, pada waktu minggu malam, murid murid berkumpul, mereka mengunci semua pintu alias lockdown, dan mereka berada dalam suasana yg tegang, dan takut dengan org Yahudi yg sewaktu waktu menangkap mereka. Mereka mendengar kabar dari Maria, bahwa Yesus sudah bangkit, Petrus dan Yohanes pergi ke kubur dan melihat bahwa mayat Yesus tidak ada, hanya ada kain kafan dan kain penutup muka saja. Murid-murid belum bertemu dengan Yesus yg telah bangkit. Mereka bertanya-tanya dalam hati mereka apa yg sedang terjadi. Apakah benar, Yesus sudahbangkit seperti yg Maria katakan, ataukah ada peristiwa lainnya?
Murid-murid kuatir kalau org Yahudi akan mencari mereka dan menanyakan dimanakah mayat Yesus, jadi suasana keadaan murid-murid saat itu, sangatlah tegang, cemas, kuatir karena sewaktu waktu org Yahudi mencari mereka dan menangkap mereka.
Ditengah-tengah kecemasan itu, tiba-tiba Yesus datang berdiri didepan mereka, meski pintu terkunci rapat, tetapi Yesus dapat masuk leluasa. Kalimat yg pertama kali Yesus katakan adalah : Damai sejahtera bagi kamu ! peace be with you..(shalom…!)
Tuhan tahu kondisi murid-muridNya saat itu, mereka membutuhkan peace, mereka membutuhkan ketenangan, keteduhan, dan Yesus memberikannya kepada mereka, Peace be with you.
Peace be with you ! kalimat itu yg kita butuhkan saat ini. Kondisi dunia saat ini benar-benar menunjukkan kita sedang berada di tengah badai yg sedang mengamuk, gelombang yg menderu-deru, angina tofan melanda perahu kehidupan kita, bagaimana bisa didapatkan peace? Satu dua hari kita masih bisa accept, tetapi kalau ini berlangsung berminggu minggu, atau bahkan berbulan-bulan, bagaimana kedepannya? Tetapi Yesus sewaktu di tengah badai, DIa masih dapat tidur nyenyak, tidur pulas. Karena DIA adalah price of peace, pemilik damai sejahtera. Gelombang dahsyat sebesar apapun juga, tidaklah membuat dirinya terombang ambing dan hilang damai sejahteranya.
Adakah Yesus didalam perahu kehidupanmu? Wake HIM up…! Biarlah DIa meneduhkan hatimu yg sedang gelisah dan resah. He is Prince of Peace ! peace be with you !
have a blessed Tuesday
No comments:
Post a Comment