Daily Devotion – Alive & Transformed
Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan
lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Yoh 20:20
Yesus telah bangkit, Dia mengenakan tubuh kemuliaan, tubuh
yg berbeda dengan tubuh yg kita miliki sekarang, tubuh yg luarbiasa, yg tidak
dibatasi dengan jarak, waktu dan ruang. Yesus dapat masuk ke ruangan yg
tertutup tanpa melalui pintu dan bertemu dengan murid-muridNya. Tubuh kemuliaan
tidak akan layu, kisut, peot, kerut maupun cacat, suatu tubuh yg sempurna,
suatu saat kita akan mengenakan tubuh kemuliaan pula.
Tetapi ada hal yg menarik, mengapa Tuhan menyisakan luka di
tangan dan di lambungnya? Bukankah di Surga kita akan memiliki tubuh sempurna,
mengapa ada tanda luka yg Yesus bawa? Segala luka-luka yg lain, mengalami
pemulihan. Luka dimana Yesus disiksa melalui pecut, tubuhnya dan mukanya
berdarah, itu semua tidak ada lagi, sudah pulih, kalau tidak, maka penampakan
Yesus akan sangat mengerikan sekali.
Setelah saya mendonorkan ginjal untuk istri saya, ada
guratan atau sayatan pisau operasi yg cukup panjang di perut saya. Saya
bertanya kepada dokter, apakah bisa hilang? Jawabnya, “gak bisa, mungkin lama
kelaman bisa samar samar saja.” Saya coba mengolesinya dengan cream, tetapi
tidak berhasil, lukanya masih ada.
Sewaktu istri saya melihat bekas tanda luka itu, dia selalu ingat akan
apa yg telah dilakukan suaminya untuk menyelamatkan jiwanya. Tanda luka itu membuat dia selalu bersyukur.
Tanda luka di tangan, kaki dan di lambung Yesus tetap ada,
tidak dihilangkan, saya berpikir, bukan untuk Yesus ingin kita mengingat
jasanya, tetapi dimaksudkan, saat kita melihat tanda luka tsb, kita mengetahui
bahwa ada satu pribadi yg mengasihi kita, yg rela berkorban bagi kita, yg rela
menderita menanggung dosa-dosa kita, agar kita selamat, agar jiwa kita tidak
binasa.
Ada banyak org mengaku juruslamat, pemimpin dunia, nabi,
atau org suci, tetapi hanya satu pribadi Agung yg rela mati, mengalami aniaya,
penderitaan demi umatNya, dialah Yesus. Bukti apa yg telah diperbuatnya,
terlihat pada tanda luka di kaki dan tangan, serta lambungnya. Bukankah kita
harus mengucap syukur karena kasihNya kepada kita?
Yesaya 49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya,
sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia
melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. 49:16 Lihat, Aku telah
melukiskan engkau di telapak tangan-Ku;
Yesaya mengatakan bahwa Allah melukiskan atau mengukir nama
kita di telapak tanganNya. Alat ukirnya adalah paku, yang ditancapkan dengan
palu. Yesus harus dipakukan di kayu salib, agar umat-Nya benar-benar terukir di
kedua telapak tangan-Nya.” Sebagaimana Tuhan berjanji untuk mengukir nama
umat-Nya di telapak tangan-Nya, demikianlah Yesus merentangkan kedua tangan-Nya
di atas kayu salib, menerima paku yang ditancapkan pada kedua tangan-Nya supaya
saudara dan saya dapat terbebas dari dosa-dosa kita.
Jika saudara sempat berpikir bahwa Allah telah melupakanmu,
lihatlah telapak tanganmu, renungkanlah, dan ingatlah akan janji Allah. Dia
telah membuat ukiran yang tak terhapuskan di tangan-Nya bagi saudara; demikian
besarnya kasih Allah kepada kita. Namaku
terukir ditanganNYA !
Have a blessed Wednesday!
No comments:
Post a Comment