Thursday, April 16, 2020

Luka Yesus (2)


Daily Devotion – Alive & Transformed 

Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Yoh 20:20

Jesus Christ Hand Resurrection - Free photo on PixabayDi dalam renungan kita, Yesus menampakkan diriNya kepada murid-muridNya dan Yesus menunjukkan lukaNya kepada murid-muridNya.  Kalau kita berbicara tentang “luka”, siapakah diantara kita yang tidak pernah terluka? Luka fisik dapat dengan mudah terlihat secara kasat mata. Akan tetapi, luka batin tidak mudah terlihat. Ada orang yang mengatakan bahwa luka fisik mudah diobati sedangkan luka batin tidak mudah diobati. Setiap hal atau peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, pergumulan yang kita hadapi maupun relasi kita dengan orang lain bisa membawa kita kepada luka.

Bagaimana respon saudara saat anda terluka? Sebagai manusia, ada beberapa respon wajar ketika seseorang terluka adalah :

a.)    Menutupi lukanya atau menyimpan lukanya
Seseorang cenderung malu untuk menunjukkan lukanya pada orang lain. Dia menutupi lukanya dari orang lain untuk menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja. Tetapi tidak selamanya luka itu bisa ditutupi. Orang yang menutupi luka atau menyimpan lukanya lebih cenderung menarik diri dari pergaulan atau lebih suka menyendiri.

b.)    Menyakiti orang lain atau membalas dendam
Seseorang yang terluka cenderung untuk melukai orang lain, apalagi kepada orang yang telah menyakiti dirinya. Dengan menyakiti orang lain atau membalas dendam tidak berarti luka-luka seseorang akan sembuh. Justru hal ini hanya akan menimbulkan luka-luka baru.
    
Lalu apakah yang Yesus lakukan dengan luka-lukanya?

1.)       Yesus menunjukkan lukaNya untuk memperkenalkan diriNya kepada murid-muridNya (Yohanes20:20)

Yesus menunjukkan lukaNya untuk membuktikan bahwa Dialah Yesus yang disalibkan, mati, dikuburkan dan bangkit untuk menyatakan keilahianNya.  

Yesus memberi teladan untuk bertindak walaupun Dia sedang terluka. Walaupun Yesus Kristus terluka, Dia tetap bereksistensi dan berkarya. Inilah kedewasaan pribadi yang ditunjukkan oleh Yesus. Luka yang dialami oleh Yesus tidak menghalanginya untuk tetap bereksistensi dan berkarya. Orang yang dewasa adalah orang yang mampu untuk tetap bereksistensi dan berkarya walupun dia sedang terluka.
     

Yesus menggunakan lukaNya untuk memperkenalkan diriNya kepada orang lain. Dia tidak berdiam diri, menjauhi orang lain serta melukai orang lain ketika terluka. Yesus tetap bereksistensi dan tetap berkarya di tengah kehidupan murid-muridNya walaupun Dia “terluka”.


2.)       Melalui luka yang Yesus alami, Dia memberitakan damai sejahtera kepada orang lain (Yoh 20:21)
          
Ketika seseorang terluka, ada yang membalas dendam dan ada pula yang menyimpan lukanya. Hal ini berbeda dengan Yesus. Ketika Yesus terluka, Dia tetap membawa dan memberitakan damai sejahtera kepada orang lain. Walaupun Yesus terluka, Dia tetap berbagi dan memberikan hidupNya bagi orang lain. 

Salah satu sifat anak Allah adalah membawa damai (Matius 5:9). Yesus mengatakan bahwa berbahagialah atau diberkatilah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak Allah. Inilah sikap seorang anak Allah. Walaupun sedang terluka, seorang anak Allah tetap dapat membawa damai kepada orang lain.

3.)       Luka yang Yesus alami merupakan sarana untuk mengampuni orang lain (Lukas 23:34)

Teriakan Yesus diatas kayu salib : Bapa ampunilah mereka… adalah teriakn Yesus  untuk mengampuni org yg menyalibkanNya, org yg mencambukNya, prajurit yang merobek jubahNya. Mengapa Yesus mengampuni orang yang melukaiNya? Karena Yesus tahu cara untuk mencapai pemulihan atas luka-luka yaitu dengan mengampuni. Dengan mengampuni kita berdamai dengan keadaan yang ada. Dengan mengampuni kita tidak mengingat kesalahan orang lain (Forgive and Forget). Dengan kata lain, ketika kita menolak untuk mengampuni orang lain sebenarnya kita sedang menghambat diri kita untuk mencapai pemulihan atas luka-luka hidup kita.

Apa tindakan saudara ketika anda "terluka"? Kiranya Roh Kudus  memampukan saudara untuk meneladani Kristus.

Have a blessed Thursday!


No comments:

Post a Comment