Daily Devotion – Alive & Transformed
Melanjuti kotbah minggu live streaming (3 May 2020,
IFC Singapore, di Facebook), saya ingin menambahkan serta memperjelas dalam
renungan kali ini.
Yoh 6:27 Bekerjalah, bukan untuk
makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai
kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab
Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
Latar
belakang ayat ini, setelah Yesus melipatgandakan roti dan ikan, org mulai berpikir, kalau
saya ikut Yesus maka, kebutuhan jasmani tidak perlu lagi kita pikirkan, dengan
kemahakuasaan Tuhan, dia dapat mengadakan makanan, bahkan berlebih untuk
besoknya. Ikut Yesus gak perlu kerja keras, gak perlu belajar sungguh2, nanti toh Tuhan tolong pas lagi susah. Yesus ingin mengoreksi pandangan dan motivasi
mereka.
Yg org banyak
cari kebanyakan sekedar kebutuhan jasmani, lupa memberikan makanan bagi jiwa mereka. Segala
sesuatu yg ada di dunia ini, fana, hanya sementara saja. Org menyediakan
banyak waktu untuk mencari nafkah, memberikan banyak perhatian kepada
penampilan, kecantikan, bentuk tubuh, berjam-jam sanggup didepan gadget,
chatting, nonton drama korea, dan segala macam kesenangan dunia, tetapi lupa
menyediakan waktu untuk makanan jiwa mereka yg dapat membawa mereka kepada
kekekalan.
Tuhan tidak
melarang kita bekerja, tetapi yg Tuhan mau adalah, bekerja untuk makanan yg
membawa kita kepada hidup yg kekal. Artinya dalam bekerja, jangan sampai
waktumu habis, tanpa memperhatikan kondisi rohani saudara, tanpa menyiapkan
untuk kehidupan yg kekal.
Tuhan mengatakan "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh
dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya" (Markus 8;36)
Ini yg Tuhan
tegor kepada org banyak itu. Hampir semua orang memiliki orientasi untuk
menjadi sukses dan pada umumnya sukses identik dengan uang atau harta kekayaan
yang berlimpah.
Seorang
karyawan dianggap sukses apabila bisa mencapai posisi puncak dalam perusahaan,
seorang mahasiswa dianggap sukses apabila dapat menyelesaikan studinya dengan
baik, namun semua itu, ujung-ujungnya adalah untuk meraih uang atau harta
sebanyak-banyaknya
Anak-anak
kita, disekolahkan di sekolah favorit serta diberikan les tambahan agar menjadi
pintar dan apabila mereka menjadi dewasa nanti, diharapkan mereka menjadi
sukses, tetapi lupa memberikan arahan kepada mereka agar mereka juga memberikan
perhatian untuk jiwa mereka.
Tuhan ingin
setiap kita memberikan perhatian untuk kebutuhan rohani kita. kalaupun kita
melakukan aktivitas sehari-hari, jangan lupa sediakan waktu untuk kebutuhan roh
saudara.
Feed your soul with the bread of life ! (berilah makan jiwamu dengan roti
kehidupan).
Have a blessed Monday !
No comments:
Post a Comment