Monday, May 4, 2020

Do not labor for the food which perishes 1

Daily Devotion – Alive & Transformed

Melanjuti kotbah minggu live streaming (3 May 2020, IFC Singapore, di Facebook), saya ingin menambahkan serta memperjelas dalam renungan kali ini.

Yoh 6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

Latar belakang ayat ini, setelah Yesus melipatgandakan roti dan ikan, org mulai berpikir, kalau saya ikut Yesus maka, kebutuhan jasmani tidak perlu lagi kita pikirkan, dengan kemahakuasaan Tuhan, dia dapat mengadakan makanan, bahkan berlebih untuk besoknya. Ikut Yesus gak perlu kerja keras, gak perlu belajar sungguh2, nanti toh Tuhan tolong pas lagi susah. Yesus ingin mengoreksi pandangan dan motivasi mereka.

Yg org banyak cari kebanyakan sekedar kebutuhan jasmani, lupa memberikan makanan bagi jiwa mereka. Segala sesuatu yg ada di dunia ini, fana, hanya sementara saja. Org menyediakan banyak waktu untuk mencari nafkah, memberikan banyak perhatian kepada penampilan, kecantikan, bentuk tubuh, berjam-jam sanggup didepan gadget, chatting, nonton drama korea, dan segala macam kesenangan dunia, tetapi lupa menyediakan waktu untuk makanan jiwa mereka yg dapat membawa mereka kepada kekekalan.

Tuhan tidak melarang kita bekerja, tetapi yg Tuhan mau adalah, bekerja untuk makanan yg membawa kita kepada hidup yg kekal. Artinya dalam bekerja, jangan sampai waktumu habis, tanpa memperhatikan kondisi rohani saudara, tanpa menyiapkan untuk kehidupan yg kekal.

Tuhan mengatakan "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya" (Markus 8;36)

Ini yg Tuhan tegor kepada org banyak itu. Hampir semua orang memiliki orientasi untuk menjadi sukses dan pada umumnya sukses identik dengan uang atau harta kekayaan yang berlimpah. 

Seorang karyawan dianggap sukses apabila bisa mencapai posisi puncak dalam perusahaan, seorang mahasiswa dianggap sukses apabila dapat menyelesaikan studinya dengan baik, namun semua itu, ujung-ujungnya adalah untuk meraih uang atau harta sebanyak-banyaknya

Anak-anak kita, disekolahkan di sekolah favorit serta diberikan les tambahan agar menjadi pintar dan apabila mereka menjadi dewasa nanti, diharapkan mereka menjadi sukses, tetapi lupa memberikan arahan kepada mereka agar mereka juga memberikan perhatian untuk jiwa mereka.

Tuhan ingin setiap kita memberikan perhatian untuk kebutuhan rohani kita. kalaupun kita melakukan aktivitas sehari-hari, jangan lupa sediakan waktu untuk kebutuhan roh saudara. 

Feed your soul with the bread of life  ! (berilah makan jiwamu dengan roti kehidupan).

Have  a blessed Monday !


No comments:

Post a Comment