Kemudian diberkati-Nya mereka dengan ucapan
"Beranakcuculah yang banyak, supaya keturunanmu mendiami seluruh muka bumi
serta menguasainya. Kamu Kutugaskan mengurus ikan-ikan, burung-burung, dan
semua binatang lain yang liar. (Kej 1:28, BIS)
God blessed them: "Prosper! Reproduce! Fill
Earth! Take charge! Be responsible for fish in the sea and birds in the air,
for every living thing that moves on the face of Earth." (Gen 1:28, The
message)
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya
dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (Kej 2:15)
Dalam kitab Kejadian, Allah menciptakan alam semesta
termasuk bumi dan segala isinya beserta kita, manusia yang diberikan mandate
untuk mengurus sumber daya yang tersedia. Sebelum dosa masuk ke dunia, manusia
sudah diberikan Tuhan tugas untuk bekerja. Dalam keserupaan kita denganNya,
mandate pertama yang diberikan Tuhan adalah mandate untuk bekerja. Tentu saja
saat belum ada kutuk dosa, pekerjaan menjadi hal yang menyenangkan, berpartner
dengan Allah untuk mengelola alam ciptaanNya, menjadi tempat yang lebih baik
untuk dihuni bersama. Ketika manusia
jatuh berdosa, pekerjaan pun menjadi sangat berat untuk dijalani, ada kesukaran, tantangan, dan masalah yang
harus dihadapi , yang disebut Alkitab sebagai “onak dan duri”. (Kej 3:18)
Lantas bagaimana seharusnya kita memandang pekerjaan
kita?
1. Pekerjaan sebagai Penyembahan kita
Rom 12:2 meminta kita mempersembahkan tubuh kita
sebagai ibadah (worship) yang sejati. Penyembahan kita bukan saja terjadi di
hari Minggu, setiap hari ketika kita belajar melibatkan Tuhan dan menyerahkan
diri kita sepenuhnya untuk melakukan kehendakNya, kita sedang beribadah
kepadaNya. Combine your work and worship to make it “workship”.
2. Pekerjaan sebagai
Pelayanan kita
Saudara adalah Pelayan Tuhan di manapun Saudara
berada. Bukan saja saat melayani pekerjaan Tuhan di gereja, di kantor dan di
rumah pun Saudara sedang melayani Tuhan. Tidak ada pekerjaan yang terlalu sepele
di mata Tuhan. Setiap pekerjaan, ketika didasari oleh kasih kepada Tuhan dan
sesama adalah bentuk pelayanan kita kepada Tuhan. Bahkan Tuhan Yesus ketika
hidup sebagai manusia di bumi bekerja hanya sebagai tukang kayu. Seorang ibu
ataupun asisten rumah tangga yang memasak buat keluarganya dapat diibaratkan
sebagai perpanjangan tangan Tuhan dalam merawat dan menyediakan sumber nutrisi
bagi keluarganya. Setiap pekerjaan berharga.
3. Pekerjaan sebagai Misi Kita
Setiap kita adalah misionaris. Pekerjaan kita adalah
ladang misi kita. Janji penyertaan dan kuasaNya adalah bagi kita di mana saja,
bukan sekedar di gereja.
Happy Labor Day!
No comments:
Post a Comment