Renungan ini bagi para pasangan dan orang tua yang sedang
berada dalam masa Circuit Breaker dan mengalami banyak tantangan dalam hal
parenting. Tidak mudah pastinya jika kebetulan anak-anak kita adalah type yang
aktif dan apalagi jika kita harus bekerja dari rumah. Sebagai manusia biasa,
pasti kita merasakan emosi yang seakan-akan hampir meledak jika berhadapan
dengan kenyataan hidup di rumah yang kita alami secara rutin, setiap hari,
24/7, dan akan berlangsung hingga 1 Juni mendatang.
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih
karunia-Ku bagimu , sebab justru dalam
kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku
bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. (1 Kor 12:
9)
Tuhan mengijinkan kita melalui masa-masa Circuit Breaker
bukan tanpa maksud Ilahi di dalamnya. Dia Allah yang setia, Dia hadir dalam
setiap rutinitas hidup kita. Berharaplah pada kasih karunia Allah. Grace is not
just a pardon, it’s a power. Grace empowers us. Bukan hanya untuk pelayanan.
Tetapi juga dalam parenting dan dalam menjaga pernikahan kita.
Beberapa tips praktis :
• G – Begin
with gratitude. Mulai setiap hari dengan rasa syukur. Fokus pada kebaikan
Allah.
• R –
Resist the negative emotions. Buang semua emosi negative.
• A –
Adjust my thinking. Cobalah berpikir dari sudut pandang orang lain (pasangan
atau anak anda)
• C –
Communicate kindly. Komunikasi yang baik membantu untuk menciptakan keadaan
yang tenang di rumah. Gunakan bahasa dan intonasi yang baik agar tidak memicu
ketegangan.
• E – Express
genuine appreciation. Perkataan yang membangun di tengah tengah keadaan seperti
ini sangat membantu untuk menyegarkan hati dan pikiran.
Have graceful day!
No comments:
Post a Comment