Daily Devotion – Alive &
Transformed
Serial Pekerjaan 4
Selama beberapa hari ini kita menerima
pengajaran bahwa Pekerjaan adalah sebuah panggilan untuk ikut serta dalam
rencana Allah mengelola bumi ini menjadi tempat yang lebih baik bagi umat
manusia. Meskipun kita berfokus pada panggilan Tuhan untuk bekerja, pekerjaan hanyalah satu elemen
kehidupan. Tuhan memanggil kita untuk menjadi milik Kristus dalam setiap elemen
kehidupan kita.
Dalam berbicara tentang Pekerjaan, tetaplah
ingat bahwa panggilan utama kita adalah menjadi seorang Pengikut Kristus, dan
Dia memanggil kita untuk memiliki kehidupan yang penuh di dalam Dia, bukan
hanya untuk bekerja. Terlalu sibuk dengan pekerjaan tanpa diimbangi dengan
ibadah kepada Tuhan dapat membuat saudara exhausted, Pengkotbah 2:22 Apakah faedahnya
yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah
di bawah matahari dan dari keinginan hatinya? 2:23 Seluruh hidupnya penuh
kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya
tidak tenteram. Inipun sia-sia.
Melibatkan Tuhan dalam pekerjaan kita, akan
membuat hasil lebih optimum.
Yoh
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku
datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan.
Kol 3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan , lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita |
Pekerjaan yang selama ini menjadi sumber penghasilan kita, bisa saja hanya merupakan alat Tuhan untuk mengantarkan kita kepada panggilan yang lebih besar. Jika hari ini pekerjaan Saudara menempatkan Saudara di Singapore misalnya, pasti rencanaNya bukan sekedar untuk meningkatkan taraf hidup Saudara, ada panggilan Tuhan yang lebih besar daripada sekedar berkat secara keuangan.
Kita akan melihat
kisah hidup Akwila dan Priskila sebagai contoh
Kis
18:1 Kemudian
Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus. 18:2 Di
Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal
dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena
kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan
Roma. Paulus singgah ke rumah mereka. 18:3 Dan karena mereka
melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka
bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.
Akwila
dan Priskila adalah seorang pendatang di Korintus, Mereka harus meninggalkan
Pontus, Italia, bukan karena keinginan mereka, tetapi karena dipaksa oleh
peraturan Kaisar Klaudius. Ketika mereka tiba di Korintus dan memulai pekerjaan
mereka sebagai Tukang Kemah, pekerjaan yang mereka lakukan dengan
sungguh-sungguh itu ternyata membawa mereka kepada panggilan pelayanan
penginjilan, pemuridan dan misi bersama Rasul Paulus.
Jadi
point pertama yang kita pelajari adalah belajar menangkap hati Tuhan, memahami
rencanaNya yang lebih besar dalam hubungannya dengan pekerjaan kita.
Hal
kedua yang perlu kita ingat adalah menjaga agar pekerjaan kita tidak sampai
mendominasi seluruh kehidupan kita. Meskipun Tuhan membawa kita pada pekerjaan
atau profesi tertentu, kita harus menetapkan batasan untuk memberi ruang pada
hal-hal lain yang juga meruapakan kehendak Tuhan dalam hidup kita, misalnya
waktu untuk beristirahat, beribadah, bersaat-teduh, untuk meluangkan waktu
dengan pasangan dan keluarga dan juga untuk melayani sesama.
Pada intinya, Pekerjaan Saudara bukanlah
hidup Saudara, itu hanyalah bagian dari Panggilan Saudara, tetap jadikan
Kristus yang berdaulat dan memerintah sepenuhnya dalam hidup saudara.
Have
a blessed day !
No comments:
Post a Comment