Thursday, June 4, 2020

Dipanggil untuk Memiliki Kehidupan Yang Penuh Dalam Yesus

Daily Devotion – Alive & Transformed  
Serial Pekerjaan 4

Selama beberapa hari ini kita menerima pengajaran bahwa Pekerjaan adalah sebuah panggilan untuk ikut serta dalam rencana Allah mengelola bumi ini menjadi tempat yang lebih baik bagi umat manusia. Meskipun kita berfokus pada panggilan Tuhan untuk bekerja, pekerjaan hanyalah satu elemen kehidupan. Tuhan memanggil kita untuk menjadi milik Kristus dalam setiap elemen kehidupan kita.

Dalam berbicara tentang Pekerjaan, tetaplah ingat bahwa panggilan utama kita adalah menjadi seorang Pengikut Kristus, dan Dia memanggil kita untuk memiliki kehidupan yang penuh di dalam Dia, bukan hanya untuk bekerja. Terlalu sibuk dengan pekerjaan tanpa diimbangi dengan ibadah kepada Tuhan dapat membuat saudara exhausted, Pengkotbah 2:22  Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya? 2:23 Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. Inipun sia-sia.

Melibatkan Tuhan dalam pekerjaan kita, akan membuat hasil lebih optimum.

Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Colossians 3:17 | joshtinpowers | Flickr
Kol 3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan , lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita

Pekerjaan yang selama ini menjadi sumber penghasilan kita, bisa saja hanya merupakan alat Tuhan untuk mengantarkan kita kepada panggilan yang lebih besar. Jika hari ini pekerjaan Saudara menempatkan Saudara di Singapore misalnya, pasti rencanaNya bukan sekedar untuk meningkatkan taraf hidup Saudara, ada panggilan Tuhan yang lebih besar daripada sekedar berkat secara keuangan.

Kita akan melihat kisah hidup Akwila dan Priskila sebagai contoh

Kis 18:1 Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus. 18:2 Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka. 18:3 Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.

Akwila dan Priskila adalah seorang pendatang di Korintus, Mereka harus meninggalkan Pontus, Italia, bukan karena keinginan mereka, tetapi karena dipaksa oleh peraturan Kaisar Klaudius. Ketika mereka tiba di Korintus dan memulai pekerjaan mereka sebagai Tukang Kemah, pekerjaan yang mereka lakukan dengan sungguh-sungguh itu ternyata membawa mereka kepada panggilan pelayanan penginjilan, pemuridan dan misi bersama Rasul Paulus.
Jadi point pertama yang kita pelajari adalah belajar menangkap hati Tuhan, memahami rencanaNya yang lebih besar dalam hubungannya dengan pekerjaan kita.

Hal kedua yang perlu kita ingat adalah menjaga agar pekerjaan kita tidak sampai mendominasi seluruh kehidupan kita. Meskipun Tuhan membawa kita pada pekerjaan atau profesi tertentu, kita harus menetapkan batasan untuk memberi ruang pada hal-hal lain yang juga meruapakan kehendak Tuhan dalam hidup kita, misalnya waktu untuk beristirahat, beribadah, bersaat-teduh, untuk meluangkan waktu dengan pasangan dan keluarga dan juga untuk melayani sesama.

Pada intinya, Pekerjaan Saudara bukanlah hidup Saudara, itu hanyalah bagian dari Panggilan Saudara, tetap jadikan Kristus yang berdaulat dan memerintah sepenuhnya dalam hidup saudara.

Have a blessed day !


No comments:

Post a Comment