Monday, June 15, 2020

I AM THE LIGHT OF THE WORLD (2)

Daily Devotion – Alive & Transformed 
Serial The Great I AM (6)

Yog 9:6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi 9:7 dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.

Setelah Yesus mengklaim dirnya sebagai TERANG DUNIA, Dia melakukan suatu mujizat yang berkaitan dengan Terang Dunia, Dia mencelikkan orang buta, orang yang berada dalam kegelapan seumur hidupnya.

Pengemis buta ini, tidak pernah melihat terang, dari sejak lahir dia buta. Dia tidak tahu arah tujuan, tidak ada sasaran dalam hidupnya, semua berada dalam gelap. Tetapi Sang Terang itu mendatanginya, dan memberikan penerangan.

Dalam Yohanes 9, dikisahkan Yesus dan murid-muridnya sedang melintas dan melihat seorang pengemis yang buta sejak lahir. Orang buta ini mungkin juga sudah mendengar tentang Yesus, bagaimana Ia melakukan banyak mukjizat dan menyembuhkan berbagai penyakit dengan berbagai metode. Saat itu ia pun pasti tahu bahwa Yesus sedang ada di dekatnya dan berharap Yesus akan melakukan sesuatu seperti yang pernah diperbuat-Nya sebelumnya.

Tetapi yang Yesus lakukan terhadap dia sangatlah aneh dan tidak lazim, bahkan belum pernah dilakukan kepada orang lain. Yesus meludah ke tanah, menaruh lumpur campuran air ludah-Nya itu kepada orang buta itu. Orang buta itu mungkin berharap Yesus menumpangkan tangan atas dia, atau berkata "terceliklah!' , namun dia tidak pernah berharap bahwa Yesus akan menggunakan ludahnya.

Monday in the 33rd Week of the Year, November 18, 2019 - Claretian ...

Bayangkan, dia sudah buta, lalu matanya ditutupi dengan adukan tanah liat, yang membuat dia semakin gelap (sama seperti kita pejamkan mata, lalu tangan kita menutupi mata yang terpejam, apa yang saudara rasakan? Semakin gelap, bukan?).  Dan setelah itu dia disuruh berjalan ke kolam Siloam. Aneh sekali metode ini.

Metode Yesus yang satu ini tidak pernah dilakukan oleh nabi-nabi terdahulu. Yesus menggunakan sebuah cara penyembuhan yang tidak lazim. Orang buta itu bisa saja menolaknya dan berkata, "Ini tidak masuk akal, apa yang engkau lakukan tidak akan berdampak baik pada diriku." Tetapi pengemis buta itu tidak melakukannya, dia terbuka dengan cara Yesus yang tidak biasa. Dia tidak membatasi Tuhan. Kemudian Yesus menyuruhnya untuk membasuh matanya di kolam Siloam, dan untuk pertama kali dalam hidupnya, saat dia mentaati perintah Yesus,  pria itu bisa melihat. Dia yang selama ini berada dalam kegelapan, melihat dengan jelas, karena dia telah bertemu dengan Sang Terang !

Pertanyaannya : Apakah kita seperti pria buta itu? Apakah kita terbuka dengan cara-cara Tuhan yang seringkali tidak biasa, tidak lazim untuk menolong kita? Apakah kita membatasi Tuhan dengan pengharapan-pengharapan kita, ataupun dengan metode-metode yang kita tahu?

Jangan batasi Tuhan untuk berkarya dalam hidup kita. Ia punya seribu satu cara untuk menyatakan mukjizat-Nya, kadang Ia pakai cara yang konvensional, namun seringkali Ia pakai cara-cara yang belum pernah terpikirkan oleh manusia. Dia adalah Allah yang kreatif.

Jangan batasi Tuhan dengan cara berpikir kita, terbukalah dengan cara-cara-Nya dan alamilah mukjizat yang kreatif.

Have a blessed day !


No comments:

Post a Comment