Daily Devotion Alive and Transformed
Yoh 15:11 Semuanya itu
Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi
penuh.
"These things I
have spoken to you, that My joy may remain in you, and [that] your joy may be
full.
Kita lewatkan penjelasan mengenai Yesus sebagai pokok anggur
diayat sebelumnya, karena pernah kita bahas di serial the great I AM.
Sukacita yang dari Tuhan beda dengan sukacita yang
didapatkan dari luar. Saat seorang memberikan hadiah, saudara akan senang
sekali. Saat saudara mendapat promosi dalam jabatan, atau bisnis sukses,
saudara sangat senang sekali, saat saudara berhasil mengerjakan sesuatu, atau
berprestasi baik saudara sangat senang, sukacita-sukacita semacam itu
didapatkan saat saudara mendapatkan sesuatu yang baik, ditunjang oleh factor luar.
Tetapi saat menerima sesuatu yang buruk, tidak mungkin kita
dapat bersukacita. Bagaimana bisa
bersukacita saat diputusin sama pacar, bagaimana bisa bersukacita kalau sampai
saat ini masih belum kerja, bagaimana bisa bersukacita kalau hidup masih
pas-pasan, dst? Berarti factor luar dapat menjadi penentu sukacita kita.
Tetapi yang YESUS berikan kepada kita adalah HIS JOY,
sukacitaNYA ! sukacita dari TUHAN itu tidak dipengaruhi oleh musim, kondisi,
keadaan atau situasi yang kita hadapi.
Perkawinan di Kota Kana nyaris menjadi bencana atau hal yang memalukan atau menyedihkan kalau Yesus tidak bertindak, YESUS mengubah air menjadi anggur, sehingga sukacita kedua mempelai tetap berlangsung. Anggur menjadi lambang sukacita, tidak akan pernah habis dalam hidup kita, karena kita memiliki sumbernya, yakni YESUS sebagai pokok anggur !
Kalau ada YESUS yang menjadi sumber sukacita, maka masalah
yang kita hadapi terasa enteng, bahkan kita tidak menganggapnya sebagai satu
masalah yang membebani. Seperti Paulus,
dia menulis surat FILIPI agar jemaat tetap bersukacita, padahal situasi yang
dihadapi Paulus saat itu dia sedang di penjara, sedang mengalami aniaya, serta
kesulitan hidup, yang rasanya tidak mungkin untuk dia bersukacita.
Dari dalam penjara justru Paulus mendorong agar jemaat yang
tidak terpenjara bersukacita selalu. Dia yang mengalami aniaya, kesulitan,
tekanan malah mendorong untuk tetap bersukacita. Harusnya kan terbalik ya? Jemaat
yang diluar yang tidak mengalami aniaya, yang menasehati Paulus. Namun, mengapa
Rasul Paulus tetap bersukacita dan justru mengajak orang lain untuk
bersukacita? Rahasia terbesar sukacita Paulus adalah karena sukacita yang ia
miliki berasal dari Tuhan.
Sukacita yang berasal dari Tuhan tidak berpatokan pada situasi. Sukacita dari Tuhan tidak bergantung kepada hal-hal yang terjadi di sekeliling kita. Sukacita yang dari Tuhan akan terus mengalir dalam segala situasi, baik di masa sulit maupun di masa bahagia. Sukacita seperti inilah yang harus kita miliki.
Sukacita yang senantiasa membuat kita tetap memiliki
pengharapan sekalipun jalan seakan tertutup. Sukacita yang membuat kita merasa
bahagia dan optimis sekalipun sedang menghadapi masa-masa yang sukar. Sumber
sukacita yang demikian hanya ada pada Tuhan YESUS. Itu sebabnya, penting bagi
kita untuk terus membangun hubungan yang erat dengan Sang Sumber sukacita itu
supaya aliran sukacita terus mengalir dalam hidup kita tanpa pernah kehabisan.
Dan pada akhirnya, aliran sukacita itu juga dapat mengalir dari dalam hidup
kita kepada orang lain.
Tuhan memberkati !
No comments:
Post a Comment