Daily Devotion Alive and Transformed
Yoh 17:23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Kita tahu bahwa Bapa Surgawi mengasihi kita, tetapi
bagaimana caranya mengasihi kita? Seperti apa? Pernyataan ini keluar dari Tuhan
Yesus, yang mengatakan bahwa Bapa mengasihi kita semua sama seperti Bapa
mengasihi Yesus. Artinya Bapa tidak membeda-bedakan.
Seperti apa figur ayah yang sayang kepada anaknya? Ada
banyak anak yang menganggap bahwa ayah yang baik adalah ayah yang selalu
menuruti kemauan mereka, tidak pernah memarahi apalagi menghukum. Ini adalah
persepsi yang keliru, karena ada saat-saat ketika si anak bersalah dan ia harus
dihukum agar bisa belajar dari kesalahannya. Menuruti segala-galanya secara
buta sama sekali tidak mendidik dan hanya akan merusak masa depan si anak dalam
banyak hal. Baik kepribadiannya, pola pikirnya, kemandirian bahkan
kesehatannya. Ambil contoh jika seorang anak sangat suka permen yang manis
rasanya. Anak-anak tidak tahu bahwa permen yang dikonsumsi terlalu banyak bisa
merusak gigi dan kesehatan mereka. Bayangkan jika orang tuanya menuruti terus
setiap mereka minta permen, apa yang akan terjadi? Tugas orang tua selain
mencukupi kebutuhan anak-anaknya juga untuk mendidik, menasihati dan
memberitahukan atau menjelaskan apa yang baik dan mana yang buruk. Ada kalanya
pula orang tua harus memberi hukuman, dan itupun wajar sepanjang dilakukan
dengan batas tertentu, tidak menyakiti anak secara fisik apalagi meninggalkan
bekas luka, dan didasari oleh kasih.
Ada banyak orang juga yang menyalah artikan Tuhan sebagai
Bapa. Mereka menganggap bahwa apabila Tuhan itu Bapa yang baik, maka Tuhan
seharusnya terus memberi apapun yang mereka minta. Seperti halnya bapa duniawi,
inipun tidak akan mendidik jika dilakukan Tuhan. Ada kalanya kita tidak tahu
apa yang kita minta, tidak menyadari bahwa itu bisa merusak dan menghancurkan
kita. Dan hal ini diingatkan oleh Yakobus yang berkata “Atau kamu berdoa
juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang
kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.” (Yakobus
4:3). Percayalah bahwa Tuhan sayang kepada kita dan hanya menginginkan
kebaikan buat kita. Nothing but the goodness for us. Dia tahu kapan
harus memberi, kapan harus menunda dan kapan harus menolak. Dan itu semua demi
kebaikan kita sendiri juga.
Mari kita renungkan pula Firman Kristus berikut ini: “Adakah
seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi
pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan
memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” (Matius 7:9-11).
Dia tidak akan menunda apalagi berpelit kasih, Dia siap memberikan setiap yang
meminta kepadaNya, tapi lihatlah bahwa apa yang akan Dia berikan tidak akan
pernah berupa sesuatu yang menjerumuskan kita. Dia hanya akan memberikan “YANG
BAIK”, seperti yang dikatakan Yesus.
Bapa duniawi yang baik tahu kapan harus memberi, menunda dan
menolak. Dia tahu kapan harus mengingatkan, menasihati, menegur dan menghukum.
Jika bapa dunia yang notabene manusia juga seperti kita tahu apa yang terbaik
bagi anak-anaknya, apalagi Bapa Surgawi kita. Sadari kasih sayang Tuhan
senantiasa, dan percayakan segalanya ke dalam tanganNya, karena Dia yang paling
tahu apa yang kita perlukan, dan Dia sungguh mengasihi anak-anakNya.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment