Friday, December 4, 2020

Pemulihan Kemuliaan yang telah hilang

 Daily Devotion – Alive and Transformed

Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: yoh 17:22


Sejak manusia jatuh kedalam dosa, maka kemuliaan Allah didalam dirinya hilang, Roma 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, arti kata kehilangan, sebenarnya lebih tepat berkurang. Artinya manusia tidak mampu mencapai standar kesucian Allah. 

Namun demikian, manusia tidak kehilangan kemuliaan manusia. Manusia masih bisa menjadi manusia yang beradab yang jauh lebih mulia dari hewan. Pengertian ini penting, sebab dalam proses keselamatan, gambar Allah yang rusak ini dipulihkan kembali .Pikiran, perasaan dan kehendak manusia yang rusak atau cacat diberi kemampuan untuk dipulihkan atau diproses menjadi seperti kualitas yang Allah kehendaki.

Oleh karena kejatuhannya, manusia telah menjadi manusia yang kehilangan kemuliaan Allah, artinya gambar Allah telah rusak (Rm. 3:23). Kata berdosa dalam teks tersebut adalah hamartano (ἁμαρτάνω), yang artinya meleset, melukai hati dan hilangnya tanda. Ini berarti manusia telah menyimpang atau meleset dari kehendak Allah. Gambar Allah yang rustetaak mengakibatkan manusia tidak mampu mencapai kesucian Allah. Hal ini melukai hati Allah, sebab manusia tidak mampu melakukan sesuatu yang tepat seperti yang dikehendaki oleh Allah. Mencoba untuk melakukan hidup yang saleh, tetap tidak bisa, karena hidupnya dikuasai oleh dosa, dibawah tekanan dosa. 

Sejak kejatuhannya, komponen-komponen yang dimiliki manusia tidak lagi digunakan untuk melakukan kehendak Allah tetapi untuk apa yang dirasakan menyenangkan dan memuaskan diri sendiri. Ini berarti manusia tidak lagi melayani dan mengabdi kepada Tuhan secara benar. Pada dasarnya, dosa membuat manusia membuka peluang untuk menjadikan dirinya sendiri sebagai tuan atau majikan.Karakter manusia menjadi rusak, tidak segambar lagi dengan Allah. Manusia terkunci dalam kondisi tidak mampu mencapai kesucian Tuhan.

Yoh 17:22 menyatakan bahwa Yesus memberikan kemuliaan kepada pengikutNya. Sehingga manusia ada perubahan karakter atau watak secara bertahap dan terus menerus untuk kembali serupa dengan Allah sejak masih di dunia. Dalam hal ini hanya bisa terjadi didalam Yesus.

Yesus mati diatas kayu salib untuk menggantikan posisi manusia, sehingga manusia mengalami kelahiran baru, mengalami restorasi. ini yang memungkinkan karakter manusia yang rusak dapat diperbaiki kembali. Inilah proses pemulihan gambar Allah. dan proses itu bertahap, sepanjang kita hidup, kita mengalami proses kehidupan untuk mencapai kesetaraan seperti yang Allah kehendaki. 

Setelah ikut Yesus, kita jadi lebih sabar, lebih dapat mengendalikan diri, lebih bisa menerima orang yang lebih lemah, lebih murah hati, buah Roh nampak didalam hidup kita. semakin dalam kita berakar, semakin lebat pula buahnya. Sampai suatu saat kita diubahkan menjadi gambaranNya, serupa dengan Kristus.

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment