Wednesday, December 23, 2020

EMAS, MUR, KEMENYAN

Daily Devotion Alive and Transformed

Matius 2:11. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur


Orang Majus datang dari jauh untuk menyembah Yesus, perjalanan mereka memakan waktu bisa jadi berbulan-bulan, mereka mengikuti Sang Bintang yang muncul saat kelahiran Yesus, saat mereka bertemu dengan Yesus mereka mempersembahkan tiga benda, Emas, Mur dan Kemenyan. Rasanya aneh sekali kalau kita datang menjenguk bayi yang baru dilahirkan dengan memberikan Kemenyan atau Mur, kita akan berpikir untuk apa?

Ayat ini menunjukkan bahwa mereka melihat Anak (bukan bayi), dan mereka masuk ke dalam rumah, bukan kandang. Ini menjelaskan bahwa saat mereka datang, peristiwanya bukan di kandang domba lagi, dan bukan bersamaan dengan gembala di padang yang datang mengunjungi bayi Yesus yang barusaja dilahirkan.

Apa yang dipersembahkan oleh mereka saat datang dan menyembah Yesus ? Emas, Mur dan Kemenyan.

Apa yang harus kita persembahkan saat datang menyembah Tuhan ?

Emas adalah sesuatu yang berharga, persembahkanlah sesuatu yang berharga didalam hidupmu. Apakah yang berharga saat ini? Waktu? Uang? Kepandaian? Talenta? Datanglah kepada Tuhan dan persembahkanlah dengan apa yang saudara miliki.

Mur : adalah jenis "Damar" dari getah dari torehan batang dan cabang suatu pohon yg rendah (semacam pohon balsem yang berduri dan keras kayunya). Getah menetes dari pohon dan menjadi kental berwarna kuning coklat dan berminyak. Getah-nya ini rasanya pahit dan berbau wangi. Mur menjadi lambang penderitaan, memikul salib, mematikan kedagingan kita. Untuk datang dan menyembah Tuhan, kita harus belajar untuk mematikan keinginan daging kita. Keinginan daging menuntut untuk istirahat pada hari minggu, tetapi kita mematikannya, kita mengikuti keinginan Roh, datang dan mengikuti ibadah minggu. Mematikan keinginan daging dan memikul salib adalah persembahan yang berbau harum dihadapan Tuhan.

Kemenyan: dipakai dalam penyembahan kepada Tuhan, para imam membakar ukupan yang berisi kemenyan. Kalau di Indonesia kemenyan dipakai untuk mengundang setan, atau berkaitan dengan dunia perdukunan. Tetapi pada zaman Perjanjian Lama Ini menjadi symbol penyembahan kepada Tuhan.

Ibr 13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

Saat kita datang menyembah Tuhan, persembahkanlah pujian syukur kepada Tuhan. bernyanyilah dengan sukacita dan kegirangan, sembahlah Tuhan Allahmu.

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment