Daily Devotion Alive and Transformed
Matius 2:11. Maka
masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya,
lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur
Orang Majus datang dari jauh untuk
menyembah Yesus, perjalanan mereka memakan waktu bisa jadi berbulan-bulan,
mereka mengikuti Sang Bintang yang muncul saat kelahiran Yesus, saat mereka
bertemu dengan Yesus mereka mempersembahkan tiga benda, Emas, Mur dan Kemenyan.
Rasanya aneh sekali kalau kita datang menjenguk bayi yang baru dilahirkan
dengan memberikan Kemenyan atau Mur, kita akan berpikir untuk apa?
Ayat ini menunjukkan bahwa mereka
melihat Anak (bukan bayi), dan mereka masuk ke dalam rumah, bukan kandang. Ini menjelaskan
bahwa saat mereka datang, peristiwanya bukan di kandang domba lagi, dan bukan
bersamaan dengan gembala di padang yang datang mengunjungi bayi Yesus yang
barusaja dilahirkan.
Apa yang dipersembahkan oleh mereka
saat datang dan menyembah Yesus ? Emas, Mur dan Kemenyan.
Apa yang harus kita persembahkan
saat datang menyembah Tuhan ?
Emas adalah sesuatu yang berharga,
persembahkanlah sesuatu yang berharga didalam hidupmu. Apakah yang berharga
saat ini? Waktu? Uang? Kepandaian? Talenta? Datanglah kepada Tuhan dan
persembahkanlah dengan apa yang saudara miliki.
Mur : adalah jenis
"Damar" dari getah dari torehan batang dan cabang suatu pohon yg
rendah (semacam pohon balsem yang berduri dan keras kayunya). Getah menetes
dari pohon dan menjadi kental berwarna kuning coklat dan berminyak. Getah-nya
ini rasanya pahit dan berbau wangi. Mur menjadi lambang penderitaan, memikul
salib, mematikan kedagingan kita. Untuk datang dan menyembah Tuhan, kita harus
belajar untuk mematikan keinginan daging kita. Keinginan daging menuntut untuk
istirahat pada hari minggu, tetapi kita mematikannya, kita mengikuti keinginan
Roh, datang dan mengikuti ibadah minggu. Mematikan keinginan daging dan memikul
salib adalah persembahan yang berbau harum dihadapan Tuhan.
Kemenyan: dipakai dalam penyembahan
kepada Tuhan, para imam membakar ukupan yang berisi kemenyan. Kalau di
Indonesia kemenyan dipakai untuk mengundang setan, atau berkaitan dengan dunia
perdukunan. Tetapi pada zaman Perjanjian Lama Ini menjadi symbol penyembahan
kepada Tuhan.
Ibr
13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban
syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
Saat kita datang menyembah Tuhan,
persembahkanlah pujian syukur kepada Tuhan. bernyanyilah dengan sukacita dan
kegirangan, sembahlah Tuhan Allahmu.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment