Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed
Ibrani 12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan
awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa
yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang
diwajibkan bagi kita.
Saudara dan saya dimasukkan dalam satu perlombaan yang
diwajibkan untuk diselesaikan dengan baik. Perlombaan ini tidak sama dengan
perlombaan makan kerupuk, Tarik tambang, ataupun masukkan benang ke jarum, ala
perlombaan 17-an. Tetapi ini adalah pertandingan sepanjang umur hidup kita.
Yang perlu kita ketahui
1. Setiap orang memiliki jalur pentandingan masing-masing. Jadi
tiap-tiap orang berbeda jalurnya, tidak sama seperti pertandingan lomba lari
jarak pendek. Menempuh jarak yang sama, lokasi yang sama, serta kondisi yang
sama pula. Saya tidak bisa mengambil jalur saudara dan berlari disitu, saudara
tidak bisa masuk ke jalur saya dan berlari disitu. Tiap-tiap orang memiliki
jalurnya masing-masing. karena itu kita diminta untuk tetapi pada jalurnya
masing-masing. Tuhan tahu seberapa kekuatan kita, Dia menempatkan saudara pada
pertandingan yang Dia tahu kita akan mampu mencapainya.
Kehidupan tiap-tiap orang berbeda-beda, ada yang lahir dari
keluarga kayaraya, ada yang berasal dari rakyat jelata, ada yang lahir sebagai
anak tunggal, ada yang lahir sebagai anak ke 9, ada yang bisa mengenyam pendidikan sampai
sarjana, ada yang mungkin hanya lulus SMP saja, semuanya tidak perlu berkeluh kesah, jalani saja
kehidupan yang ada didepan sana.
2. Dalam Pertandingan ini dibutuhkan ketekunan.
Bertekun artinya tidak mudah menyerah. Pertandingan yang
saudara jalani, bukanlah selalu jalan yang mulus, mudah, tetapi juga ada
kalanya berlumpur, becek, berbatu-batu, mungkin jalannya bergelombang,
menanjak, menurun, dan itu semua membutuhkan ketekunan, kesabaran, pantang
menyerah.
Dalam menjalani kehidupan ini dibutuhkan ketekunan,
kesabaran, dan sikap pantang menyerah. Jangan pasrah dengan keadaan, tapi
berjuanglah lebih keras lagi. saat kesusahan melanda, bencana datang, jangan
larut dalam kesedihan yang tidak berkesudahan. “duhh…kok nasibku ini…tak putus
dirundung malang…dari dulu susah teruss….”Menangisi nasib tidak akan menolong
banyak, hanya membuat mata bengkak dan sembab saja. Cuci muka biar seger,
hadapi kehidupan didepan sana dengan keyakinan yang kuat akan Tuhan, pasti
sesuatu yang baik akan terjadi.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment