Tuesday, January 5, 2021

THE RACE - 1

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Ibrani 12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

Saudara dan saya dimasukkan dalam satu perlombaan yang diwajibkan untuk diselesaikan dengan baik. Perlombaan ini tidak sama dengan perlombaan makan kerupuk, Tarik tambang, ataupun masukkan benang ke jarum, ala perlombaan 17-an. Tetapi ini adalah pertandingan sepanjang umur hidup kita.


Yang perlu kita ketahui

1. Setiap orang memiliki jalur pentandingan masing-masing. Jadi tiap-tiap orang berbeda jalurnya, tidak sama seperti pertandingan lomba lari jarak pendek. Menempuh jarak yang sama, lokasi yang sama, serta kondisi yang sama pula. Saya tidak bisa mengambil jalur saudara dan berlari disitu, saudara tidak bisa masuk ke jalur saya dan berlari disitu. Tiap-tiap orang memiliki jalurnya masing-masing. karena itu kita diminta untuk tetapi pada jalurnya masing-masing. Tuhan tahu seberapa kekuatan kita, Dia menempatkan saudara pada pertandingan yang Dia tahu kita akan mampu mencapainya.

Kehidupan tiap-tiap orang berbeda-beda, ada yang lahir dari keluarga kayaraya, ada yang berasal dari rakyat jelata, ada yang lahir sebagai anak tunggal, ada yang lahir sebagai anak ke 9,  ada yang bisa mengenyam pendidikan sampai sarjana, ada yang mungkin hanya lulus SMP saja, semuanya  tidak perlu berkeluh kesah, jalani saja kehidupan yang ada didepan sana.

2. Dalam Pertandingan ini dibutuhkan ketekunan.

Bertekun artinya tidak mudah menyerah. Pertandingan yang saudara jalani, bukanlah selalu jalan yang mulus, mudah, tetapi juga ada kalanya berlumpur, becek, berbatu-batu, mungkin jalannya bergelombang, menanjak, menurun, dan itu semua membutuhkan ketekunan, kesabaran, pantang menyerah.

Dalam menjalani kehidupan ini dibutuhkan ketekunan, kesabaran, dan sikap pantang menyerah. Jangan pasrah dengan keadaan, tapi berjuanglah lebih keras lagi. saat kesusahan melanda, bencana datang, jangan larut dalam kesedihan yang tidak berkesudahan. “duhh…kok nasibku ini…tak putus dirundung malang…dari dulu susah teruss….”Menangisi nasib tidak akan menolong banyak, hanya membuat mata bengkak dan sembab saja. Cuci muka biar seger, hadapi kehidupan didepan sana dengan keyakinan yang kuat akan Tuhan, pasti sesuatu yang baik akan terjadi.

Have a blessed day !

 

No comments:

Post a Comment