Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed
Ibrani 12:1 Karena
kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita
menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba
dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
3. Menanggalkan Beban yang begitu merintangi
Dalam pertandingan lari, peserta akan memakai pakaian
seringan mungkin, tidak ada yang membawa ransel, atau memakai sepatu boot. Semuanya
ringan, agar dapat melaju dengan cepat, dan tidak menghalangi gerak laju
larinya.
TIdak hanya beban berat secara fisik, tetapi beban
pikiranpun sangat memperngaruhi. Seseorang yang mengikuti kompetisi manapun
juga, tidak boleh ada beban yang mengganduli pikirannya. Meski kondisi baru
diputusin sama pacarnya, atau mendengar kabar yang tidak menyenangkan, pikirannya harus tetap dijaga, agar tidak
terpengaruh selama kompetisi berlangsung. Pikiran semrawut, tidak konsentrasi,
akan membuat saudara tidak akan mencapai hasil yang maksimal.
Dalam pertandingan yang sudah di-set untuk kita, beban yang
begitu merintangi harus disingkirkan, kalau tidak, saudara tidak akan melaju,
bahkan bisa terhenti dan mandeg. Beban apa saja yang begitu merintangi?
1. Beban Pikiran
Tuhan Yesus menasehati kita, Matius 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena
hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari.” Artinya, beban hari esok jangan ditumpuk untuk hari ini, kalau
saudara menumpuknya, beban esok, beban minggu depan, bulan depan, bahkan tahun
depan, itu akan mengganduli hidupmu, dan tidak akan sanggup untuk berjalan
dengan lancar. Ada orang yang
over-thinking, berpikir terlalu jauh kedepan. Memikirkan bagaimana dengan tahun
depan, atau 5 tahun ke depan, kesusahan lima tahun yang akan datang, sudah
dipikirkannya hari ini. Ada orang yang memikirkan beban rumah tangga, beban anak, beban pekerjaan, beban keluarga yang ada di Indonesia, beban pasangan, beban pelayanan, segala beban semua dipikirkannya.
Ayat yang Tuhan Yesus katakan, bahwa tiap-tiap hari punya
kesusahannya sendiri sendiri, pergumulan minggu ini, akan beda dengan minggu
depan, dan selanjutnya. Belajarlah untuk bersandar pada Tuhan tentang hari
esok, ada jaminan dari BAPA surga dalam hal ini.
Beban pikiran dapat membuat orang malas bergerak. Orang yang
berkeluh kesah, membuat semangat pudar. Amsal 17;22 mengatakan, semangat yang patah mengeringkan tulang.
Kalau saudara melihat keadaan, kondisi, situasi yang buruk, itu dapat membuat
semangat menjadi lemah, dan saudara tidak kuat untuk melangkah maju,
semangatnya sudah patah lebih dahulu. Banyak orang memikul beban yang tidak
perlu.
Pada waktu kita naik pesawat, diberikan bagasi yang diperbolehkan, kita tidak bisa mengangkut barang semau kita, saudara harus menyeleksi barang mana yang diperlukan, dan barang mana yang tidak perlu dibawa.
Kalau ingin menang dalam pertandingan ini, beban yang begitu
merintangi, singkirkan.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment