The purpose of this enlightenment is that through the church the multifaceted wisdom of God should now be disclosed to the rulers and the authorities in the heavenly realms. (Eph 3:10, NET)
Supaya sekarang,
melalui gereja dapat diberitahukan berbagai ragam hikmat Allah kepada
penguasa-penguasa dan otoritas-otoritas di alam semesta, (Efe 3:10, MILT)
Menjadi Mempelai dari seorang raja itu sesuatu yang luar
biasa. Apalagi jika sang mempelai wanita dipilih ketika dia tidak menarik,
terbuang, berantakan, dan penuh dosa, namun Sang Mempelai Pria menetapkan
hatinya dan berjanji untuk mengasihi sang mempelai wanita, selamanya. Tidak
berhenti sampai di situ, Sang Mempelai Pria menyediakan kasih karunia yang
besar bagi si mempelai wanita untuk menunjukkan kemuliaanNya melalui wanita.
Sang mempelai wanita mengalami proses transformasi yang besar. Bukan itu saja,
sang mempelai Pria memberdayakan (empower) si mempelai wanitanya, sehingga
mempelai wanitaNya bukan saja tanpa cacat cela, tetapi juga kuat dan penuh
kuasa!
Gereja adalah alat Tuhan untuk menunjukkan hikmatNya kepada seluruh alam semesta. Jadi Kristus tidak hanya mengasihi gerejaNya. Dia merencanakan sesuatu yang besar bagi gerejaNya.
Tidak banyak orang yang menyadari hal itu. Dalam kehidupan
kita sehari-hari, hampir tidak ada waktu bagi kita untuk memikirkan bahwa Allah
sedang bekerja bagi gerejaNya. Bahwa gereja bukan saja menjadi objek kasih
karunia, tetapi diproyeksikan untuk menjadi wahana di mana Allah akan
mempertontonkan kemuliaanNya. Dan jika kita tidak pernah mengerti ayat
ini,kita tidak akan pernah sampai kepada
sebuah pemahaman bahwa diri kita adalah bagian dari rencanaNya yang besar.
Saudara dan saudari di dalam Kristus, kita memiliki
panggilan yang tiada taranya. Ada tujuan
yang harus kita capai sebagai Gereja:
untuk mendemonstrasikan kepada para penguasa di udara, penghulu-penghulu dunia
bahwa Allah telah mengirimkan PutraNya untuk rencana keselamatan dan rencana
penyempurnaan bagi gerejaNya. Tanpa menyadari hal ini, gereja dapat menjadi
lemah, dan ketika gereja menjadi lemah; ia tidak dapat meresponi rencana Allah
ini.
Sebaliknya, jika setiap anggota gereja menyadari ada rencana
Allah yang besar bagi gerejaNya, ada kemampuan dan keinginan untuk merentangkan
iman (stretching our faith) sampai rencanaNya digenapi. Ketika kita memberikan
waktu, tenaga, doa, uang, dan hati kita untuk gerejaNya, kita sedang berpartner
dengan Allah untuk memberdayakan Mempelai Kristus yaitu Gereja. Jadi
bersemangatlah berpartner dengan Allah untuk mewujudkan rencanaNya bagi
gerejaNya. IFC Singapore, kita sedang menunjukkan kepada dunia, kepada semua
makhluk dan ciptaan Allah bahwa gerejaNya selalu berada di dalam kemenangan!
Haleluya!
No comments:
Post a Comment