Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed
Yoh 19:16 Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.
Kalimat ini menunjukkan bahwa akhirnya Pilatus menuruti
kemauan orang banyak. Dia menyerahkan Yesus untuk disalibkan.
Pilatus yang semula ingin membela Yesus dan membebaskan,
terpaksa harus menyerah. Dia menyangkal hati nuraninya, dia menolak kebenaran,
dia tidak mengadili dengan adil, tetapi lebih mendengarkan apa kata orang
banyak, lebih mendengarkan mayoritas.
Suara mayoritas belum tentu suatu kebenaran, dengan jelas
mereka menolak Yesus, menolak utusan Allah, menolak suara kebenaran bahkan
ingin membunuhNya. jika suatu saat saudara diperhadapkan satu masalah seperti
Pilatus, pilihlah kebenaran ketibang suara mayoritas atau desakan orang banyak.
Kita harus dapat berdiri teguh berlandaskan Firman Allah.
ini memang tidak mudah, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus kita akan dapat
melaluinya.
Saat ini kita hidup dengan dikelilingi mayoritas yang tidak
percaya kepada Yesus, ada banyak nilai-nilai yang tidak sesuai dengan Firman
Tuhan, ada banyak pergaulan yang terang-terangan bertentangan dengan Firman
Tuhan. jangan terperangkap disana sehingga saudara mengikuti arus orang banyak.
Sebab pergaulan yang buruk dapat merusakkan kebiasaan yang baik.
Ikan Salmon berani untuk menentang arus yang keras, sepertinya tidak bisa dan tidak sanggup, tetapi mereka memiliki sikap dan tekad yang kuat, sehingga mereka berhasil mencapai tujuan.
Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego tinggal di negri Babel,
tetapi mereka menjaga diri mereka sehingga tidak terkontaminasi dengan arus budaya,
kebiasaan, dan kepercayaan orang Babel. Allah memelihara mereka bahkan Allah
menganugrahkan kepandaian serta hikmat melebihi orang pandai di negri Babel.
Jadilah garam dan terang dimanapun saudara berada. Janganlah
garam itu menjadi tawar, hilang keasinannya, sehingga tidak berguna. Biarlah terang
yang ada padamu tidak dikalahkan oleh kegelapan, tetapi tetap bersinar terang
dan bercahaya ditengah kegelapan.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment