Thursday, April 29, 2021

DI TEPI PANTAI

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Yoh 21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

Perjumpaaan Tuhan Yesus dengan murid-muridNya saat pertama kali adalah di pantai, dan kini diakhir perjumpaan Tuhan Yesus bertemu kembali dengan mereka di pantai pula.

Perjumpaan pertama, Petrus, Andreas sedang menangkap ikan, situasinya mirip, mereka semalaman tidak mendapat ikan sama sekali. Lalu Yesus berkata, tebarkanlah jalamu. Lantas seketika mereka mendapatkan ikan. Kali ini Yesus melakukan hal yang sama pula, seolah-olah mengingatkan panggilan pertama mereka, mengingatkan cinta mula-mula mereka kepada Kristus, saat dimana mereka mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus.

Mari kita bandingkan peristiwa pertama dan terakhir.

Lukas 5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."

5:5 Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."

5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.

Petrus, Andreas dan murid-murid yang berprofesi nelayan, mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus, saat mereka sedang bekerja. Saat mereka sedang sibuk didalam urusan mereka, disitu Yesus datang dan menghampiri mereka.

Perjumpaan pribadi dengan Yesus, tidaklah harus di ruang doa, atau ditempat yang sunyi, di goa-goa tersembunyi dari keramaian. Tetapi di tempat dimana saat ini saudara ada, Yesus bersedia datang dan menemui saudara. Bahkan ditengah saudara sedang mengalami kesulitan, Dia ada disana.


Perbedaan dari kedua peristiwa itu adalah

Di peristiwa pertama,

mereka harus bertolak ke tempat yang lebih dalam lagi, baru mereka mendapatkan ikan.

Tidak disebutkan berapa jumlah ikan yang mereka tangkap

Jala yang mereka pakai koyak

 

Peristiwa kedua

Tidak perlu ketempat yang lebih dalam, tempat dimana mereka berada, mereka dapat mendapatkan ikan

Tercatat 153 ekor yang mereka dapatkan

Jala yang mereka pakai tidaklah koyak

 

Dari kedua peristiwa itu kita bisa dapatkan beberapa pengertian.

1. iman itu bertumbuh dari waktu ke waktu. Peristiwa pertama, mereka harus pergi ke tempat yang lebih dalam untuk mengalami mujizat, tetapi di peristiwa kedua, mereka tidak perlu, meski ditempat yang dangkal sekalipun, ikan-ikan akan datang untuk masuk ke dalam jala mereka.

 

2. Ingatlah dan catatlah dalam hidup kita, peristiwa yang Yesus telah lakukan bagi kita. pada peristiwa pertama, mereka tidak mencatat atau menghitung jumlah ikan yang ada. Karena mungkin sedang kaget, terkejut, atau terpesona, sehingga tidak sempat menghitungnya. Tetapi di peristiwa kedua ini mereka mencatatnya satu persatu. Hitunglah berkat Tuhan dalam hidupmu, ingatlah selalu, disaat saudara lemah, susah, ingatlah akan pertolonganNya dimasa lalu.

 

3.  Aturlah dengan baik dan bijak, sehingga berkat yang Tuhan berikan tidak bocor. Di peristiwa pertama, mungkin mereka tidak menyangka akan mendapatkan ikan yang melimpah ruah, sehingga karena kurang cekatan, berkat ikan yang limpah itu terlepas sebagian. Tetapi di peristiwa kedua ini mereka sudah mahir, dan lebih cekatan, mereka dapat handle dengan baik. Banyak kali Tuhan memberkati kita, tetapi berkat itu terlepas begitu saja, sebelum saudara menikmatinya. Entah karena kebodohan atau karena kelalaian. Ada orang yang mendapatkan berkat Tuhan, tetapi salah mengelola keuangan, salah berinvestasi, salah melangkah, berkat itu bocor tak berbekas. Berapa banyak saudara yang mengalami hal spt ini? Berkat Tuhan berlalu begitu saja, tanpa kita menikmatinya. Hanya numpang lewat saja.

 

4. Bagi Yesus tidak ada perkara yang mustahil. Baik perahu pergi ketempat yang lebih dalam, atau tidak sama sekali, kuasa Yesus tidak dibatasi. Dimana saja saudara  berada, entah mungkin saudara sedang berbisnis atau bekerja di tempat yang basah, atau tempat kering, Yesus sanggup melimpahkan rahmat dan berkatNya dengan limpah. Entah saudara berada di lingkungan yang tepat atau tidak, tidaklah masalah untuk Yesus menyelesaikan bagi saudara. Entah saudara tinggal di kota besar, atau di kampong terpencil, bagi Yesus tidak ada yang mustahil.

 

Have a blessed day !

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment