Thursday, April 22, 2021

TAKUT

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Yoh 20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Yesus sudah bangkit, tetapi Dia tidak segera menampakkan diriNya kepada ke 11 murid utama. Ketika hari sudah mulai malam, selagi murid-murid berkumpul untuk membahas tentang apa yang terjadi. Disitulah Yesus menampakkan diriNya.

Murid-murid sedang berada dalam ketakutan, mereka gelisah, mereka kuatir, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi, mereka benar-benar takut.

Selama kita hidup, kita tidak bisa lepas dari rasa takut. Dimulai dari sejak kecil, kita dihinggapi rasa takut. Saat sekolah, kita takut gagal, takut tidak naik kelas. Setelah selesai sekolah, takut tidak dapat pekerjaan. Setelah bekerja, takut di PHK. Menjelang usia diatas 30 an, takut tidak dapat jodoh, takut salah memilih pasangan, takut rumah tangganya nanti berantakan. Setelah menikah, takut tidak punya anak, setelah hamil, takut anaknya lahir dalam keadaan tidak normal, dan banyak lagi list rasa takut yang kita miliki.

Ketakutan itu wajar, karena itu bagian dari proses pendewasaan. Kemampuan kita mengatasi rasa takut itulah yang penting. Diperlukan Hikmat dan iman untuk mengatasi rasa takut. Hikmat dipakai untuk memilah milah rasa takut yang berlebihan, ada orang yang memiliki ketakutan yang tidak wajar, atau terlalu berlebihan. Iman dibutuhkan untuk mengatasi rasa takut, dengan mengingat janji Tuhan. meski keadaan kondisi rasanya tidak memungkinkan, tetapi karena janji Tuhan maka kita lebih memegang akan perkataan Tuhan.

Saat orang Israel memasuki kota Kanaan, mereka berhadapan dengan suku bangsa Raksasa, mereka ketakutan setengah mati. Mereka merasa hidup mereka akan hancur dan binasa. Hanya Yosua dan Kaleb saja yang memiliki iman yang luarbiasa. Seharusnya mereka memakai hikmat mereka untuk membahas masalah yang mereka hadapi. Gak mungkin Tuhan membawa mereka jauh-jauh keluar dari Mesir, untuk dibinasakan oleh suku bangsa raksasa ini. Kalau Tuhan memberikan tanah perjanjian, gak mungkin Tuhan tidak menolong. Mereka butuh iman untuk meyakinkan diri mereka, bahwa mereka pasti akan mengalahkan suku bangsa ini. Kalau diperhadapkan dengan bangsa raksasa ini, jelas kemampuan mereka tidak ada apa-apanya, kemampuan berperang mereka kalah jauh. Tetapi mereka memiliki Allah yang sanggup berperang menggantikan mereka.

Dan benar saja, tanpa perlu mereka berperang, tembok Yerikho dihancurkan oleh kuasa Tuhan. mental suku bangsa raksasa seketika jatuh, dan bagi bangsa Israel mudah saja mereka mengalahkan.

Saat murid-murid dalam ketakutan itulah, Yesus hadir. Dia berkata : Damai sejahtera bagi kamu. Ketakutan adalah kesempatan bagi kita untuk lebih mempercayai Tuhan. dtitengah-tengah ketakutan, bukan uang yang banyak yang dibutuhkan, bukan jaminan manusia yang dibutuhkan, tetapi damai sejahtera dari Allah.


Yesus tahu apa yang murid-muridNya butuhkan, Dia datang, dan memberikan damai sejahteraNya.

Adakah saudara membutuhkan damai? Hari ini firmanNya berkata : Damai sejahtera bagi kamu !

 

 

No comments:

Post a Comment