Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed
Yoh 20:19 Ketika
hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di
suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada
orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah
mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Yesus sudah bangkit, tetapi Dia tidak segera menampakkan diriNya kepada
ke 11 murid utama. Ketika hari sudah mulai malam, selagi murid-murid berkumpul
untuk membahas tentang apa yang terjadi. Disitulah Yesus menampakkan diriNya.
Murid-murid sedang berada dalam ketakutan, mereka gelisah, mereka
kuatir, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi, mereka benar-benar takut.
Selama kita hidup, kita tidak bisa lepas dari rasa takut. Dimulai dari
sejak kecil, kita dihinggapi rasa takut. Saat sekolah, kita takut gagal, takut
tidak naik kelas. Setelah selesai sekolah, takut tidak dapat pekerjaan. Setelah
bekerja, takut di PHK. Menjelang usia diatas 30 an, takut tidak dapat jodoh,
takut salah memilih pasangan, takut rumah tangganya nanti berantakan. Setelah
menikah, takut tidak punya anak, setelah hamil, takut anaknya lahir dalam
keadaan tidak normal, dan banyak lagi list rasa takut yang kita miliki.
Ketakutan itu wajar, karena itu bagian dari proses pendewasaan. Kemampuan
kita mengatasi rasa takut itulah yang penting. Diperlukan Hikmat dan iman untuk
mengatasi rasa takut. Hikmat dipakai untuk memilah milah rasa takut yang
berlebihan, ada orang yang memiliki ketakutan yang tidak wajar, atau terlalu
berlebihan. Iman dibutuhkan untuk mengatasi rasa takut, dengan mengingat janji
Tuhan. meski keadaan kondisi rasanya tidak memungkinkan, tetapi karena janji
Tuhan maka kita lebih memegang akan perkataan Tuhan.
Saat orang Israel memasuki kota Kanaan, mereka berhadapan dengan suku
bangsa Raksasa, mereka ketakutan setengah mati. Mereka merasa hidup mereka akan
hancur dan binasa. Hanya Yosua dan Kaleb saja yang memiliki iman yang
luarbiasa. Seharusnya mereka memakai hikmat mereka untuk membahas masalah yang
mereka hadapi. Gak mungkin Tuhan membawa mereka jauh-jauh keluar dari Mesir,
untuk dibinasakan oleh suku bangsa raksasa ini. Kalau Tuhan memberikan tanah
perjanjian, gak mungkin Tuhan tidak menolong. Mereka butuh iman untuk
meyakinkan diri mereka, bahwa mereka pasti akan mengalahkan suku bangsa ini. Kalau
diperhadapkan dengan bangsa raksasa ini, jelas kemampuan mereka tidak ada
apa-apanya, kemampuan berperang mereka kalah jauh. Tetapi mereka memiliki Allah
yang sanggup berperang menggantikan mereka.
Dan benar saja, tanpa perlu mereka berperang, tembok Yerikho
dihancurkan oleh kuasa Tuhan. mental suku bangsa raksasa seketika jatuh, dan
bagi bangsa Israel mudah saja mereka mengalahkan.
Saat murid-murid dalam ketakutan itulah, Yesus hadir. Dia berkata :
Damai sejahtera bagi kamu. Ketakutan adalah kesempatan bagi kita untuk lebih
mempercayai Tuhan. dtitengah-tengah ketakutan, bukan uang yang banyak yang
dibutuhkan, bukan jaminan manusia yang dibutuhkan, tetapi damai sejahtera dari
Allah.
Yesus tahu apa yang murid-muridNya butuhkan, Dia datang, dan memberikan damai sejahteraNya.
Adakah saudara membutuhkan damai? Hari ini firmanNya berkata : Damai
sejahtera bagi kamu !
No comments:
Post a Comment