Thursday, April 1, 2021

WAKTU TUHAN

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Yoh 19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"

Yoh 19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.

Peristiwa yang Yesus alami adalah penggenapan dari

Mazmur 69-22  Bahkan……pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam.

Sekitar seribu tahun sebelumnya Alkitab telah menubuatkan akan peristiwa ini. Melalui lagu pujian yang Daud nyanyikan, Roh Kudus menginspirasikan Daud, akan peristiwa yang akan terjadi yang akan dialami oleh Mesias, keturunan Daud.

Dari sini kita tahu bahwa peristiwa penyaliban Tuhan Yesus bukanlah rencana manusia, dan bukan pula rencana dadakan, tetapi jauh sebelumnya Allah telah merencanakan untuk menebus dosa manusia. Allah memiliki agenda dan waktu sendiri untuk karya penebusan ini. Mungkin kita berpikir, kok lama sekali baru terlaksana. Waktu Tuhan bukan waktu kita. Tuhan dapat melihat jauh kedepan apa yang akan terjadi, sedangkan pandangan kita terbatas.

Perumpamaan gandum dan lalang (Mat 13:24-30), menceritakan, para pegawai ingin mencabut lalang yang tumbuh disekitar gandum. Tetapi Tuannya mencegahnya, kalau lalang dicabut, maka gandum yang ada disekitarnya, dapat tercabut pula, jadi biarkan itu tumbuh bersama-sama, setelah musim tuaian, barulah dicabut.

Tuan ini sangat bijaksana dan melihat jauh kedepan. Sedangkan para pegawai tidak. Terkadang kita ingin jawaban Tuhan secepatnya, kita ingin jawabannya sekarang, tidak  bisa ditunda. Menurut kita, sekarang yang terbaik. Tetapi waktunya Tuhan bukan waktu kita. Belum tentu sekarang waktu yang terbaik, Tuhan melihat dari berbagai aspek. Itu sebabnya mengapa orang jahat masih hidup dengan aman tentram, karena masa penuaian belum tiba. Kalau dipaksa dicabut, banyak gandum yang tercabut pula.

Daud diurapi  menjadi raja sejak dia usia remaja. Kemudian dia mengalahkan Goliat, dan menjadi mantu raja. Langkah untuk menjadi raja semakin lancar dan mulus. Tetapi berapa lama dia harus menunggu untuk menjadi raja? Daud menjadi raja usia 30 tahun. Dia diurapi sekitar usia 13 tahun, jadi dia harus menunggu selama 17 tahun untuk rencana Allah tergenapi dalam hidupnya.

Beberapa kali Daud memiliki kesempatan untuk mengggulingkan tahta Saul, mertuanya. Tetapi dia tidak lakukan. Dia tunggu waktunya Tuhan. dan waktu Tuhanlah yang terbaik.


Banyak kali kita grasa grusu, melakukan keputusan penting tanpa sabar menantikan waktunya Tuhan, akibatnya kita masuk dalam lingkaran persoalan yang ruwet dan tidak ada habisnya.

Sarah tidak sabar menanti waktunya Tuhan, akibatnya munculah Hagar dan Ismael dalam hidupnya yang membuat hatinya jengkel dan resah.

Lelah dalam menunggu jawaban Tuhan? bersabarlah dalam menantikan waktunya Tuhan. duduk diam dibawah kakiNya, nantikan Dia, minta petunjuk dan arahanNya.

Yes 40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment