Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed
Efesus 1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah,
Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Kalimat ini seringkali menjadi kalimat pembuka dan penutup
dalam suratan Rasul Paulus kepada jemaat. Ini bukan sekedar ucapan salam biasa,
tetapi mengandung makna yang dalam yang harus kita pahami.
Kasih Karunia dan Damai Sejahtera itu hanya dapat diberikan
oleh Bapa dan Tuhan Yesus, tidak bisa diberikan oleh orang lain atau hal lain.
Bapa dan Tuhan Yesus adalah sumber kasih karunia dan damai sejahtera. Kita harus
datang kepadaNya kalau ingin memilikinya.
Mari kita bahas damai sejahtera
"Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit
bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian
damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani
engkau." Yesaya 54:10
Dalam situasi terjepit dan diterpa berbagai permasalahan
hidup, kebanyakan orang menjalani hari-harinya tanpa semangat, penuh
kemurungan, takut, cemas dan kuatir.
Damai sejahtera di hati pun terbang melayang entah kemana! Sebagai orang percaya tak seharusnya kita
kehilangan damai sejahtera sekalipun harus mengalami pergumulan hidup yang
berat, sebab kita punya Tuhan, yang adalah Sang Raja damai (Yesaya 9:5), Dialah sumber damai sejahtera
kita. Damai sejahtera yang sejati tak
kita dapatkan dari dunia atau pun dari hal-hal materi, melainkan hanya
didapatkan oleh mereka yang telah dipulihkan hubungannya dengan Bapa melalui
kelahiran baru di dalam Kristus!
Berbeda dengan
damai sejahtera yang Tuhan berikan!
Damai sejahtera dari Tuhan mengalir dari dalam hati (internal), tidak terpengaruh oleh situasi
kondisi, dan bersifat kekal. Sekalipun
diterpa masalah, sekalipun situasi sedang tidak baik, hati tetap dipenuhi oleh
damai sejahtera. Damai sejahtera
bersumber dari hubungan yang karib antara kita dengan Tuhan dan dampak dari
ketaatan kita melakukan firman Tuhan.
Ada tertulis: "Sekiranya
engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti
sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti
gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti," (Yesaya 48:18). Dengan cara inilah Tuhan akan melimpahkan damai
sejahtera-Nya kepada kita.
Damai sejahtera
dari Tuhan ini tidak dapat dibeli dan diukur dengan uang dan harta sebesar apa
pun! Damai sejahtera ini diberikan
secara cuma-cuma kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus, yang adalah
sumber damai sejahtera.
Damai sejahtera
adalah juga salah satu berkat rohani dari sorga yang Tuhan sediakan bagi orang
percaya, sebagaimana yang Tuhan janjikan,
"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia
kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27). Maka dari itu bila seseorang ingin memiliki
damai sejahtera ia tak perlu mencarinya dengan berkelana sampai ke ujung dunia,
cukup datang kepada Kristus dan menerima Dia di dalam hatinya, maka damai
sejahtera itu akan Tuhan berikan. Damai
sejahtera yang sejati itu pemberian dari Tuhan:
"...TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN
kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!" (Mazmur 29:11). Jadi, bukanlah hal yang mustahil orang
percaya mengalami damai sejahtera, sekalipun berada di tengah dunia yang
bergelora!
Iblis takkan
dapat mengambil satupun berkat Tuhan dari hidup kita atau merampas damai
sejahtera di dalam hati kita selama kita tinggal dekat Tuhan dan menaati
firman-firman-Nya. Sebaliknya, Iblis
akan dengan mudah mencuri damai sejahtera itu, ketika kita mulai berjalan
menyimpang dari jalan-jalan Tuhan dan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan
ibadah/hadirat Tuhan (Ibrani 10:25),
sebab hanya orang-orang yang teguh hatinya melekat kepada Tuhan dan firman-Nya
yang beroleh damai sejahtera.
"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera,
sebab kepada-Mulah ia percaya."
Yesaya 26:3
have a blessed day !
No comments:
Post a Comment