Monday, June 28, 2021

Damai Sejahtera

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.

Kalimat ini seringkali menjadi kalimat pembuka dan penutup dalam suratan Rasul Paulus kepada jemaat. Ini bukan sekedar ucapan salam biasa, tetapi mengandung makna yang dalam yang harus kita pahami.

Kasih Karunia dan Damai Sejahtera itu hanya dapat diberikan oleh Bapa dan Tuhan Yesus, tidak bisa diberikan oleh orang lain atau hal lain. Bapa dan Tuhan Yesus adalah sumber kasih karunia dan damai sejahtera. Kita harus datang kepadaNya kalau ingin memilikinya.

Mari kita bahas damai sejahtera

"Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau."  Yesaya 54:10

Dalam situasi terjepit dan diterpa berbagai permasalahan hidup, kebanyakan orang menjalani hari-harinya tanpa semangat, penuh kemurungan, takut, cemas dan kuatir.  Damai sejahtera di hati pun terbang melayang entah kemana!  Sebagai orang percaya tak seharusnya kita kehilangan damai sejahtera sekalipun harus mengalami pergumulan hidup yang berat, sebab kita punya Tuhan, yang adalah Sang Raja damai  (Yesaya 9:5), Dialah sumber damai sejahtera kita.  Damai sejahtera yang sejati tak kita dapatkan dari dunia atau pun dari hal-hal materi, melainkan hanya didapatkan oleh mereka yang telah dipulihkan hubungannya dengan Bapa melalui kelahiran baru di dalam Kristus!


Menurut pandangan orang dunia, damai sejahtera adalah suatu keadaan atau suasana yang aman, tidak ada perang, tidak ada konflik, tidak ada bencana, tidak ada perselisihan, tidak ada masalah.  Orang dunia juga berpikir bahwa sumber damai sejahtera itu ada pada uang, harta kekayaan, mobil mewah, rumah megah, popularitas, juga damai sejahtera dengan hal-hal yang tampak dari luar atau secara kasat mata  (eksternal), atau bergantung pada situasi kondisi.  Padahal semua yang ada di dunia ini hanyalah semu, serba tidak menentu, tidak kekal.  Hari ini mungkin kita merasakan damai karena kita punya uang banyak dan harta berlimpah, tetapi ketika uang dan harta kita sudah habis, apakah damai itu masih bertahta di hati kita? uang yang banyak belum tentu membuat damai dan tenang, yang ada, cemas kalau menaruh uangnya di saham yang lagi anjlok, bingung mau dikemanakan uangnya.

     Berbeda dengan damai sejahtera yang Tuhan berikan!  Damai sejahtera dari Tuhan mengalir dari dalam hati  (internal), tidak terpengaruh oleh situasi kondisi, dan bersifat kekal.  Sekalipun diterpa masalah, sekalipun situasi sedang tidak baik, hati tetap dipenuhi oleh damai sejahtera.  Damai sejahtera bersumber dari hubungan yang karib antara kita dengan Tuhan dan dampak dari ketaatan kita melakukan firman Tuhan.  Ada tertulis:  "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,"  (Yesaya 48:18).  Dengan cara inilah Tuhan akan melimpahkan damai sejahtera-Nya kepada kita.

     Damai sejahtera dari Tuhan ini tidak dapat dibeli dan diukur dengan uang dan harta sebesar apa pun!  Damai sejahtera ini diberikan secara cuma-cuma kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus, yang adalah sumber damai sejahtera.

     Damai sejahtera adalah juga salah satu berkat rohani dari sorga yang Tuhan sediakan bagi orang percaya, sebagaimana yang Tuhan janjikan,  "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."  (Yohanes 14:27).  Maka dari itu bila seseorang ingin memiliki damai sejahtera ia tak perlu mencarinya dengan berkelana sampai ke ujung dunia, cukup datang kepada Kristus dan menerima Dia di dalam hatinya, maka damai sejahtera itu akan Tuhan berikan.  Damai sejahtera yang sejati itu pemberian dari Tuhan:  "...TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!"  (Mazmur 29:11).  Jadi, bukanlah hal yang mustahil orang percaya mengalami damai sejahtera, sekalipun berada di tengah dunia yang bergelora!

     Iblis takkan dapat mengambil satupun berkat Tuhan dari hidup kita atau merampas damai sejahtera di dalam hati kita selama kita tinggal dekat Tuhan dan menaati firman-firman-Nya.  Sebaliknya, Iblis akan dengan mudah mencuri damai sejahtera itu, ketika kita mulai berjalan menyimpang dari jalan-jalan Tuhan dan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah/hadirat Tuhan  (Ibrani 10:25), sebab hanya orang-orang yang teguh hatinya melekat kepada Tuhan dan firman-Nya yang beroleh damai sejahtera.

"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya."  Yesaya 26:3

have a blessed day !

No comments:

Post a Comment