Tuesday, June 29, 2021

Terpilih di dalam KRISTUS

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Banyak orang Kristen tidak menyadari bahwa keberadaannya di bumi sangat berbeda dari orang-orang dunia pada umumnya.  Kita bukan orang 'biasa-biasa' saja, tapi kita adalah orang-orang yang sangat istimewa di pemandangan Tuhan dan merupakan umat pilihan.

Kalau saudara pergi ke Pasar, saudara membeli tomat, maka saudara akan memilih tomat yang kelihatan baik dan segar, yang busuk atau cacat saudara tidak akan pilih. Perkataan Allah telah memilih tidak sama seperti kita memilih tomat di pasar.

Allah memilih berdasarkan kemahatahuannya, Allah memilih Paulus mantan orang jahat, untuk menjadi alatNya. Menurut kacamata dunia, Paulus itu jahat, penganiaya jemaat, hatinya keras, pembenci Kristus, rasanya tidak mungkin dia bisa percaya kepada Tuhan. Tetapi Allah memanggil dia, dan memilih dia untuk menjadi alatNya.

Kita adalah orang-orang pilihan Allah, ini bukan bearti kita seperti tomat kelihatan baik dan segar, lantas Allah memilih kita. Pilihan Allah tidak berdasarkan keelokan fisik, ketampanan, kegagahan, kecantikan.

Samuel terjebak dengan kegagahan saat dia memilih seseorang untuk menjadi raja.  Dia melihat saudara Daud, seorang yang gagah, maka dia  berpikir, orang ini cocok untuk menjadi raja. Tetapi ternyata dia salah, bukan itu yang dipilih Tuhan. Allah memilih Daud yang masih kecil, remaja, dan tidak memiliki pengalaman berperang.

Pemilihan Allah terjadi didalam KRISTUS. Kita yang percaya kepada Kristus, kita yang meresponi panggilan Allah didalam Kristus, menjadi orang-orang pilihan Allah. kita bukan orang sembarangan, tetapi orang pilihan Allah. karena itu kita harus bersyukur kepada Allah.

Alkitab mengatakan : banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih... Allah memanggil siapa saja, tua muda,  besar kecil, kaya miskin, semua manusia. Tetapi seberapa yang meresponinya, merekalah yang menjadi orang terpilih. 


Dalam Perjanjian Baru dikatakan  "...kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib."  (1 Petrus 2:9). 

Sebagai umat pilihan Tuhan kita pun dituntut memiliki kehidupan yang berbeda dari orang-orang dunia.  Untuk apakah Tuhan memilih kita?  Dia memilih kita dengan tujuan untuk pengudusan, artinya kita ini dikhususkan dan dipisahkan.  Melalui karya penebusan Kristus di atas kayu salib kita beroleh pengampunan dosa, kita yang sebelumnya berada dalam kegelapan masuk kepada terangNya yang ajaib.  Oleh karena itu Rasul Petrus menasihatkan,  "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,"  (1 Petrus 1:14-15).

Banyak orang Kristen hidup semborono, memandang rendah pengorbanan Yesus sehingga hidupnya tidak jauh berbeda dari orang-orang dunia sehingga hidupnya tidak menjadi kesaksian, padahal kita telah dipilih Tuhan.

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment