Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed
Efesus 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita
sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Banyak orang Kristen tidak menyadari bahwa keberadaannya di
bumi sangat berbeda dari orang-orang dunia pada umumnya. Kita bukan orang 'biasa-biasa' saja, tapi
kita adalah orang-orang yang sangat istimewa di pemandangan Tuhan dan merupakan
umat pilihan.
Kalau saudara pergi ke Pasar, saudara membeli tomat, maka
saudara akan memilih tomat yang kelihatan baik dan segar, yang busuk atau cacat
saudara tidak akan pilih. Perkataan Allah telah memilih tidak sama seperti kita
memilih tomat di pasar.
Allah memilih berdasarkan kemahatahuannya, Allah memilih
Paulus mantan orang jahat, untuk menjadi alatNya. Menurut kacamata dunia,
Paulus itu jahat, penganiaya jemaat, hatinya keras, pembenci Kristus, rasanya
tidak mungkin dia bisa percaya kepada Tuhan. Tetapi Allah memanggil dia, dan
memilih dia untuk menjadi alatNya.
Kita adalah orang-orang pilihan Allah, ini bukan bearti kita
seperti tomat kelihatan baik dan segar, lantas Allah memilih kita. Pilihan
Allah tidak berdasarkan keelokan fisik, ketampanan, kegagahan, kecantikan.
Samuel terjebak dengan kegagahan saat dia memilih seseorang
untuk menjadi raja. Dia melihat saudara
Daud, seorang yang gagah, maka dia
berpikir, orang ini cocok untuk menjadi raja. Tetapi ternyata dia salah,
bukan itu yang dipilih Tuhan. Allah memilih Daud yang masih kecil, remaja, dan
tidak memiliki pengalaman berperang.
Pemilihan Allah terjadi didalam KRISTUS. Kita yang percaya
kepada Kristus, kita yang meresponi panggilan Allah didalam Kristus, menjadi
orang-orang pilihan Allah. kita bukan orang sembarangan, tetapi orang pilihan
Allah. karena itu kita harus bersyukur kepada Allah.
Alkitab mengatakan : banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih... Allah memanggil siapa saja, tua muda, besar kecil, kaya miskin, semua manusia. Tetapi seberapa yang meresponinya, merekalah yang menjadi orang terpilih.
Dalam Perjanjian Baru dikatakan "...kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." (1 Petrus 2:9).
Sebagai umat pilihan Tuhan kita pun dituntut memiliki
kehidupan yang berbeda dari orang-orang dunia.
Untuk apakah Tuhan memilih kita?
Dia memilih kita dengan tujuan untuk pengudusan, artinya kita ini dikhususkan
dan dipisahkan. Melalui karya penebusan
Kristus di atas kayu salib kita beroleh pengampunan dosa, kita yang sebelumnya
berada dalam kegelapan masuk kepada terangNya yang ajaib. Oleh karena itu Rasul Petrus
menasihatkan, "Hiduplah sebagai anak-anak
yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia
yang kudus, yang telah memanggil kamu,"
(1 Petrus 1:14-15).
Banyak orang Kristen hidup semborono, memandang rendah
pengorbanan Yesus sehingga hidupnya tidak jauh berbeda dari orang-orang dunia
sehingga hidupnya tidak menjadi kesaksian, padahal kita telah dipilih Tuhan.
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment