Thursday, June 24, 2021

Panggilan Tuhan

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus.

Surat Efesus ditulis oleh Rasul Paulus, itu terlihat dari awal kalimat ini. Paulus menyadari bahwa dia diangkat menjadi rasul (utusan) adalah oleh karena kehendak Allah, bukan karena dia yang mengangkat dirinya sendiri. Tuhan yang telah memilih dia untuk menjadi alatNya, Tuhan yang mengutus dia untuk pergi kepada bangsa-bangsa lain dan menjadi pembawa berita injil.

Saat Paulus menulis surat ini, ia sebagai seorang tahanan di Roma, tetapi ia tidak di penjara, melainkan tinggal dalam sebuah rumah yang diawasi oleh para prajurit Roma, tangannya terbelenggu dengan tangan seorang prajurit lain, sehingga ia tidak bebas bergerak. Ia sedang menunggu panggilan untuk pengadilan kaisar, sebab waktu di Yerusalem, Paulus naik banding kepada kaisar. Walaupun dalam pengawasan pemerintah Roma, Paulus masih diizinkan untuk menerima ntamu di rumahnya. Sehingga ia bisa berbicara tentang Injil Tuhan kepada mereka. Meski Paulus terbelenggu, tetapi injil tidak terbelenggu. Injil tetap menunjukkan kuasaNya untuk menyelamatkan banyak orang, khususnya di Efesus melalui tulisan Paulus.

Paulus tadinya penganiaya jemaat, bahkan dia org yang paling semangat untuk menangkapi orang Kristen, pembenci org Kristen, tetapi Allah menangkap dia untuk menjadi alatNya.  Orang yang jahat luarbiasa, dapat Tuhan ubahkan menjadi utusannya. Tidak ada yang mustahil bagi Allah kita. Begitu banyak pula kesaksian dari mereka yang tadinya pembenci Kristus, perusak gereja, menganiaya jemaat, mereka sekarang menjadi hamba Tuhan. Dan masih banyak lagi, Saulus-saulus penganiaya umat Tuhan yang akan dipanggil Tuhan.


Paulus menyebut dirinya sebagai utusan Yesus Kristus. Sebab Yesus Kristus yang sudah memanggil, menyelamatkan dan mengurapinya, ketika ia berada dalam perjalanan ke Damsyik untuk membunuh orang Kristen

"Pergilah, sebab orang ini adalah alat (skeuos = bejana) pilihan (ekloge = terpilih) bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada (enopion = dihadapan) bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus (dei = mengikat, wajib) ia tanggung oleh karena nama-Ku." (Kis.9:15,16). Paulus mengaitkan dirinya dengan Yesus yang mengutusnya, sebab Ia tidak ingin berjalan tanpa perintah Tuhan. Dalam perjalanan hidupnya, semakin ia mengenal Yesus, semakin ia tunduk dan menyerahkan seluruh hidupnya kepada Yesus. Dalam situasi kondisi yang tidak menentu seperti sekarang ini, tidak ada jalan lain selain kita pasrah kepada Tuhan, menyerahkan segala rencana kita kedepannya. Jangan pernah berjalan tanpa tuntunan Tuhan.

Paulus menjadi rasul oleh karena kehendak Tuhan yang memanggilnya. Tuhan yang menetapkan dia. Tuhan mendelegasikan dan Tuhan empower dia untuk dapat melaksanakan tugasnya itu. Allah telah memanggil Paulus, Allah juga telah memanggil saudara menjadi anak-anakNya. Kita tidak datang dengan kemauan sendiri, tetapi ada tangan Bapa di Surga yang mengarahkan kita untuk datang kepada Yesus. Saat Bapa menggerakkan hati kita, kita meresponinya, maka kita datang kepada Yesus.

Yoh 6:44 Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

Saudara adalah orang panggilan Allah, saudara menjadi bangsa yang terpilih karena respon saudara terhadap panggilan Tuhan.  Kita bersyukur kita telah memiliki hidup yang kekal didalam Kristus. Kita menjalani hidup di dunia seperti manusia lainnya, tetapi kita juga adalah bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah. karena itu prinsip hidup sebagai anak-anak kerajaan Allah harus kita jalani.

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment