Tuesday, July 20, 2021

KEKAYAAN KEMULIANNYA

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efesus 1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

 Kota Efesus adalah kota perdagangan yang sangat maju pada zaman itu, penduduknya makmur dan kaya. Kuil Artemis yang megah ada di kota Efesus. Orang-orang kaya dari berbagai bangsa datang untuk menyembah di kuil Dewi Artemis, sehingga penduduk kota Efesus terbiasa melihat, memiliki barang mewah, kekayaan yang gemerlap.

Paulus memakai ilustrasi tentang betapa kayanya kemuliaan yang telah ditentukan bagi kita yang percaya kepada Kristus. Kemuliaan yang Tuhan berikan itu jauh melebihi dari kekayaan dan kemewahan dunia. Tidak bisa dibandingkan atau diukur.  Ukuran kekayaan kemuliaan Tuhan bukanlah berdasarkan berapa kilo emas yang saudara miliki, atau berapa banyaknya uang yang saudara miliki di tabungan. Ada banyak hal yang tidak bisa diukur dengan uang, tetapi nilainya melebihi uang. Kebahagiaan, damai sejahtera, sukacita, ketenangan jiwa, itu semua nilainya jauh melebihi harta benda. 


Paulus berdoa agar mata hati orang Efesus di celikkan. Mata hati adalah kiasan.  Paulus ingin mata hati kita selalu diterangi oleh terang Yesus Kristus. Jika mata kita terang, maka semua akan terlihat indah. Jika kita bisa melihat dengan baik, maka kita bisa melihat pengharapan apa yang ada di dalam panggilan-Nya itu. Semakin terang mata kita, semakin jelas melihat apa kehendak Tuhan dalam panggilannya itu. Seringkali mata kita perlu dicelikkan (diterangi) agar dapat melihat milik kita yang sah. Ingatlah ketika Hagar menangis, ia tidak tahu bahwa ada mata air yang berada di dekatnya. Malaikat hanya menyuruh agar ia mengangkat matanya untuk melihat apa yang ada di dekatnya.

Seringkali mata hati kita tertutup oleh banyak hal, sehingga tidak dapat melihat hal-hal yang akan Tuhan kerjakan didalam hidup kita, kita bisa menangisi akan malangnya nasib kita, merasa diri paling susah sedunia, merasa diri paling malang, itu semua dapat terjadi, karena mata hati kita ada yang menutupinya. Padahal ada jalan yang sudah Tuhan sediakan, ada jawaban doa yang Tuhan sudah berikan. Penting untuk berdoa agar mata hati kita celik.

Didalam Mat 2:2  …kami telah melihat bintangnya di timur,   Orang-orang majus ini telah melihat, bukan hanya matanya yang melihat tetapi juga batinnya melihat dengan jelas tentang bintang itu, sehingga mereka memutuskan untuk datang menyembah Yesus. Jika mata batin dicelikkan ia akan mencari kebenaran. Mata batin yang terbuka, akan melampaui logika. Orang majus tidak bertanya-tanya, kok raja yang baru lahir ini adanya di palungan domba? Kenapa tidak lahir di istana? Mungkinkah bayi ini raja? Kok lahirnya dari rakyat jelata?

Segala macam pertanyaan itu bisa saja muncul, tetapi karena mata hatinya sudah dicelikkan Tuhan, orang majus langsung menyembah Yesus.

 Kalau kita belajar itu dapat membuat pengetahuan kita bertambah, tetapi berdoa membuat mata hati kita terbuka. Kita perlu keduanya yaitu untuk memuaskan intelek kita dan juga untuk memuaskan batin kita. Tetapi untuk mengetahui tentang pengharapan akan panggilan Allah, kita perlu berdoa, bersekutu bahkan intim dengan Tuhan

 Kalau mata hati kita sudah dicelikkan akan pengharapan didalam Kristus, maka menjalani hidup tidak akan terasa berat, tidak terlalu panic akan situasi yang dihadapi.

Jon Courson - Sepanjang Alkitab, kata "pengharapan" selalu mengacu pada apa yang akan datang, menuju apa yang ada di depan. Saya yakin satu masalah terbesar yang dimiliki orangorang Kristen duniawi adalah bahwa mereka tidak tahu pengharapan akan

panggilan-Nya. Mereka tidak tahu realitas surgawi. Akibatnya, mereka selalu berusaha untuk hal-hal materi dan terus-menerus terperangkap dalam pengejaran duniawi. Mereka tertekan dan putus asa karena mereka tidak melihat gambaran besar tentang kehidupan yang kekal. (Jon Courson's Application Commentary. Nashville, TN: Thomas Nelson)

 kalau kita mengerti betapa kayanya kemuliaan yang Tuhan berikan didalam hidup kita, maka kita akan merasa paling nelangsa, paling malang, paling susah. Yesus sudah memberikan hidupNya  bagi kita, dan kepada kita diberikan kunci untuk membuka segala berkat rohani, termasuk didalamnya berkat jasmani.

Kita adalah umat yang telah ditebus dengan harga yang sangat mahal. Sehingga menjadikan hidup kita ini bearti. Seseorang tidak akan mau membeli barang rongsokan yang tidak berguna, dengan harga yang mahal. Tetapi kalau ada orang membeli barang rongsokan dengan harga yang sangat mahal, maka barang rongsokan itu menjadi bernilai, itulah kita !

Ibarat  barang rongsokan yang tidak berguna, kita telah dibeli dengan harga yang sangat mahal, harga satu nyawa, yakni kematian Kristus, maka kita menjadi barang yang sangat bernilai. Jangan pernah memandang dirimu sebagai sesuatu yang tidak berguna, atau tidak ada harapan.

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment