Thursday, July 15, 2021

MATA HATI

 Daily Devotion – Called, Chosen, Blessed

Efe 1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

Banyak kali kita tidak mengerti tentang Allah, jalan-jalanNya dan karyaNya didalam hidup kita. bisa saja disebabkan karena mata hati kita terhalang sesuatu sehingga tidak melihat dengan jelas.

Paulus mendoakan jemaat Efesus agar mata hati (the eyes of understanding) mereka menjadi terang, sehingga dapat melihat dengan jelas, tentang pengharapan didalam Kristus.

Kalau kita dapat melihat dengan jelas, maka kita tidak akan bersungut-sungut, marah-marah gak jelas serta berkeluh kesah, karena kita memahami apa yang sedang Allah kerjakan.

Mata hati yang tertutup tidak akan menghargai hal-hal rohani, atau hal yang bersifat kekekalan. Pikirannya hanya tertuju kepada hal yang duniawi dan jasmani. Tidak dapat melihat apa yang telah Tuhan sediakan bagi kita yang percaya kepada Dia, tidak dapat melihat pertolongan Tuhan yang sedang bekerja. Itu semua karena ada selaput yang menutupi mata hati.

Pembantu Elisa matanya tertutup, dia biasa melihat hal yg jasmani, tidak dapat melihat hal-hal rohani.

Lalu berdoalah Elisa:“Ya TUHAN; Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat“. Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi di sekeliling Elisa. … “Butakanlah kiranya mata orang-orang itu (tentara-tentara raja Aram).” Maka dibutakan-Nyalah mata mereka, sesuai dengan doa Elisa (2 Raja-raja 6:17-18)

Mata hati bisa menjadi gelap dan tidak dapat melihat dengan jelas, sehingga kita seperti orang yang “linglung” ketika tiba-tiba menghadapi sebuah masalah.

Bujang Elisa juga nampak “lingkung”, ketika waktu bangun pagi-pagi, ia pergi ke luar melihat tentara raja Aram dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah “celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?” (ay.15). Elisa berkata jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada tentara Aram (ay. 16). Lalu Elisa berdoa:“Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa (ayat 17).

TUHAN membuka kemampuan bujang Elisa ini untuk dapat melihat suatu realitas surgawi yang tak terlihat.

Renungan pagi ini mendorong saudara untuk berdoa kepada Tuhan, agar dibukakan mata hati kita sehingga kita dapat mengerti hal-hal yang bersifat kekekalan, hal-hal rohani.



Doa: Tuhan, bukakanlah mata hatiku, agar aku dapat melihat, mengerti pengharapan didalam Kristus, agar aku dapat memahami hal-hal rohani.

Have a blessed day !

 

No comments:

Post a Comment