Tuesday, September 21, 2021

RENDAH HATI

 Daily Devotion

Efesus 4:1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.


Kata "gereja" merupakan kata serapan dari bahasa Portugis: igreja, yang berasal dari bahasa Yunani: εκκλησία (ekklêsia) yang berarti dipanggil keluar (ek= keluar; klesia dari kata kaleo= memanggil); kumpulan orang yang dipanggil ke luar dari dunia. Dengan kata lain, gereja adalah kumpulan dari orang-orang yang percaya Yesus yang dipanggil keluar dari kehidupan lama mereka dan memiliki kehidupan yang baru didalam Kristus.

Orang Kristen harus berbeda dengan orang dunia, karena kita adalah orang yang telah menerima panggilan Tuhan. untuk itu gaya hidup kita harus selaras dengan pengajaran Kristus.

Paulus menjelaskan bahwa kehidupan orang percaya haruslah selaras dengan panggilan kita. sifat kita harus menunjukkan karakter Kristus didalam hidup kita.

Di ayat kedua, Paulus meminta agar jemaat Efesus : Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

Ada banyak sikap hidup yang baik yang sepatutnya  kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dalam nas hari ini setidaknya ada tiga keutamaan yang diharapkan kita hayati atau laksanakan dalam hidup sehari-hari sebagai orang beriman, yaitu “rendah hati, lemah lembut dan sabar”.

Pertama,  sikap rendah hati. Rendah hati adalah sikap dan perilaku yang tidak suka menonjolkan dan menomorsatukan diri. Meskipun pada kenyataannya lebih dari orang lain, ia dapat menahan diri untuk tidak menonjolkan dirinya.

"Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."  Lukas 14:11

Secara naluriah manusia ingin dipuji, diperhatikan, diprioritaskan, dihargai dan tidak mau direndahkan atau disepelekan.  Karena itu manusia cenderung meninggikan diri dan sulit merendahkan hati.  Di zaman  'keras'  seperti ini sulit menemukan orang yang rendah hati, karena kebanyakan orang berpikir bahwa kerendahan hati itu identik dengan kelemahan, di mana pamor atau gengsi akan turun.

Kerendahan hati sesungguhnya adalah sifat bijak dalam diri seseorang yang membuat ia dapat memposisikan dirinya sama dengan orang lain, tidak merasa lebih pintar, tidak merasa lebih baik, tidak merasa lebih mahir, tidak merasa lebih hebat, dan dapat menghargai orang lain dengan tulus.  Inilah sifat yang harus kita miliki sebagai pengikut Kristus, sebab Tuhan Yesus sendiri telah memberikan teladan hidup,  "...yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,"  (Filipi 2:6-9).

     Tanda orang punya kerendahan hati: 

1.  Berani mengakui kesalahan.  Karena gengsi, sedikit orang berani mengakui kesalahan sendiri di depan sesamanya, bahkan di hadapan Tuhan;  mereka lebih memilih menyembunyikan kesalahannya dan berlaku munafik.  "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi."  (Amsal 28:13). 

2.  Mau belajar dan diajar.  Proses  'belajar dan diajar'  itu tidak hanya melalui pendidikan formal di sekolah atau kampus, tetapi juga melalui  'sekolah'  kehidupan ketika kita berinteraksi dengan sesama di mana pun berada.  Proses ini tidak mengenal batasan usia dan waktu...  "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya."  (Amsal 27:17). Orang yang rendah hati, saat dinasehati, tidak membantah-bantah, melainkan menerimanya.

 

Have a blessed day !

No comments:

Post a Comment