Pelajaran kitab Wahyu 02
Wahyu1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
Pewahyuan Yesus Kristus ini diberikan kepada Yohanes,
muridNya. Dari sekian banyak murid Tuhan, mengapa hanya kepada Yohanes saja
Yesus memberikan pewahyuan penting ini?
Pertama, bisa jadi karena hanya Yohanes satu-satunya yang
masih hidup, diperkirakan kitab Wahyu ditulis Sekitar88-92 AD saat Yohanes berada di pulau
Patmos, sebagai narapidana yang diasingkan di pulau terpencil. Setelah banyak murid-murid Yesus seperti Petrus, Yakobus dan
murid-murid lainnya termasuk Paulus sudah meninggal.
Kedua, Yohanes adalah murid utama Yesus, dan paling
dikasihi. Sehingga Yesus mempercayakan pesan penting ini, tidak kepada Paulus,
tetapi kepada Yohanes, karena dia sudah bersama Yesus dari awal pelayanan.
Tuhan Yesus ingin gerejaNya mempersiapkan diri mereka
menjelang akhir zaman, untuk itu kitab Wahyu diberikan. Sebelum penyaliban,
Tuhan Yesus pernah berbicara tentang akhir zaman, apa saja yang akan dialami. Apa
yang Yesus sampaikan di Matius 24 itu melengkapi apa yang tertulis didalam
kitab Wahyu, karena berasal dari sumber yang sama, yakni Yesus Kristus.
Wahyu1:1 …Ia telah
menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
Sebagai hamba Tuhan, maka Yohanes harus tetap mempertahankan hubungan dengan Tuannya. Seorang hamba Tuhan, entah dia gembala sidang, pendeta, atau penginjil, haruslah memiliki hubungan yang dekat dengan Tuannya. Sehingga tidak ketinggalan berita yang up to date dari surga. Jangan sampai pemimpin rohani ketinggalan berita dari Surga.
Hamba Tuhan harus memelihara hubungan dengan Tuhan, paling tidak jam doa nya harus lebih banyak dari jemaat.
Saya berpikir tidak hanya hamba Tuhan saja, tetapi semua
dari anak-anak Tuhan, wajiblah memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan.
sehingga Tuhan memiliki banyak channel untuk dapat dipakai menjadi alatNya.
Tuhan kita bukanlah Tuhan yang senang main petak umpet, DIA bersembunyi lantas kita mencariNya. Dia
bukanlah Tuhan yang membuat anak-anakNya bingung dan tidak tahu arah. Di gurun
pasir, Tuhan memberi arahan yang jelas untuk umatNya. Kemana mereka harus
berjalan, dimana mereka harus berkemah. Apalagi berbicara tentang akhir zaman,
pastilah Tuhan mengkomunikasikan ini dengan hamba-hambaNya ataupun
anak-anakNya.
Tuhan punya banyak cara untuk berkomunikasi dengan hamba-hambaNya atau anak-anaknya. Bisa saja Tuhan berkomunikasi dengan saudara melalui mimpi. Karena Allah pernah berkata: Kisah 2:17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
Jangan anggap remeh mimpi saudara, siapa tahu Tuhan sedang
berkomunikasi melalui mimpi tersebut. Tuhan bisa memberikan penglihatan, atau
nubuat untuk mengkomunikasikan sesuatu. Menjelang akhir zaman, fenomena ini
akan semakin banyak terjadi.
Saat di awal covid 19 ini terjadi sampai saat ini, adakah Tuhan berbicara kepada saudara?
Mungkin Tuhan sedang berbicara kepada saudara hati ini !
dengarkanlah DIA, responi Dia !
Have a blessed day !
No comments:
Post a Comment