Pelajaran Wahyu 03
Wahyu 1:4 Dari Yohanes
kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera
menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan
dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
1:5 dan dari Yesus
Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang
berkuasa atas raja-raja bumi ini.
Ada tujuh sidang jemaat di Asia Kecil, mereka mendapat pesan
dari Yohanes, tetapi tidak hanya dari Yohanes, ke tujuh sidang jemaat ini mendapat
pesan juga dari Allah Bapa, Allah Roh Kudus dan Tuhan Yesus.
Ketujuh gereja ini memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing, mereka mendapat nasihat, teguran dari Tuhan.
Wahyu 1:4 ….dari Dia,
yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang > ini berbicara mengenai Allah
Bapa yang Kekal (dulu, sekarang dan selamanya tetap Ada). Didalam Daniel 7
disebutkan sebagai Yang Lanjut Usia."Yang Lanjut Usia" adalah
cara lain untuk mengakui Allah sebagai Yang Kekal,
dari ketujuh roh yang
ada di hadapan takhta-Nya > ketujuh Roh ini bukan berarti ada 7
Roh, ini adalah bahasa kiasan menunjukkan
kesempurnaan.
dan dari Yesus
Kristus, Saksi yang setia > Tuhan Yesus yang membangun sidangnya, maka
segala sesuatu yang terjadi dengan sidangNya, adalah juga menjadi urusannya Tuhan.
Dari sini kita bisa lihat, bahwa gereja berdiri bukan karena
tergantung pada gembala sidang, atau penatua. Gereja berdiri karena ada karya
Allah tritunggal didalamnya. Jemaat yang beribadah didalamnya, tidak luput dari
pemeliharaanNya. Karena itu tidak peduli apakah dari gereja kecil, gereja menengah,
atau gereja besar. Semuanya di pelihara Tuhan.
“Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena
itu, jangan takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
(Lukas 12:7)
Rontoknya rambut dari kepala, jelas menjadi kekhawatiran
tersendiri, terutama bagi wanita. Rambut dianggap sebagai mahkota yang begitu
berharga. Mereka khawatir ketika melihat beberapa helai rambutnya jatuh ketika
keramas. Mereka semakin khawatir ketika mendapati rambut-rambut mereka
menyangkut pada gigi-gigi sisir. Ya, kenyataannya kita terlalu khawatir dengan
jumlah rambut kita yang jatuh namun jarang memikirkan bagaimana Tuhan
menumbuhkan rambut-rambut baru di kepala kita.
Mampukah kita menghitung jumlah rambut di kepala kita? Sebuah penelitian
menyebutkan bahwa umumnya orang kehilangan rambut sekitar lima puluh hingga
seratus helai setiap hari. Bayangkan, dengan jumlah manusia di bumi yang
mencapai sekitar enam miliar jiwa saat ini, siapakah yang mampu mengetahui
jumlah rambut seluruhnya? Namun Tuhan berkata bahwa Ia mengetahuinya dengan tepat.
Dan ini juga berarti bahwa Ia tidak membiarkan rambut di kepala kita jatuh
tanpa seizin-Nya!
Bukankah Dia adalah Allah yang begitu menakjubkan? Jika rambut di kepala kita saja tidak terluput dari perhatian-Nya, akankah Ia melupakan kita? Akankah Ia menarik tangan-Nya saat kita berserah hati dan memohon pertolongan-Nya? Akankah Ia menutup telinga-Nya sehingga Ia enggan mendengar rintihan hati kita? Dan lagi, jika Tuhan mengingatkan bahwa seekor burung pipit yang berharga sangat murah pun tidak dilupakan-Nya, akankah Ia melupakan diri kita yang telah dijadikan-Nya serupa dan segambar dengan-Nya? Percayalah, Ia tidak sanggup melupakan kita!
Have a blessed day !!
No comments:
Post a Comment