Friday, December 24, 2021

The Little Town Of Bethlehem

 Luk 2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-- 2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.


Pernahkah Saudara merasa bahwa di tengah-tengah jumlah penduduk yang jumlahnya sekitar 7 milyar lebih ini, kita bukan siapa-siapa? Dibandingkan dengan banyak orang yang punya kekayaan, prestige, kedudukan dan kekuasaan, kita bisa merasakan diri kita insignifant. Ada atau tiadanya kita seperti tidak berarti apapun. Tetapi ayat-ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa kedaulatan Allah yang kita sembah mengatasi segala Penguasa dan Petinggi pemerintahan manapun juga. Untuk menggenapi nubuatan bahwa Sang Mesias harus lahir di Bethlehem, Allah menggerakkan Kaisar Agustus untuk mendaftarkan semua orang termasuk juga Yusuf dan Maria. Pada akhirnya Yesus dilahirkan di kota kecil Bethlehem sesuai dengan nubuatan Nabi Mikha.

Mikha 5:2 Tetapi engkau, hai Betlehem  Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

ini juga menunjukkan bahwa bumi masih berada didalam kendali Allah. jika Allah berkehendak, pastilah jadi, meski kondisi rasanya tidak memungkinkan. segala penguasa atau pemerintah dunia iini masih ada didalam kendali Tuhan. 

Dan jika Tuhan Yesus memilih untuk dilahirkan di Bethlehem yang adalah kota kecil di Israel, tidak ada di antara kita yang terlalu kecil di hadapanNya.
Dia tidak memilih ibu kota Israel, Yerusalem,sebagai tempat kelahiranNya, tidak memilih istana Raja sebagai tempat Putra Allah dibaringkan, tetapi Dia hadir di Betlehem di baringkan di palungan, tempat yang paling rendah dan hina. Apa yang hendak Dia katakan? Dia berkata tentang Kasih KaruniaNya bagi setiap orang yang mengakui bahwa mereka membutuhkan Dia sebagai Juru Selamat. Yesus datang untuk orang yang lemah, yang kecil, yang terabaikan, dan tersisihkan. 

Only Jesus says, “I have come for the weak. I have come for those who admit they are weak. I will save them not by what they do but through what I do.” (Tim Keller)

Hanya Yesus yang berkata,”Aku datang untuk mereka yang lemah. Aku datang kepada mereka yang mengakui bahwa mereka lemah. Aku akan menyelamatkan mereka bukan dengan apa yang mereka bisa lakukan, tetapi melalui apa yang Aku lakukan bagi mereka. (Tim Keller)

1 comment: