Tuesday, January 4, 2022

Hana : What To Do with Life’s Disappointment

 Luk 2:36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, 2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun.  Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.  2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Kita baru saja merayakan Natal, ada kisah tersendiri tentang seseorang yang bernama Hana yang menantikan kehadiran Mesias didalam hidupnya.


Alkitab meceritakan bahwa Hana adalah seorang Nabiah. Setelah ia menikah selama 7 tahun, ia menjadi seorang janda, dan kemudian mendedikasikan hidupnya bagi Tuhan.  Alkitab tidak menceritakan kenapa dia menjadi janda, apakah dia diceraikan suaminya, ataukah suaminya meninggal dunia.

Dia bisa saja memilih untuk menjadi kecewa, pahit dan meninggalkan Tuhan atau menyalahkan Tuhan tetapi ia memilih untuk tetap mengasihi Tuhan. Dia bisa saja berkata dan complain kepada Tuhan :  Tuhan kok aku sungguh-sungguh melayani Engkau, tetapi sekarang aku menjadi janda?

di ayat 37 dikatakan, dia tidak pernah meninggalkan rumah Tuhan ! dia tidak pernah absen dalam ibadah, dia selalu hadir dalam setiap ibadah, baik ibadah itu di siang hari, maupun di malam hari. Dengan kata lain, Hana selalu siap hadir. Tidak hanya itu saja, tetapi dia juga aktif, dia berpuasa dan berdoa. Kalau ada Ibadah doa puasa di gereja, maka itu adalah ibadah yang paling sedikit diminati oleh jemaat. Jarang ada orang yang ikut partisipasi kalau dikatakan doa puasa. Karena itu semua membutuhkan dedikasi, memotong kesenangan pribadi, memikul salib. Tetapi Hana selalu hadir disana. Meski dia sudah usia lanjut (84 tahun). Dia tidak membuat itu menjadi alasan untuk tidak datang. Usia boleh lanjut tetapi semangat tetap menyala-nyala. Bagaimana dengan saudara? Kebanyakan dari saudara berusia dibawah 84 tahun. Adakah saudara masih bergairah dalam beribadah? Sekarang ada jalur mudah dalam mengikuti ibadah yakni mengikuti secara live streaming, adakah saudara mengikutinya dengan serius ataukah diselingi sambil makan kue, sambil jalan mondar mandir, sambil tiduran? Mari di tahun 2022 lebih serius lagi mengikut Tuhan, jangan kalah dengan Oma Hana !

Oma Hana bukan saja melayani Tuhan, ia benar-benar peka akan pimpinan Roh Kudus, ia tahu bahwa Bayi Mungil yang digendong Maria adalah Sang Mesias yang dijanjikan dan mulai mengabarkan Kabar baik itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Oma Hana aktif bersaksi, usia yang seharusnya dia pensiun, tinggal di rumah, duduk sambil merajut baju, atau berkebun, tidak dia lakukan itu.  Tetapi dia mengabarkan tentang Mesias yang baru saja dilahirkan. Sungguh luarbiasa Oma ini !

apa yang dapat kita pelajari dari Hana? Bahwa kehidupan bisa saja tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, tetapi saat kita berfokus kepada hadirat Tuhan dan FirmanNya,  maka kehidupan kita akan menjadi kehidupan yang berarti. Seperti Hana, seorang nabiah yang ada dalam Perjanjian Baru, kehidupannya berarti meskipun dia akhirnya hidup sendiri, karena dia memilih untuk percaya dan melayani Tuhan di tengah hal-hal yang mengecewakan yang terjadi dalam hidupnya. Bagaimana dengan saudara?

Have a blessed day !

2 comments: