“ Dan sekeliling takhta itu ada DUA PULUH EMPAT TAKHTA, DAN DI TAKHTA-TAKHTA ITU DUDUK DUA PULUH EMPAT TUA-TUA, YANG MEMAKAI PAKAIAN PUTIH DAN MAHKOTA EMAS DI KEPALA MEREKA.” (Wahyu 4:4)
Siapakah ke 24 tua-tua itu, alkitab tidak menceritakan dengan jelas. Sehingga kita tidak bisa menduga-duga atau menebaknya. Tetapi ada yang menarik dari ayat tersebut, mengenai ke 24 tua-tua tersebut.
1 Duduk di
sekitar Tahta Tuhan Yesus
Dikatakan,
mereka mengelilingi tahta Anak Domba. Artinya, mereka selalu berada di dalam
hadirat-Nya.
Ada orang
tidak betah berada di dalam satu ibadah, gelisah, rasanya ingin cepat-cepat
selesai dan pergi. Mungkin ada yang
menganjal dalam pikirannya, sehingga tubuhnya ada di gereja, tetapi
pikirannya melayang-layang entah kemana.
Ke 24
tua-tua tersebut, mereka duduk di sekeliling tahta Anak Domba. Mereka mendengarkan
instruksi, mereka menikmati hadiratNya.
Maria
memilih duduk di dekat kaki Yesus, ketibang sibuk urus sini sana, selagi Yesus
berkunjung ke rumahnya.
Selagi kita
berada dalam ibadah, baik di gereja, maupun live streaming. Biarlah kita betah
untuk duduk, sampai ibadah selesai.
2 Mata
tertuju kepada Tuhan Yesus
Kalau mereka
mengelilingi tahta, artinya semua pandangan ditujukan kepada Tahta Allah. Ini
mengandung makna, Tuhan Yesus jadi pusat kehidupan mereka. Pusat kehidupan kita
haruslah Tuhan Yesus. Seperti Rasul Paulus berkata, "Karena bagiku hidup
adalah Kristus dan mati adalah keuntungan" (Filipi 1:21)
Kalau hidup
kita berpusat pada Tuhan Yesus, maka pengharapan kita didalam Yesus. Dalam
menghadapi masalah-masalah kehidupan ini, kita hanya mengandalkan Yesus.
Tidak berfokus
pada hal-hal yang lain, yang menyebabkan distraksi dari focus kita kepada
Yesus.
3 Unity
Ke-24
tua-tua itu duduk berkeliling dan di tengah-tengahnya ada Tuhan Yesus. ini berbicara tentang kesehatian, kesatuan.
Kita perlu
hidup dalam kesatuan dan kesehatian. Suami dan istri harus bersatu dalam
menghadapi tantangan, jangan saling menyalahkan satu sama lain. setan tidak
menyukai saat anak-anak Tuhan bersatu. Strategi setan adalah kehancuran,
kekacauan, perpecahan. Kita harus waspada.
Jemaat harus
bersatu, bersehati dalam pelayanan, tidak ada perpecahan, atau kubu-kubu
persaingan. Melainkan semuanya sehati, sepikir untuk memajukan pekerjaan Tuhan.
Kalau kita
bergandengan tangan, rukun selalu dengan sesama saudara maka kesanalah segala berkat,
Tuhan perintahkan untuk datang, tanpa
perlu kita kejar.
4 Memiliki
Otoritas Pengurapan Raja
Mereka duduk
di tahta dengan memakai mahkota emas. Memakai mahkota emas ini artinya, kita
mendapat otoritas pengurapan raja.
Saat
menghadapi tantangan, persoalan berat, tekanan, sakit penyakit, jangan cepat
putus asa, tetapi gunakan otoritas raja didalam hidup kita.
Kalahkan
musuh-musuh atau sesuatu yang merong-rong hidupmu dengan otoritas ilahi.
Perkatakan Firman
didalam hidupmu, kutip ayat-ayat Firman dan hidupi didalamnya.
5 Hidup
kudus
Para tua-tua
itu memakai pakaian putih, artinya hidup kudus. Saudara dan saya harus dari
sekarang mempersiapkan hidup yang kudus, hidup bersih di hadapan Tuhan.
Kalau ada
dosa-dosa, kesalahan, segera membereskannya di hadapan Tuhan.
mari kita teladani kehidupan ke dua puluh empat tua-tua tersebut.
Have a
blessed day !
No comments:
Post a Comment