Wahyu 6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor
kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya
dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut
kemenangan.
Begitu meterai pertama dibuka, ada suara dari salah satu keempat mahluk yang berada di dekat tahta Allah, berkata : Mari !
Artinya, bahwa penunggang kuda putih yang akan keluar itu,
tetap berada dalam kendalinya Tuhan, tidak bisa sesuka hatinya mengacaukan
dunia.
Ada empat
serial kuda yang akan keluar dari empat meterai pertama ini. Masing-masing
memiliki arti khusus.
Kuda dipakai
untuk peperangan, karena kuda lebih gagah, tangkas, dan cepat bergerak. Kuda
yang keluar masing-masing memiliki warna yang mengandung symbol tertentu pula.
Di meterai pertama yang keluar adalah kuda putih, ada penunggangnya, tidak ada
identitasnya, misterius, memegang busur panah, tetapi tidak ada anak panahnya,
memiliki satu mahkota, dan dia menang perang.
Siapakah dia
?
Dalam Matius
24:1-3, tertulis bahwa para murid bertanya pada Yesus, kapan terjadinya
kedatangan Yesus kedua kali dan apakah tanda-tandanya dan tanda kesudahan
dunia? Kemudian Tuhan Yesus menjelaskan tanda-tanda kedatangannya :
"Jawab
Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan
kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah
Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang." (ayat4-5)
Jawaban
Yesus ini adalah kunci penyingkap dari Wahyu 6:2
"Dan
aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya
memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju
sebagai pemenang untuk merebut kemenangan."
Siapakah
penunggang kuda putih tersebut? Yang pasti bukan Yesus! Ada beberapa hal yang
menjelaskan mengapa penunggang kuda putih itu bukan Tuhan Yesus Kristus :
1.
Penunggang kuda putih itu memegang sebuah panah. Dalam versi bahasa Inggrisnya,
panah yang disebut adalah "Bow" = busur panah, bukan anak panah.
Dengan kata lain, si penunggang kuda putih ini tidak punya kekuatan. Berbeda
dengan Yesus. Yesus memegang pedang bermata dua. Ada banyak ayat yang
menyatakan bahwa ada sebilah pedang bermata dua yang keluar dari mulut Yesus.
"Dan di
tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah
pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang
terik." Wahyu 1:16
2.
Penunggang Kuda Putih ini hanya memiliki satu mahkota, sedangkan Yesus...
"Dan
mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan
pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia
sendiri."Wahyu 19:12
Penunggang
Kuda Putih ini bukan Tuhan Yesus! Ia adalah penyesat yang maju sebagai pemenang
untuk menyesatkan banyak manusia dan bangsa. Pakaian putih yang dikenakannya
hanya untuk mengelabui manusia. Matius 24:4-5 itulah jawabannya.
Penunggang tersebut
tidak memakai baju putih, hanya kudanya saja yang putih !
Putih warna
kesucian, disinilah banyak orang tertipu karena ada putih sesungguhnya dan ada putih
palsu. Didalam 2Kor. 11:13-15 : dikatakan ada rasul-rasul palsu, yang bekerja
dengan tipu daya dan yang menampakkan dirinya seolah-olah rasul Kristus. Iblis
dapat menyamar sebagai malaikat suci, termasuk juga pengikutnya menyamar
sebagai pengikut Kristus.
Jadi penampilan
kuda putih dan penunggangnya ini berbicara tentang Mesias palsu, hamba Tuhan
palsu, ajaran yang menyesatkan !
Mesias palsu
ini muncul menawarkan solusi bagi dunia, ajarannya dapat mengisi ketenangan
didalam batin.
Sepertinya ajaran
ini baik, benar, mendatangkan kedamaian, memberikan kesejukan, seperti menjadi
orang yang soleh, tetapi tidak demikian sesungguhnya. Ada jalan yang disangka
orang lurus, tetapi ujungnya maut !
Banyak ajaran
yang menyesatkan yang berkembang di dunia, mereka mencoba mengimitasi Kristus,
menjadi orang kudus dan memiliki jutaan umat pengikutnya. Tetapi isinya menyesatkan
dan membawa maut.
Si kuda
putih ini memiliki mahkota kemenangan, dia maju merebut kemenangan, dengan kata
lain, pergerakan kuda putih ini berhasil. Banyak orang terpikat dengan
ajarannya. Banyak yang menjadi fanatic dan menjadi pengikutnya.
Waspadalah dengan
ajaran yang melenceng, roh antikris sudah merajalela ke seluruh dunia, membawa
manusia semakin menjauh dari jalan keselamatan yang Allah sediakan.
Seorang pegawai
bank yang terbiasa menghitung uang, dapat dengan mudah mengetahui saat ada uang palsu. Karena dia terbiasa memegang yang
asli.
Untuk dapat
kita mengetahui palsu atau tidaknya, kita harus mendalami Firman Tuhan. semakin
kita mengenal emas tulen, semakin mudah kita mengenal emas palsu.
Have a
blessed day !
God bless you pak Yakub
ReplyDelete