“Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!" Matius 24:4
Kemunculan
Penunggang kuda putih di meterai 1 (Wahyu 6:1-2) menunjukkan adanya penyesatan,
dan banyak orang yang menjadi pengikutnya.
Di Mat 24:4,
Tuhan Yesus memberikan alarm kepada kita semua untuk WASPADA, jangan sampai ada
yang menyesatkan.
Kata WASPADA,
berarti berjaga-jaga, hati-hati, kita harus benar-benar memperhatikan dengan
seksama, dan mengujinya dengan sumber aslinya, yakni Firman Tuhan.
Baru-baru
ini di Indonesia geger karena adanya pembuatan tempe yang dicampur dengan
kertas. Akibat melambungnya harga kacang kedelai, maka produsen nakal
menyiasati dengan mencampur adonan kedelai dengan bubur kertas. Sekilas pandang
orang tidak akan menyadarinya, tetapi jika orang tersebut penggemar tempe
sejati maka akan segera mengenalinya.
Tuhan Yesus telah memperingatkan bahwa di
hari-hari akhir menjelang kedatangan-Nya, ada banyak sekali penyesat-penyesat
yang bermunculan dimana-mana,
"...banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang." (Mat 24: 5).
Begitu pula dengan ajaran-ajaran yang menyimpang dari ajaran Injil
Kristus pun kian marak dan terjadi di mana-mana.
Kata
penyesat bisa diartikan orang yang penuh kebohongan atau tipu muslihat, yang
melakukan segala cara dan berbagai aksi untuk mengerutkan iman, sehingga
ketebalan iman orang percaya kian menipis.
Yang dimaksud penyesat di sini bukan hanya sebatas oknum, namun bisa
juga dipahami sebagai sistem dunia yang ditunggangi Iblis untuk menjerat orang
percaya, ajaran falsafah dunia yang sepertinya baik, cocok dengan pemikiran
saudara, cocok dengan pandangan modern, tetapi bertolak dengan ajaran Kristus.
Pada waktu
saudara membaca buku sekuler, menghadiri seminar-seminar, melihat lifestyle
orang sukses, menonton film, mendengarkan kuliah ataupun pengajaran tentang
kehidupan, kesuksesan, hidup berkelimpahan, semuanya itu harus saudara filter
kembali. Harus ada saringan, jangan sampai terpedaya.
Hawa tertipu
oleh ular, yang memikatnya dengan mulut yang manis, perkataan yang masuk akal,
tetapi itu menjebaknya. Simson tertipu oleh paras manis Delila, sehingga dia
menceritakan rahasia kekuatannya dan berakhir mati binasa.
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu
yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka
adalah serigala yang buas. Dari
buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari
rumput duri?" (Matius 7:15-16)
Have a
blessed day !
Terimakasih Pak Yacub. Tuhan Yesus senantiasa memberkati bapak dan keluarga. ����
ReplyDeleteTUHAN YESUS MEMBERKATI kho 🙏
ReplyDeleteGod bless you pak Yakub
ReplyDeleteT'rima Kasih Pak Pendeta 🙏😇 Tuhan Berkati Sekeluarga
ReplyDelete