IFC Singapore Daily Devotion – Alive & Tranformed
Yoh 6:8 Seorang dari
murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:n6:9
"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan;
tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
Sudut pandang seorang
anak kecil
Bagian ini unik, kisah Tuhan Yesus memberi makan 5000 org
tertulis dalam ke empat injil, tetapi pada saat bagian ini, hanya Yohanes menjelaskan peran anak
kecil. Tuhan bisa memakai siapapun untuk menjadi alat kemuliaannya,
termasuk anak kecil yang tidak disebutkan namanya.
Seorang anak kecil umumnya polos dan tidak terlalu banyak
pusing akan hal yg didepan. Sewaktu saya kecil, saya gak pernah berpikir apakah
orangtua saya sanggup membayar uang sekolah saya, saya gak pernah berpikir
besok masih bisa makan apa gak. Yang ada, saya percaya saja, bahwa orang tua
saya akan menyediakan segala keperluan saya. Setelah beranjak remaja, pemuda,
rasa kuatir dan cemas semakin besar, mulai berpikir tentang masa depan, karir,
pekerjaan, dan banyak lagi.
Anak kecil didalam kisah ini, dengan tulusnya dia memberikan
bekalnya dia kepada Andreas untuk diteruskan kepada Yesus. Mungkin dia mendengar saat Yesus berbicara
kepada murid-muridNya untuk menyediakan makanan
bagi orang banyak.
Anak ini tidak berpikir, dia akan makan apa nanti, kalau
semua dia berikan? Pada waktu itu hari
sudah menjelang senja, dan dia juga harus pulang. Kemungkinan besar itu
lunchbox nya dia yg mungkin dia tidak sempat makan, saking asyiknya melihat apa
yg dikerjakan oleh Yesus.
Kalau itu orang dewasa, mungkin akan berpikir lain. Pertama,
org itu dapat berkata, “Aku tidak mau memberikan kepadamu. Aku lapar, aku mau
memakannya sendiri!” Memang banyak orang yang mempunyai sikap yang demikian.
Mereka memakan sendiri lima roti dan dua ikan mereka. Namun setelah memakannya
mereka tidak dikenyangkan.
Kedua, dia bisa saja berkata, dan memanfaatkan situasi
dengan berteriak, “Siapa yang mau memakan roti-roti dan ikan-ikan ini? Aku akan
menjualnya kepada yang mau membayar tertinggi.” Memang di hari ini terdapat
banyak orang yang demikian. Spt zaman sekarang, kebutuhan masker meningkat, dan
org menggunakannya untuk menaikkan harga.
Ketiga,dia bisa saja berkata, “Roti dan ikan-ku tidak
mungkin dapat memberi makan 5000 orang, untuk apa aku berikan?
Tetapi anak kecil itu tidak melakukan semua itu. Melainkan
menyerahkan ke tangan Yesus. Dia tidak berpikir bagaimana dan apa yg akan Tuhan
perbuat dengan lunchbox nya dia ini.
Kepolosan dan ketulusan seperti anak kecil ini yang Tuhan
puji, Tuhan Yesus pernah berkata: "Biarkanlah anak-anak itu,
janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang
seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga." (Mat 19:14).
Anak kecil dapat mempercayai sepenuhnya kepada orangtuanya,
tanpa ada rasa takut dan cemas akan masa depan. Dia dapat mempercayai sepenuhnya
bahwa orgtuanya akan menyediakan makanan
pada hari itu, tanpa perlu dia meragukan dan memiliki kecemasan berlebihan. Dia
mempercayai bahwa orgtuanya menyediakan segala yg menjadi keperluannya, tanpa
perlu dia memikirkan bagaimana caranya orgtuanya mendapatkannya.
Dalam situasi dan kondisi seperti, dapatkah kita
mempercayai Yesus seperti anak kecil
ini, menyerahkan hidup kita kedalam
tangan kasihNya?
Dia yang menawarkan kepada kita semua,” Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu “
(Mat 11:28). Dia juga yang akan membuktikannya, alamilah !
Have a blessed Wednesday !
No comments:
Post a Comment