Wednesday, April 8, 2020

Seeing thru Heaven’s eyes (4)


IFC Singapore Daily Devotion – Alive & Tranformed 

Yoh 6:8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:n6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"

Sudut pandang seorang anak kecil
FreeBibleimages :: Feeding of the Five Thousand :: Jesus uses five ...Bagian ini unik, kisah Tuhan Yesus memberi makan 5000 org tertulis dalam ke empat injil, tetapi pada saat bagian ini, hanya Yohanes menjelaskan peran anak kecil. Tuhan bisa memakai siapapun untuk menjadi alat kemuliaannya, termasuk anak kecil yang tidak disebutkan namanya.
Seorang anak kecil umumnya polos dan tidak terlalu banyak pusing akan hal yg didepan. Sewaktu saya kecil, saya gak pernah berpikir apakah orangtua saya sanggup membayar uang sekolah saya, saya gak pernah berpikir besok masih bisa makan apa gak. Yang ada, saya percaya saja, bahwa orang tua saya akan menyediakan segala keperluan saya. Setelah beranjak remaja, pemuda, rasa kuatir dan cemas semakin besar, mulai berpikir tentang masa depan, karir, pekerjaan, dan banyak lagi.

Anak kecil didalam kisah ini, dengan tulusnya dia memberikan bekalnya dia kepada Andreas untuk diteruskan kepada Yesus.  Mungkin dia mendengar saat Yesus berbicara kepada murid-muridNya untuk menyediakan makanan  bagi orang banyak.

Anak ini tidak berpikir, dia akan makan apa nanti, kalau semua dia berikan?  Pada waktu itu hari sudah menjelang senja, dan dia juga harus pulang. Kemungkinan besar itu lunchbox nya dia yg mungkin dia tidak sempat makan, saking asyiknya melihat apa yg dikerjakan oleh Yesus.

Kalau itu orang dewasa, mungkin akan berpikir lain. Pertama, org itu dapat berkata, “Aku tidak mau memberikan kepadamu. Aku lapar, aku mau memakannya sendiri!” Memang banyak orang yang mempunyai sikap yang demikian. Mereka memakan sendiri lima roti dan dua ikan mereka. Namun setelah memakannya mereka tidak dikenyangkan.

Kedua, dia bisa saja berkata, dan memanfaatkan situasi dengan berteriak, “Siapa yang mau memakan roti-roti dan ikan-ikan ini? Aku akan menjualnya kepada yang mau membayar tertinggi.” Memang di hari ini terdapat banyak orang yang demikian. Spt zaman sekarang, kebutuhan masker meningkat, dan org menggunakannya untuk menaikkan harga.

Ketiga,dia bisa saja berkata, “Roti dan ikan-ku tidak mungkin dapat memberi makan 5000 orang, untuk apa aku berikan?

Tetapi anak kecil itu tidak melakukan semua itu. Melainkan menyerahkan ke tangan Yesus. Dia tidak berpikir bagaimana dan apa yg akan Tuhan perbuat dengan lunchbox nya dia ini.

Kepolosan dan ketulusan seperti anak kecil ini yang Tuhan puji, Tuhan Yesus pernah berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga." (Mat 19:14).

Anak kecil dapat mempercayai sepenuhnya kepada orangtuanya, tanpa ada rasa takut dan cemas akan masa depan. Dia dapat mempercayai sepenuhnya  bahwa orgtuanya akan menyediakan makanan pada hari itu, tanpa perlu dia meragukan dan memiliki kecemasan berlebihan. Dia mempercayai bahwa orgtuanya menyediakan segala yg menjadi keperluannya, tanpa perlu dia memikirkan bagaimana caranya orgtuanya mendapatkannya.

Dalam situasi dan kondisi seperti, dapatkah kita mempercayai  Yesus seperti anak kecil ini,  menyerahkan hidup kita kedalam tangan kasihNya?

Dia yang menawarkan kepada kita semua,” Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu “ (Mat 11:28). Dia juga yang akan membuktikannya, alamilah !

Have a blessed Wednesday !

No comments:

Post a Comment